Batu Alam Mirip Jamur di Area Bekas Tambang Gresik @johan.oka
Batu Alam Mirip Jamur di Area Bekas Tambang Gresik. (Foto: IG @johan.oka)

Alam selalu mempunyai kejutan di setiap sudutnya. Misteri pembentukan alam yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama menjadikannya unik seperti yang kita nikmati saat ini. Salah satu cara alam memamerkan diri dengan minimalis adalah melalui sebuah bukit bekas tambang kapur di Gresik, Jawa Timur. Siapa sangka lahan bekas industri dan pertambangan bisa jadi sangat unik dan aestetik?

Adalah Bukit Jamur, sebuah lahan bekas galian tambang batu kapur yang telah sejak lama ditinggalkan. Di tempat itu berdiri puluhan batu-batu raksasa yang bentuknya bak jamur payung. Nama Bukit Jamur disematkan karena bebatuannya mirip jamur. Kumpulan batu-batu itu jadi pemandangan yang tak umum di Indonesia.

Baca juga:
* Intip Cantiknya Florawisata San Terra, Wisata Baru di Kabupaten Malang

Dahulu tempat ini adalah perbukitan kapur utuh milih PT Jaya Shakti Barutama. Ketika itu lapisan paling atas berupa bebatuan. Kemudian excavator dikerahkan untuk mengeruk pinggir-pinggir batuan dan ditemukan bahwa dibawah batuan adalah tanah.

Saat diamati, bentuknya menyerupai jamur. Bukit Jamur terbentuk akibat aktivitas tambang dan fenomena alam yang disebut mushroom rock seperti di Sahara Beyda. Mushroom rock adalah proses perubahan bentuk batu akibat pengikisan material kecil yang terbawa angin dan bergesekan dengan batu yang lebih besar. Pergesekan terjadi terus menerus dalam waktu yang lama.

Batuan Jamur sebenarnya memiliki dua material batuan yang berbeda. Bagian atas adalah batu yang lebih keras dan bervolume padat. Bagian atas ini yang ditemukan di permukaan teratas oleh PT Jaya Shakti Barutama. Sedangkan bagian bawah batu adalah batu yang lebih rapuh atau biasanya dari tanah yang mengeras. Bagian bawah inilah yang terkikis dan kehilangan volume.

Pemandangan di Bukit Jamur menawarkan puluhan batu raksasa. Tinggi nya pun berbeda-beda, ada yang setinggi 2-3 meter, setinggi manusia atau sampai 7 meter. Diameternya pun bervariasi membentuk batu yang gendut atau lebih kecil. Batu-batu itu berdiri bersebalahan di lahan seluas 300 meter. Uniknya, hanya di area itu saja batu-batu jamur ditemukan.

Bagi penikmat foto yang mencari tempat aestetik, Bukit Jamur bisa jadi opsi melengkapi galeri fotomu. Warna kecoklatan dari batu memberi warna warm tone yang aestetik. Bagian atas batu berwarna kehitaman sehingga makin mirip dengan jamur asli.

Baca juga:
* Hutan De Djawatan di Benculuk Banyuwangi, Magis dan Memikat!

Pengunjung bisa foto diantara batu, di atas batu atau menangkap potret alam yang unik. Jika tertaik Bukit Jamur dapat dikunjungi di Desa Bungah, Gresik, Jawa Timur dan membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda 4. Bukit Jamur hanya bisa dikunjungi

Artikel ini ditulis oleh Andrea Aurelia dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada program magang Genpinas 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here