Pasar Mangrove di Kawasan Nongsa Batam Kepulauan Riau semakin populer di kalangan wisatawan nusantara dan mancanegara. Lokasi wisata, kolaborasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Batam, Komunitas Penjelajah Alam Kepri (PARI), dan warga, menjadikan Kampung Terih selalu ramai dikunjungi setiap minggunya.

Dua minggu kedepan, Pasar Mangrove akan melakukan kegiatan Edukasi Alam Kampung Terih. Mendatangkan Wisman asal Singapura dan siswa/pelajar dari kelompok homeschooling, panti asuhan, dan sekolah internasional yang ada di Batam.

Baca juga:
* Capai 1,4 Juta Kunjungan Wisman, Kepri Kalahkan Jakarta

wisata edukasi alam kampung terih 2
Salah satu kegiatan game outdoor di Kampung Terih. (Foto: dok Nunung Sulistiyanto)

Ketua GenPI Kepri Nunung Sulistiyanto menjelaskan, di Hari Sabtu 24 Agustus ini akan ada wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari Singapura datang ke Kampung Terih.

“Ada 50 orang wisman asal Singapura yang akan datang ke Pasar Mangrove Kampung Terih. Ditambah 45 anak-anak dari panti asuhan yang akan mengadakan kegiatan, seperti mewarnai dan berbagai game outdoor.” Ungkap Nunung melalui rilis yang genpi.id terima Senin (19/08/2019) malam.

Dijelaskannya, ini adalah bentuk kerjasama Pasar Mangrove dengan pihak Montigo Resort. Tamu-tamu Montigo Resort akan diajak berkunjung dan mengadakan kegiatan di Pasar Mangrove Kampung Terih.

banner acara edukasi alam homeschooling GEMILANG di kampung terih
Banner acara edukasi alam homeschooling GEMILANG di Kampung Terih

Selang sehari, yaitu di hari Minggu 25 Agustus, disusul dengan kegiatan dari Kelompok homeschooling GEMILANG yang ada di Kota Batam. Sekitar 40 siswa akan diberi materi tentang apa guna Mangrove dan cara menanam Mangrove yang akan disampaikan oleh Komunitas PARI dan Genpi Batam.

“Dalam kegiatan ini, kami mengajak wisatawan yang datang untuk melakukan kegiatan edukasi alam. Mereka bisa merasakan langsung bagaimana serunya melakukan pembibitan dan penanaman mangrove.” Jelas Nunung.

“Edukasi alam ini sangat menarik bagi wisatawan mancanegara dan siswa. Apalagi bagi mereka yang terbiasa hidup di daerah perkotaan besar, edukasi alam Kanpung Terih ini bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.” Lanjutnya.

wisata edukasi alam kampung terih - @lejar_penggalih
Salah satu wisata edukasi alam Kampung Terih adalah menanam mangrove. (Foto: IG @lejar_penggalih)

Selain 2 kegiatan diatas yang dilakukan dalam sehari, Kampung Terih juga menawarkan paket wisata edukasi alam selama 2 hari. Wisatawan bisa nge-camp menikmati suasana tepi pantai sambil belajar tentang alam.

Seperti contohnya yang akan dilakukan oleh para siswa-siswi Sekolah Globe Internasional Plus 2. Mereka akan mengadakan kegiatan di Kampung Terih selama 2 hari, yaitu hari Sabtu Minggu tanggal 30 – 31 Agustus 2019.

“Mereka akan camping dan melakukan kegiatan Pematangan Kepramukaan serta Penanaman Mangrove. Terdiri dari 230 siswa dan didampingi beberapa guru pembimbing.

acara outbond penanaman mangrove kepramukaan sekolah globe international plus di kampung terih

Dalam rilis diterangkan, sekolah Globe 2 yang terdiri dari SMP, SMA dan SMK, sudah 2 (dua) kali mengadakan kegiatan di Kampung Terih. Juga ada beberapa Mahasiswa UIM Malaysia yang melakukan kegiatan edukasi alam serupa.

Nunung berharap, kedepannya ada lebih banyak lagi yang datang dan mencoba edukasi alam Kampung Terih. Baik dari sekolah dasar dan menengah, serta dari kalangan akademisi, pemerintah daerah, serta perusahaan.

Baca juga:
* Bajafash 2019 Digelar 13-14 September, Ayo Liburan ke Batam!

Apalagi, dijelaskan Nunung dalam rilisnya, aksesibilitas di Kampung Terih terus berbenah untuk kemudahan wisatawan.

“Saat ini sedang dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan di Kampung Terih. Jalan selebar 10 meter nantinya bisa sampai ke tepian pantai. Sehingga akan lebih memudahkan pengujung saat hendak berkeliling kawasan hutan mangrove.” Tutup Nunung.

Kontributor: Nunung Sulistiyanto/GenPI Kepri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here