Ekspose Hasil Surve Bawah Laut Pulau Tikus - 2
Dialog Interaktif Cagar Budaya dan Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat. Ekspose beberapa hasil program BPCB di Pulau Tikus. (Foto: ist)

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan ekspose beberapa hasil program selama September – Oktober di Provinsi Bengkulu bersama komunitas GenPI di Universitas Dehasen Bengkulu, Senin (28/10). Acara dikemas dalam Dialog Interaktif Cagar Budaya dan Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Salah satu hasil program BPCB adalah terungkapnya ada banyak benda yang diduga sebagai cagar budaya di bawah laut sekitar Pulau Tikus, Bengkulu. Benda-benda tersebut ditemukan oleh Tim Penyelam BPCB Jambi dan RDBC Bengkulu, pada tanggal 10-15 September 2019.

Baca juga:
* Sinergi Kebudayaan Bengkulu Perkuat Pelestarian Cagar Budaya

“Ada jangkar kuno, guci-guci kuno, serta beberapa benda lain di dasar laut, yang diduga sebagai cagar budaya,” terang Iskandar Mulia Siregar Kepala BPCB Jambi saat menyampaikan hasil survey di hadapan mahasiswa Dehasen Bengkulu dan perwakilan pemerintah daerah.

Iskandar menambahkan, obyek yang diduga sebagai cagar budaya bawah laut di perairan pulau Tikus ini menjadi penemuan awal. Cukup untuk menjadi pintu masuk ditindaklanjutinya dengan kegiatan yang lebih spesifik.

“Tentu perlu pendalaman dengan program lanjutan untuk memastikan obyek-obyek lain. Serta identifikasi yang lebih baik untuk tujuan pemanfaatan dan pelestarian selanjutnya,” tutup Iskandar.

Ekspose Hasil Surve Bawah Laut Pulau Tikus - 1
Salah satu benda yan ditemukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi. (Foto: ist)

Terhadap penemuan awal ini, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani yang hadir mewakili Gubernur Bengkulu menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, terkhusus BPCB Jambi.

“Sebagai pemerintah daerah tentu kami sangat bangga dan senang dapat dibantu, melakukan identifikasi kekayaan bawah laut pulau Tikus dan beberapa daerah lain,” kata Asisten II Yuliswani.

Kami berharap, kata Yuliswani, jika seluruh program selesai termasuk survey cagar budaya di Pulau Enggano yang kabarnya akan dilakukan di bulan depan, dapat dipaparkan secara utuh di hadapan para pemangku kebijakan dan kepala daerah.

Baca juga:
* Kopi Bengkulu Raih 3 Awards di Kejuaraan Internasional AVPA

Sementara menurut Rektor Universitas Dehaden Bengkulu Prof. Dr. agr. Ir. Johan Setianto ke depan harapannya pihak BPCB Jambi mulai mempertimbangkan melebarkan mitra kerjasama. Agar tujuan membangun masyarakat yang memiliki kesadaran atas cagar budaya dan pentingnya pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya lebih masif dan terencana baik, khususnya di Bengkulu.

“Kami sangat welcome atas program ini. Apalagi memiliki kerangka acuan mendukung program Visit 2020 Wonderful Bengkulu sekaligus untuk membangun kesadaran serta tujuan untuk meningkatan ekonomi masyarakat Bengkulu melalui sektor pemanfaatan cagar budaya,” tutup Rektor Unived.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here