Tanjungpinang merupakan kota yang menjadi rumah bagi masyarakat dengan berbagai latar suku, etnis, ras, dan agama. Tak heran kita akan menjumpai beragam bangunan ibadah di sini. Salah satunya adalah Wihara Ksitigarbha Bodhisattva yang lebih terkenal sebagai Wihara Patung Seribu.

Wihara yang memiliki aksen-aksen Tiongkok di tiap sudutnya ini diresmikan pada 2017 oleh gubernur Kepulauan Riau setelah dibangun sejak 14 tahun silam. Wihara ini begitu megah dengan gapura di bagian depan, dan bagian belakang dibuat seperti benteng. Dibangun di atas bukit, tentunya tempat ibadah ini memberikan kesan tersendiri bagi pengunjungnya. Dari atas terlihat hamparan perkebunan milik penduduk.

Sobat Genpi, ketika kita berjalan menyusuri lorong untuk menuju ruangan di balik tembok, kita akan dibuat kagum oleh tatanan patung murid Buddha atau Arahat. Sobat, Arahat adalah orang yang telah mencapai tingkat kesucian dan spiritual tertinggi di agama Buddha. Arahat sudah terbebas dari belenggu-belenggu di dunia.

Nah, Sobat, uniknya, patung-patung tersebut memiliki ekspresi yang berbeda-beda. Arahat ini merupakan cerminan dari tipe-tipe karakter dan sifat manusia. Maka, Sobat akan melihat ada patung yang tersenyum, lucu, marah, sedih, dan masih banyak lagi. Jika Sobat teliti sekali lagi, tidak ada satu pun ekspresi yang sama persis, lho! Patung- patung ini seakan sedang mengajak kita berkomunikasi. Cukup mengagumkan, bukan?

Sobat Genpi, Wihara Patung Seribu ini sebagian materialnya didatangkan dari China. Patung-patung yang dibuat dari batu granit dibuat oleh perajin dam seniman dari China. Patung-patung yang ada merupakan donasi dari para umat Buddha. Nantinya, nama mereka akan dituliskan pada persegi di bagian bawah patung.

Sejatinya, patung wihara ini jumlahnya bukan 1.000, melainkan 500-an, tapi saking banyaknya jadi disebut seribu, Sobat. Memasuki gerbang wihara rasanya kita sedang berada di tempat nun jauh di sana.

Wihara yang terletak di Jalan Asia Afrika KM 14 Tanjungpinang ini selain digunakan sebagai tempat ibadah, juga merupakan salah satu destinasi religi yang wajib Sobat kunjungi. Jangan lupa siapkan kamera untuk mengabadikan setiap sudut wihara, tapi harus memperhatikan etika ya, Sobat?

Wihara Patung Seribu ini dibuka untuk umum pada pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Untuk melihat berbagai macam ekspresi wajah di sini, sobat perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000,- rupiah. Sudah nggak sabar buat ke sini, kan?

(Ditulis oleh Lena Sutanti, Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro, Program Internship Genpinas tahun 2020)

Referensi:
https://travel.kompas.com/read/2017/05/18/101100327/plesir.ke.tanjungpinang.wajib.mampir.ke.wihara.patung.seribu.
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4920130/vihara-1000-patung-dengan-wajah-unik-di-tanjungpinang
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/vihara-ksitigarbha-bodhisattva-destinasi-baru-wisata-religius/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here