Sumber foto : Instagram @viushorts

Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam budaya, di mana setiap daerahnya memiliki keunikan, cerita dan kepercayaan lokalnya masing-masing. Oleh karena itu, Viu yang merupakan layanan menonton streaming ini menyelenggarakan Festival Film Pendek, “Viu Short, yaitu kompetisi film pendek untuk pelajar di seluruh Indonesia.

Viu Short! merupakan kumpulan film-film pendek yang mengambil tema ‘Mitos’, di mana para pelajar di masing-masing kotanya memproduksi kepercayaan lokal ataupun mitos ke dalam karya pendek dengan berbagai genre yaitu, horror, drama, drama romantis dan drama komedi. Program Viu Short! telah digelar selama dua musim, yaitu musim pertama (2018-2019) menghasilkan 17 karya film pendek dan musim kedua (2019-2020) menghasilkan 16 film pendek.

Satu pemenang dari program Viu Short! ini akan menerima beasiswa penuh dari Viu mendapatkan pendidikan di program sarjana atau pascasarjana sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dengan bekerja secara professional sebagai asisten Produser Eksekutif Viu Original Indonesia. Melalui Instagram Viu Indonesia pada musim pertama, dikatakan bahwa melalui kolaborasi dengan BEKRAF, Institut Kesenian Jakarta, Badan Perfilman Indonesia, Komisi Film Daerah, Pemerintah daerah ke 17 kota, sineas professional, komunitas film lokal dan sekolah-sekolah menengah di 17 kota, Viu menunjukan investasinya di ekosistem industri kreatif Indonesia, dengan tujuan jangka panjang untuk terus menghasilkan dan membawa karya-karya lokal ke panggung global.

Film Pendek yang terpilih sebagai pemenang dari Festival Film Pendek Viu Short! Musim satu adalah Film Pendek yang berjudul ‘Kelangkahan’ dari Cilegon. Film Pendek Kelangkahan ini bercerita tentang Ani, yaitu seorang anak yang sedang menjaga jenazah ibunya dan ia pun berusaha mencari seekor kucing dikarenakan mitos yang dipercaya bahwa langkah kucing dapat membuat jenazah kembali bangkit.

Sementara itu, pemenang Musim kedua adalah Film Pendek yang berjudul “Dawuk” dari Cilacap. Dawuk berkisah tentang Lengger Dempet, salah satu cerita rakyat di Cilacap yang dipercaya bahwa dahulu ada seorang penari yang selalu menggendong anaknya kemanapun dia menari, sampai suatu hari anaknya jatuh sakit dan meninggal dunia membuat sang ayah terpukul dan membuat sebuah boneka kayu dan memahatnya hingga mirip dengan wajah anaknya tersebut. Boneka kayu digendong, dan dibawa mengamen dari rumah kerumah dan anehnya adalah  keadaan ini membawa keberuntungan bagi penarinya.

17 Film Pendek dari musim satu dan 16 Film Pendek dari musim dua karya para pelajar peserta program Viu Short! tersebut ditayangkan secara global di berbagai negara di mana Viu berada dan tentunya dapat kamu tonton dan akses sekarang juga di platform Viu. Bagaimana. Sobat Genpi? Tertarik untuk mengenal beragam mitos yang ada di Indonesia lewat Film Pendek karya anak bangsa ini?

Ditulis oleh Annisa Van Rizky, Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Utara (USU), Program Intership Genpinas tahun 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here