Sumber Foto www.matawebsite.com

Saya teringat ketika saat masih duduk dibangku sekolah dasar, setelah pulang sekolah saya akan menyalakan televisi untuk melepaskan penat. Namun kini saat menduduki bangku kuliah, televisi tidak lagi menjadi pilihan, saya lebih senang membuka aplikasi Instagram, youtube dan berbagai aplikasi sosial media lainnya. Perkembangan jaman dan teknologi tersebut merubah pola konsumsi informasi. Perubahan tersebut juga turut merubah pendistribusian iklan. Melihat audiens telah perlahan meninggalkan media lama dan beralih ke media baru, perusahaan pengiklan tertarik untuk beriklan di media baru. Lalu apa yang membuat beriklan di media baru terlihat menggiurkan?

Kedekatan Melalui Media Digital

Di media digital setiap individu lebih bebas untuk membicarakan apa saja dibanding di media lama seperti televisi. Kebebasan tersebut membuat setiap orang menyampaikan atau menunjukan hal yang berbeda dan dekat dengan masyarakat. Kedekatan hubungan dengan masyarakat tersebut membangun pengalaman yang lebih intim antara konten kreator dengan audiensnya. Di media digital konten kreator tidak malu dan tidak segan untuk melakukan hal konyol, atau aneh. Terkadang hal konyol atau aneh tersebut justru menunjukan kedekatan dengan para audiens. Contohnya saja video youtube Fadil Jaidi, tanpa editing yang memukau dan hanya dengan konten sehari harinya yang sering mejahili ayahanya, dia dapat mencapai 1 juta subscriber dalam waktu 2 bulan.

Pada konten media digital, audiens merasa tayangan yang disajikan memiliki kedekatan. Kedekatan yang dirasakan audiens bukan lagi sebatas kedekatan geografi melainkan terkait pada afiliasi, minat, profesi dan berbagai macam hal lainnya. Hal tersebut juga ditunjukan melalui study commissioned by Google 40% milenial pelanggan di Youtube mengatakan bahwa konten kreatir di Youtube lebih memahami mereka dibandingkan temannya dan 70% remaja mengakui konten kreator lebih bisa membangun hubungan dengan audiens dibandingkan dengan selebriti di media tradisional. Kedekatan tersebut membuat audiens percaya pada konten kreator, termasuk produk yang di iklankan oleh konten kreator tersebut.

Keterikatan Audiens dan Konten Kreator

Media digital memungkinkan para kreator mendapatkan umpan balik dari audiensnya. Kolom komentar, tanda suka atau tidak suka, jumlah pelanggan dapat menjadi salah satu pertanda umpan balik dari audiens. Konten kreator seringkali menanggapi umpan balik dari audiens seperti membalas komentarnya, meminta pendapat mengenai kontennya, dan masih banyak lagi. Bahkan dalam pembuatan konten, audiens dilibatkan langsung oleh koten kreator Hal tersebut menjadi keistimewaan media digital dibanding media tradisional, audiens merasa ia dapat menjangkau idolanya.

Iklan yang ditampilkan konten kreator kepada audiens mendapatkan umpan balik yang lebih pasti dibanding beriklan pada media tradisional. Semakin banyak like, pelanggan Youtube dan komentar positif memungkinkan semakin banyak produk yang mencoba untuk iklan melalui konten kreator tersebut. Komunikasi dua arah yang dilakukan konten kreator dan audiens juga memungkinkan perkemangan sebuah produk yang dibutuhkan dan diinginkan.

Kemudahan Beriklan Karena Algoritma

Algoritma adalah seperangkata aturan matematis yang menentukan bagaimana data dapat berlaku. Algortima pada media digital memungkinkan untuk mengatur dan menjaga arus informasi yang beredar dalam sistem melalui data penggunanya. Data tersebut didapatkan dari merekam kebiasaan pengguna seperti, konten apa yang disukai, akun siapa yang di ikuti atau berlanggganan dan masih banyak hal lainnya. Perekaman kebiasaan pengguna tersebut memungkinkan pengaturan arus informasi, seperti ketika kita memberi tanda suka pada salah satu konten, konten lain yang serupa akan muncul.

Data tersebut dapat digunakan untuk menawarkan perusahaan pengiklan untuk mengiklankan produknya. Hal tersebut menjadi keistimewaan media digital dibandingkan media tradisional. Media tradisional tidak dapat menempatkan produk yang diiklankan tepat sasaran kepada konsumennya, karena datanya tidak spesifik. Semakin spersifik datanya semakin memudahkan iklan mendapatkan sasaran konsumen yang tepat juga.

Sumber

https://www.thinkwithgoogle.com/marketing-strategies/video/youtube-stars-influence/.

Ditulis oleh: Maulani Mulianingsih, Universitas Al Azhar Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi – Broadcasting and New Media, Internship Generasi Pesona Indonesia Nasional Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here