Masih ingat kisah cinta Rangga dan Cinta? Film romantis khas percintaan muda-mudi yang sempat hitz pada tahun 2002 ini kembali digandrungi karena rilisnya series kedua tahun 2016. Pada series keduanya, Film yang berjudul Ada Apa Dengan Cinta ini mengambil latar tempat syuting di Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk Magelang.

Magelang, biasanya jika kamu mendengar kota ini pasti langsung tertuju kepada 7 keajaiban dunia. Benar, Candi Borobudur. Namun tahukah kamu, selain Candi Borobudur banyak sekali destinasi wisata lainnya yang tidak kalah menarik, termasuk tempat-tempat yang menjadi latar di Film AADC 2. Dimana sajakah tempatnya? Yuk Simak Informasi di bawah ini !

Punthuk Setumbu

Pada saat Rangga mengajak Cinta mengejar matahari terbit, destinasi satu ini adalah tujuan mereka. Terletak 15 menit dari Candi Borobudur, Punthuk Setumbu dapat menjadi pilihan wisata bagi kamu yang juga ingin menikmati indahnya matahari terbit di Magelang. Cantiknya matahari terbit tambah lengkap dengan pemandangan gunung dan jika tidak berkabut, kamu dapat melihat pemandangan eksotisnya Candi Borobudur dari kejauhan. Menarik bukan?

Suka swafoto estetik? Jangan sedih, Punthuk Setumbu memiliki banyak sekali spot foto yang dibuat untuk kamu yang ingin mempercantik feeds Instagram ! Udaranya yang sejuk dan suasana yang asri pastinya akan membuatmu makin betah berlama-lama di tempat romantis ini.

Untuk mendapatkan foto ciamik dan menyaksikan indahnya momen matahari terbit, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15.000 per orang untuk tiket masuk. Tidak perlu menunggu 101 bulan purnama, yuk langsung meluncur kesini !

Bukit Rhema

Selesai menikmati indahnya matahari terbit, tidak ada salahnya untuk menyambangi tempat wisata satu ini. Berjarak 10 menit dari Punthuk Setumbu, Bukit Rhema atau lebih sering disebut dengan Gereja Ayam merupakan salah satu tempat yang viral semenjak rilisnya Film Ada Apa Dengan Cinta 2. Di Bukit Rhema, Rangga mengajak Cinta untuk menikmati pemandangan di atap Gereja Ayam ini.

Tidak seperti namanya, bangunan Gereja Ayam atau Bukit Rhema ini sebenarnya berbentuk burung merpati yang terletak dibukit. Jadi bukan ayam lho, tapi burung merpati! Gereja Ayam ini merupakan salah satu wisata religi yang unik. Bagaimana tidak, dibangun atas inisiasi Daniel Alamsjah, pemiliknya, Gereja Ayam mempunyai konsep rumah ibadah untuk seluruh umat beragama di bukit tersebut. Dibagian dalamnya terdapat bilik-bilik doa untuk agama yang berbeda, mulaii dari Nasrani, Islam, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Menurut penuturan pemandu wisata, Gereja Ayam ini dibangun sebagai lambang pemersatu umat manusia.

Selain wisata religi, Bukit Rhema juga memiliki cafenya sendiri lho ! Dibuat untuk memenuhi permintaan wisatawan millenials, Bukit Rhema berinovasi membuat desain café tersebut di tempat terbuka dan sangat modern. Dari café ini kamu dapat menikmati makanan dan minuman sambil bersantai melihat indahnya panorama Candi Borobudur dari kejauhan.

Masih belum puas? Kamu dapat mencoba naik ke atap bangunan ini. Seperti scene film diatas, kamu dapat menikmati indahnya pemandangan romantis ala Rangga dan Cinta pada Film AADC 2. Karena tangga yang lumayan tinggi dan sempit, saat naik hati-hati dalam melangkah ya !

Untuk dapat menikmati keseruan wisata religi, café di atas langit hingga romantisme atap Bukit Rhema, kamu hanya dikenakan biaya Rp 20.000 per orang. Asyiknya lagi, dengan biaya tersebut kamu juga mendapatkan kupon gratis untuk kudapan selamat datang di café atas langit. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui nih !

Seperti yang dikatakan Rangga, waktu tidak pernah berjalan mundur, dan hari tidak pernah terulang lagi, tapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru untuk semua pertanyaan yang tak terjawab. Nah daripada rasa penasaranmu tak terjawab, lebih baik yuk langsung meluncur ke 2 tempat ini !

Ditulis oleh Galuh Haris Septyana, Universitas Gadjah Mada, Prodi Pariwisata, Program Magang GENPINAS 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here