Sumber Foto: www.sumba.tv

Memasuki era sekarang sama saja melihat dunia yang dahulu tidak pernah terbayangkan dibenak semua orang. Pernah terbayangkan dahulu sebuah rangka besi bisa terbang? Atau pernah membayangkan komunikasi antar negara bisa dilakukan dengan barang yang bisa digengam tangan? Bahkan Alan Turing, pencipta mesin Christopher, cikal bakal komputer sekarang, pada perang dunia I pun membuat ‘bakal komputer’ dengan mesin yang sangat besar dan berat. Sedangkan sekarang dengan mudahnya kita tenteng PC dengan satu tangan.

Pengaruh arus informasi dan teknologi yang semakin modern ini membawa perubahan besar pada kehidupan manusia. Dari segi ekonomi dan bisnis, sosial budaya, politik, bahkan kehidupan individu terkoreksi karena pengembangan teknologi. Entah membawa dampak positif ataupun negatif nantinya, semua tergantung pemakaian dari individu tersebut.

Sejalan dengan perkembangan teknologi, digitalisasi juga sekarang lebih dipilih karena prospek kedepannya yang semakin menjanjikan. Rasanya semua media informasi yang dulunya kita jumpai dalam sebentuk koran, majalah, informasi dari radio, maupun tontonan berita di televisi sekarang berkumpul dalam satu tempat yaitu internet. Informasi yang awalnya memiliki format analog, kini berubah menjadi digital. Dengan hanya mengakses internet lewat smartphone atau PC, mudah sekali kalian mendapat informasi berita pagi ini. Dari penjuru daerah Indonesia, hingga penjuru bumi bisa kalian temukan informasinya dengan mudah.

Dengan pertimbangan adanya digitalisasi media, SumbaMedia HUB hadir dalam rangka membantu pembangunan Pulau Sumba. Dalam bentuk platform digital, mereka memperkenalkan Sumba ke masyarakat luar. Sumba sendiri merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur yang terkenal akan keindahan alamnya. Project yang dimulai dengan peluncuran Sumba.TV ini dimulai sejak tahun 2017.

Dengan membangun program acara berbasis alam, budaya, tradisi, karya hingga ekonomi kreatif, platform ini bisa ditemukan dengan URL www.sumba.tv. Bukan hanya berkisar pada Sumba saja, namun platform ini mengungkapkan sisi nusantara, namun Sumba menjadi pengantar atau media penyampaiannya. Adapun program acara di Sumba.TV antara lain ada Architecture Journey, Suara Sabana, Kreator (Karburator Kreatif atau penggiat kreatif), Jungga, Kopi Juara, Film, Sumba Culture Trip, dan Wonderful Sumba.

Tak hanya program acara seperti di atas, Sumba.TV juga tak mau ketinggalan dengan melahirkan podcast mereka di Spotify dengan tajuk Podcast Suara Sabana. Program perdananya ialah Gens (Generasi Sumba) yang menghadirkan talkshow dengan tokoh muda yang inspiratif asal Sumba. Di antaranya adalah Yuanto Pekabanda (Vokalis Marapu Band), Melania Rambu Day (pendiri Rumah Baca Marada Ratu di Anakalang, Sumba Tengah), Elson Umbu Riada (maestro musik Sumba pendiri Sanggar OSA), dan masih ada beberapa lagi.

Selain itu, Sumba.Tv juga menghadirkan program E-Talk. Program perdananya tayang Mei 2020 berjudul Anak Sumba Baku Gendang yang menghadirkan perwakilan empat gerakan sosial yang aktif di masa pandemi Covid-19. Setiap episodenya E-Talk menghadirkan tema dan bintang tamu yang berbeda seperti judulnya “Hospitality dan Kemajuan Industri 4.0” atau “Presentasi Baru Pertunjukan Seni di Masa Pandemi.”

Untuk lebih lanjutnya, Sobat Genpi bisa mengakses web mereka. Karena Sumba.TV juga hadir di Youtube, kalian juga bisa menonton program acara mereka disini. Nama kanal Youtubnya adalah

Sumba TV. Untuk mengetahui informasi tentang platform ini, Sobat Genpi bisa mengikuti mereka dengan username sumba.tv di Instagram, Twitter, atau Facebook. Selamat mengeksplorasi!

(Sumber Artikel: Jurnal Digitalisasi dan Konvergensi Media oleh Kominfo; www.sumba.tv; Youtube Sumba TV)

Oleh Diah Ramadhanti Safitri, Prodi Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro pada Program Internship Genpinas 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here