Garut, sebuah kota yang selalu jadi buruan para maniak pendakian. Bagaimana tidak, mulai dari yang terjal hingga yang ramah pendaki ada di Garut. Salah satu gunung yang banyak digandrungi pendaki yaitu Gunung Papandayan. Terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Gunung Papandayan terkenal dengan keramahan treknya bagi para pemula yang ingin menjajal adrenalin pendakian ini dapat ditempuh 1 jam dari pusat kota Garut. Selain trek pendakian yang ramah pemula, Papandayan memiliki segudang pesona didalamnya. Tertarik? Ini dia informasinya !

Wisata Keluarga di Kolam Renang Air Panas Papandayan

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, tepat di basecamp Gunung Papandayan, kamu akan disambut riuh rendah dari wisatawan yang mengunjungi atraksi wisata ini. Ya benar, selain menyajikan trek pendakian, Gunung Papandayan punya kolam renang air panas. Atraksi wisata yang diresmikan tahun 2017 ini dapat menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menghabiskan akhir pekan bersama keluarga di Gunung Papandayan. Hanya dengan merogoh kocek Rp 25.000 per orang, kamu sudah dapat menikmati hangatnya berendam di air panas yang berasal langsung dari belerang Gunung Papandayan sambil menikmati suasana indah berkabut ala pegunungan. Family friendly dan terjangkau bukan?

Kawah Belerang, Hiburan Tengah Pendakian

Bagi kamu yang ingin mencoba sensasi pendakian di Gunung Papandayan, banyak sekali bonus yang bisa kamu nikmati, salah satunya adalah Kawah Belerang ini ! Terletak sepanjang basecamp, pemandangan kawah belerang ini akan menemani perjalanan mendakimu. Walaupun aroma yang sedikit menusuk hidung, kawah belerang ini dapat mempercantik feeds instagrammu. Eits ! Walaupun diperbolehkan untuk berswafoto, tetaplah berhati-hati jangan sampai tergelincir ya!

Hutan Mati, Sensasi Mistis nan Estetik

Setelah 1-2 jam pendakian, Gunung Papandayan dengan kebaikannya akan menyuguhkanmu panorama unik nan estetik ini. Ditemani dengan kabut dan udara dingin, kamu akan disambut dengan indahnya Hutan Mati. Ya benar, dahulunya terdapat hutan rimbun namun telah dilalap api beberapa tahun silam. Suasana sendu dan sedikit mistis membuat Hutan Mati menjadi tempat favourite para pendaki untuk panen foto. Jadi, alih-alih didominasi dengan foto pemandangan hijau khas gunung, mengapa tidak mencoba spot foto satu ini ? Yuk Meluncur!

Tegal Alun dan Hamparan Padang Edelweiss

Setelah 2-3 jam menanjak ditrek Papandayan yang landai, inilah saatnya menikmati senjata utama dari Gunung Papandayan, Padang Bunga Edelweiss! Benar sekali, belum lengkap rasanya jika mendaki gunung tapi belum melihat bunga indah dan langka ini. Di Papandayan, kamu dapat menikmati hamparan luas bunga edelweiss ini di Tegal alun, pos pendakian tertinggi di Gunung Papandayan. Walaupun dapat berfoto dan memegangnya, tetaplah menjadi pendaki yang bijak dan tidak memetik apalagi merusak bunga langka ini ya !

Itulah sedikit dari segudang pesona dari Gunung Papandayan yang dapat kamu nikmati. Untuk kamu yang tertarik menjajal pendakian di gunung setinggi 2.655 mdpl ini, disarankan untuk membawa jaket tebal dan sarung tangan karena udara yang cukup dingin. Jika ingin bermalam di Papandayan, kamu dapat memilih Pos Gober Hut untuk memasang tenda dan hammockmu agar dapat menikmati secara langsung momen golden sunrise yang indah ala Gunung Papandayan.

Jadi, kapan kesini?

Ditulis Oleh Galuh Haris Septyana, Universitas Gadjah Mada, Prodi Pariwisata, Program Magang GENPINAS Tahun 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here