Sumber : tekno.kompas.com

Hadirnya internet memang telah merubah pola komunikasi, terutama medium pedistribusian informasi. Media baru, seperti youtube, sosial media Instagram, twiter, dan berbagai platform lainnya kini digandrungi banyak orang. Spotify juga merupakan salah satu aplikasi atau media berbasis audio yang banyak diminati banyak orang. Mengutip dari tekno.kompas.com, pelanggan berbayar spotify terus bertambah, terlebih lagi ketika pandemi. Menurut laporan keuagan pada kuartal pertama tahun 2020 pengguna Spotify mencapai 130 juta. Angka tersebut meningkat 30 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2019.

Kemudahan mengakses internet dan berbagai provider yang menawarkan paket murah juga turut mendukung pertumbuhan industri kreatif di media baru ini, salah satunya adalah Podcast. Spotify tidak hanya digunakan untuk mendengarkan lagu tetapi juga untuk mendengarkan podcast, ia mensubtitusi sepenggal fungsi radio. Berawal dari kata “Ipod Broadcasting” yang dicetuskan Ben Hammersley pada tahun 2005, Podcast menjadi generasi baru dari radio. Berbeda dengan Radio yang menggunakan frekuensi FM/AM, Podcast menawarkan siaran on demand. Hal tersebut membuat kita lebih fleksibel untuk mendengarkan Podcast berulang ulang dan tanpa batas ruang dan waktu.

Bukan hanya itu kita juga bisa melakukan berbagai macam kegiatan sambil mendegarkan Podcast dalam satu waktu. Podcast juga cocok untuk gaya hidup urban, mereka mengisi waktu senggan seperti saat macet dijalan, naik kereta atau hanya sekedar bersantai. Terlebih lagi jika penyiar membawakan Podcast dengan seru, keintiman pendengar dan penyiar juga menjadi nilai plus untuk menghilangkan penat. Hal tersebut membuat Podcast banyak didengarkan, mengutip dari Katadata.co.id, hampir setengah pendengar audio di spotify memakan waktunya untuk medengarkan Podcast.

Survey tersebut dilakukan perusahaan riset Kantar TNS pada tahun 2017 lalu. Masih mengutip dari katadata.co.id, kanal Podcast bergenre komedi menempati urutan pertama Podcast yang paling diminati, kemudian disusul Podcast cerita misteri diurutan kedua, dan Podcast bergenre sosial budaya, olahraga, dan seni dan hiburan menduduki posisi berikutnya.

Melihat jumlah podcast yang meningkat, banyak orang yang mencoba untuk membuat Podcast, mulai dari masyarakat biasa hingga para penyiar yang sudah memiliki jam terbang lama di Radio sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena kemudahan dalam membuat Podcast. Hanya dengan menggunakan perangkat rumahan seperti mikrofon, aplikasi edit audio, dan hosting seperti Spotify untuk menempatkan konten Podcast di Internet sudah cukup. Bukan hanya itu, perangkat yang sederhana juga tidak memerlukan sumber daya manusia yang banyak, sehingga akan menimalisir biaya produksi.

Selain mudah, Podcast juga dapat memberikan penghasilan yang cukup menggiurkan. Iklan yang masuk ke Podcast akan menjadi penghasilan Podcaster. Iklan juga akan semakin mudah masuk jika Podcast memiliki pendengar yang spesifik yang memudahkan iklan menyasar konsumen dengan tepat juga. Iklan spesifik yang masuk pada Podcast juga akan menyasar konten channel Podcast yang spesifik juga, apalagi jika Podcast sudah memiliki pendengar yang loyal.

Semakin banyak Podcaster yang menyajikan konten spesifik maka akan semakin banyak juga pilihan konten dan topik di podcats. Hal tersebut juga menjadi keunggulan Podcast dibandingkan radio yang harus memiliki frekuensi untuk melakukan siaran. Hanya dengan menggunakan aplikasi seperti Spotify kita bisa menjangkau lebih banyak pendengar. Mengutip dari databoks.katadata.co.id berdadarkan Price PricewaterhouseCoopers (PwC), Interactive Advertising Bureau (IAB), Juni 2019 menunjukan pendapatan Podcast yang terus naik setiap tahunnya. Pertumbuhan pendapatan Podcast tertinggi terjadi dari 2016 hingga 2017 yang meningkat 85% dan mendapatkan pendapatan Rp 4,6 triliun.

Sumber :

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/05/22/berapa-pendapatan-podcast-tiap-tahun

https://katadata.co.id/timpublikasikatadata/infografik/5e9a495d15355/podcast-kian-populer-di-kalangan-anak-muda

https://tekno.kompas.com/read/2020/05/02/14020097/jumlah-pelanggan-spotify-tembus-130-juta-di-tengah-pandemi-covid-19?page=all

Maulani Mulianingsih, Universitas Al Azhar Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi – Broadcasting and New Media, Internship Generasi Pesona Indonesia Nasional Kelompok 11 Ekonomi Kreatif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here