Jalan pagi sambil cari sarapan ? Ke Pasar Kampoeng Osing aja, pasar ini mulai buka pukul 06.00 – 10.00 WIB. Ada banyak kuliner khas dari suku Osing lho, seperti sego cawuk, sego tempong, pecel pithik, sampai kucur gula aren juga ada lho SobGen!

Hari minggu lalu sebanyak 300 wisatawan berkunjung ke Pasar Kampoeng Osing, salah satunya dari kelompok goweser yang mampir untuk sarapan. Sebelum masuk dipastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan serta pengecekan suhu tubuh juga tidak lupa menggunakan masker. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan bagi semua pengunjung dan pedagang.

Guna mencegah penyebaran covid-19 di masa normal baru ini, Pasar Kampoeng Osing buka dengan penerapan protokol kesehatan (CHSE; Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) bagi pengunjung dan pedagang. Hal ini didukung penuh oleh Pemerintah Daerah Banyuwangi, khususnya Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi.

Pagelaran tanggal 4 Oktober 2020 dibuka dengan atraksi kesenian dari musik patrol dan musik gedhogan. Hal ini merupakan upaya warga setempat untuk melestarikan budaya Osing, pasalnya musik patrol biasa dimainakan selama bulan ramadhan diwaktu sahur. Sedangkan musik gedhogan dimainkan oleh kelompok perempuan yang menciptakan irama dari ketukan alu dan lesung, dahulu hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa gundah ketika menumbuk padi.

Setelah menikmati atraksi kesenian yang disajikan oleh pengelola, selanjutnya pengunjung dapat menikmati kuliner yang tersedia di Pasar Kampoeng Osing. Kita dapat memilih kuliner sego tempong, sego cawuk, maupun pecel pithik sebagai menu sarapan berat. Namun bagi yang ingin makan makanan ringan dapat memilih kucur gula aren, gulali, dan tape ketan. Semuanya ini merupakan kuliner asli Banyuwangi SobGen.

Bagi SobGen yang jauh-jauh berkunjung dari luar kota dan juga ingin membawakan oleh-oleh bagi kerabat dan keluarga, di Pasar Kampoeng Osing juga tersedia kerajinan tangan yang terbuat dari kayu kelapa. Kerajinan tangan berupa peralatan dapur, seperti gelas, mangkuk, nampan, dan wadah-wadah lainnya. Hanya ada satu lapak yang menjual cenderamata ini.

Bagi SobGen yang akan berwisata ke Pasar Kampoeng Osing, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga kembali ke rumah itu perlu ya. Hal ini untuk memastikan kita semua berada dalam kondisi aman dari paparan covid-19. Inilah cara kita untuk saling peduli satu sama lain.

Ditulis oleh : Helen Manik, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, dalam Program Magang Generasi Pesona Indonesia 2020

Sumber :
1.Wawancara tidak langsung dengan Bapak Misji, Pengelola Pasar Kampoeng Osing

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here