Daftar Isi
Perkembangan dunia kuliner semakin maju, kini juga hadir makanan makanan baru. Perkembangan tersebut membuat sajian kuliner semakin beragam namun kita tidak boleh lupa dengan sajian makanan tradisional. Termasuk jajajan pasar yang menggunakan gula merah.
Makanan tradisional ini biasa disebut dengan jajanan pasar, karena memang biasa ditemukan di pasar pasar tradisional. Beberapa jajanan pasar kini semakil sulit ditemukan, atau mungkin hanya bisa ditemukan di waktu waktu tertentu, misalnya ketika ada festival kuliner.
Selain itu jajanan pasar juga menyehatkan karena terbuat dari bahan yang alami.
Jajanan Pasar Nusantara yang Menggunakan Gula Merahnya
Berikut ini rangkuman jajanan pasar khusus jajanan pasar yang menggunakan gula merah sebagai bahannya.
Klepon
Klepon adalah makanan khas Jawa Tengah. Makanan ini berbentuk bulat dan biasanya berwarna hijau. Bentuk bulat kecil, dan bertabur kelapa parut yang sudah dikeringkan.
Klepon memiliki tektur yang padat dan kenyal. Ketika memakan klepon kemudian mengigitnya, kita akan mendapatkan sensasi lumer, karena makanan ini terdapat isian gula merah yang manis.
Baca juga:
* Klepon Wonosari, Jajanan Pasar di Kediri yang Sensasional
Klepon terbuat dari campuran tepung beras dan tepung ketan. Kemudian diberi pewarna hijau alami seperti daun suji atau daun pandan yang juga berfungsi menghasilkan aroma harum. Campuran tersebut kemudian dibentuk bulat bulat dan diberi isian gula merah. Lalu direbus di air mendidih.
Setelah matang, klepon bisa ditaburin dengan parutan kelapa yang sudah di sangrai untuk mengimbangi rasa manisnya.
Misro
Misro adalah camilan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Nama misro sendiri merupakan kepanjangan dari amis di jero, yang artinya manis didalam. Nama tersebut tentu saja berasal dari Bahasa Sunda.
Misro memiliki bentuk yang bulat dan bertekstur padat dan lembut. Makanan ini semakin terasa nikmat jika dimakan ketika hangat, karena isian gula merahnya akan lumer didalam mulut.
Misro terbuat dari perpaduan parutan singlong dan gula merah. Cara membuatnya sangat mudah, parutan kelapa dibuat pipih kemudian diberi isian gula merah, lalu digoreng.
Kue Rangi
Kue rangi merupakan jajanan pasar khas Betawi. Kue Rangi terbuat dari campuran tepung kanji atau tepung sagu dengan kelapa parut. Setelah itu, campuran tepung dimasak dengan cetakan khusu langsung di atas api. Cetakan tersebut berbentuk setengah lingkaran.
Setelah matang kue rangi dapat disajikan dengan olesan gula merah yang dilelehkan kemudian di campur dengan tepung kanji. Kue rangi semakin nikmat dan terasa harum disantap bila olesan gula merah diberi potongan buah seperti nanas, Nangka, atau durian.
Kue Putu
Meski kue putu bukan asli berasal dari Indonesia, kue putu tetap menjadi jajanan favorit masyarakat Indonesia. Diperkirakan kue putu merupakan makanan khas tiongkok. Masuk ke Indonesia karena banyaknya pedagang tiongkok yang datang ke Indonesia.
Salah satu khas dari kue putu adalah suara seperti pluit pada gerobak penjualnya. Suara seperti peluit tersebut datang dari bambu yang diletakan diatas lubang dan dibawahnya terdapat air mendidih. Uap air dari air mendidih tersebut masuk pada bambu dan menghasilkan bunyi.
Selain menghasilkan bunyi, uap air tersebut juga digunakan untuk mematangkan adonan kue putu. Kue Putu yang dicetak pada bambu kemudian di taruh diatas uap tersebut.
Adonan kue putu terbuat dari butiran kasar tepung berat kemudian diberi isian gula merah. Setelah matang kue putu disajikan dengan taburan parutan kelapa.
Ongol Ogol
Ongol ongol masuk dalam kategori kue basah yang memiliki tektur padat, kenyal dan lembut. Jajanan pasar ini terbuat dari tepung sagu dan gula merah. Kue ini biasa diajikan dengan berbagai bentuk, ada yang bulat, lonjong, atau kotak. Ongol ongol semakin lengkap disantap dengan taburan kelapa parut untuk mengimbangi rasa manis dari gula merah.
Baca juga:
* Cicipi Jajanan Legendaris Pasar Gede Solo, Maknyusss !
Bagaimana menurutmu jajanan pasar jajanan pasar Nusantara yang menggunakan gula merah ini? Mana yang paling kamu suka?
Maulani Mulianingsih, Universitas Al Azhar Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi – Broadcasting and New Media, Internship Generasi Pesona Indonesia Nasional Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.
