(Sumber : kabarsumbar.com)

Kota Pariaman dikenal sebagai pusat pengembangan ajaran Islam tertua di pantai barat Sumatera. Di kota ini terdapat perayaan tahunan masyarakat Sumatera Barat yang biasa dikenal dengan Upacara Tabuik. Upacara ini diperkirakan ada sejak abad ke-19 masehi dan berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Upacara budaya tabuik merupakan perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura,gugurnya imam Hussein. Upacara ini menampilkan pertempuran karbala dengan diiringi alat musik tradisional gendang tasa. Semua prosesi Upacara Tabuik dilaksanakan pada tanggal 1 Muharram hingga 10 Muharram setiap tahunnya.

Baca juga:
* Tenun Songket Silungkang, Kain Khas Sumatera Barat Yang Masuk Museum Rekor Indonesia

Asal Muasal Upacara Tabuik

(Sumber : anekabudaya.blogspot.com)

Pada  tanggal 10 Muharram Hussein dan keluarganya wafat dalam perang di padang Karbala. Sehingga Upacara Tabuik diselenggarakan untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Hussein Bin Ali.

Tabuik berasal dari bahasa arab “Tabut” yang diartikan sebagai kotak kayu. Menurut sejarah setelah Husein meninggal jenazahnya dimasukkan kotak kayu dan diterbangkan ke langit oleh buraq. Buraq sendiri merupakan makhluk berbentuk kuda berkepala manusia dan memiliki sayap.

Tabuik terdiri dari dua macam, yaitu Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Tabuik Pasa berasal dari wilayah sisi selatan sungai yang membelah kota hingga tepian Pantai Gandoriah. Sedangkan tabuik subarang berasal dari wilayah sisi utara sungai atau daerah Kampung Jawa.

Rangkaian Acara Upacara Tabuik

(Sumber : flickr.com)

Rangkaian upacara tabuik ini terdiri dari tujuh tahapan ritual tabuik. Pertama pada tanggal 1 Muharram mengambil tanah dilanjutkan tanggal 5 Muharram dengan menebang batang pisang. Pada tanggal 7 Muharram Mataam dan dilanjutkan dengan mangarak jari-jari pada malam harinya.

Tanggal 8 Muharram dilangsungkan ritual mangarak saroban, tanggal 10 Muharram dilakukan ritual tabuik naik pangkek. Kemudian dilanjutkan dengan hoyak tabuik dan ditutup dengan melarung tabuik ke pantai gandoriah. Selama prosesi upacara ini selalu diiringi dengan alat musik gendang tasa.

Tips Menyaksikan Upacara

Provinsi Sumatera Barat menjadikan pesta budaya tabuik sebagai salah satu target utama pariwisata di Indonesia. Upacara Tabuik ini menarik banyak antusias masyarakat Sumatera Barat bahkan para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bagi kamu yang ingin berkunjung ke Pariaman untuk menyaksikan Upacara Tabuik. Kamu harus menyiapkan transportasi dan tempat penginapan yang tepat. Kamu juga harus memperhatikan jadwal upacara tabuik karena upacara ini memiliki banyak rangkaian acara.

Upacara ini dihadiri banyak orang sehingga kamu perlu membawa barang seperlunya saat menonton upacara ini. Karena upacara ini diselenggarakan satu kali dalam satu tahun. Maka jangan lupa untuk mengabadikan setiap momen saat upacara berlangsung.

Baca juga:
* VIDEO: Tradisi Suku Mentawai

Nah, apakah sobat genpi tertarik untuk menyaksikan upacara tabuik ini?

(Penulis: Defania Hasyyati Rosyidah, Universitas Negeri Surabaya, Peserta Magang GenPinas 2021)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here