Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene
Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene. Di Bandar Lampung akan digelar di Rektorat Universitas Lampung, pada hari Sabtu (21/09).

Bagi kamu pelaku dunia online, media sosial, pembaca aktif, pengamat, dan sebagainya, yang ada di Lampung. Sudah pernah dengar kegiatan Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene bukan?

Workshop Hoax Busting and Digital Hygiene diadakan serentak di 20 kota di Indonesia. Tidak ada biaya pendaftaran, alias gratis.

Di Kota Bandar Lampung, Workshop iniakan diadakan di Ruang Sidang, Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Lampung, pada hari Sabtu (21/09).

Baca juga:
* 10 Tempat Nongkrong Asyik di Bandar Lampung

Terselenggara berkat kerjasama Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, serta Google News Initiative.

Dijelaskan dalam rilis yang genpi.id terima dari teknokra.com, Kamis (19/9), masyarakat umum bisa datang dan mengikuti workshop ini.

Ketua Pelaksana, Fahimah Andini (Pend. Bahasa Prancis ’16) mengatakan, workshop yang dibuka untuk umum ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang cara mendeteksi berita hoax yang beredar melalui tools yang terdapat di Google.

“Workshop ini menghadirkan pemateri dari AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu dan AJI Palembang, Ibrahim Arsyad.” Beber Fahimah.

“Saat ini ada sekitar 70 peserta yang sudah mendaftar melalui daring, peserta baik dari umum maupun mahasiswa Unila. Meskipun kegiatan ini didominasi oleh mahasiswa Unila,” ucapnya.

Baca juga:
* Kenakan Pakaian Adat Lampung, Ibu-ibu Bhayangkari ini Tampil Memukau

Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Alfanny Pratama Fauzi (Pend. Bahasa Indonesia ’15) menuturkan, saat ini kebebasan media digunakan untuk menyebarkan berita bohong.

“Maraknya berita Hoax mengakibatkan masyarakat awam membagikan berita tersebut tanpa mengetahui kejelasannya.” ujar Alfanny.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini peserta dapat memilah dan memilih berita yang layak dikonsumsi dan disebar luaskan,” tutupnya.

#GNIIndonesia #cekfaktaserentak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here