Salah satu Destinasi Digital besutan Generasi Pesona Indonesia ini kembali menunjukkan taringnya dalam menarik pengunjung. Berbagai kuliner tradisional dan atraksi kesenian Pasar Mbatok selalu siap untuk menyambut wisatawan diakhir pekan. Tentu dengan penerapan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dan cek suhu tubuh sebelum memasuki area pasar serta menggunakan masker.

Pada tanggal 3 – 4 Oktober 2020 seperti biasa Pasar Mbatok buka diakhir pekan minggu pertama dan minggu ketiga, pagelaran pasar dimeriahkan oleh penampilan spesial dari kelompok tari caping. Tarian ini merupakan penampilan dari anak-anak warga setempat. Hal ini membuktikan bahwa Destinasi Digital Pasar GenPI tidak hanya mendorong perekonomian warga namun juga meningkatkan daya tarik anak terhadap budaya dan kesenian.

Setelah buka kembali sejak bulan Agustus, Pasar Mbatok berangsur-angsur kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah maupun wisatawan lokal. Dijelaskan oleh pengelola pasar, “Hal ini dikarenakan penerapan protokol kesehatan dan kesadaran diri pengunjung dan pedagang untuk mematuhinya sehingga membuat satu sama lain merasa semakin aman.”

Ada yang baru di Pasar Mbatok, penukaran uang kethip dapat dilakukan dengan menggunakan pembayaran digital, seperti melalui layanan link aja, shopee pay, dana, ovo, maupun gopay. Hal ini tentu membuat proses penukarannya menjadi lebih efektif dan mengurangi antrian untuk menghindari penumpukan massa.

Setelah melakukan penukaran uang kethip, pengunjung dapat langsung berkeliling pasar untuk menikmati kuliner khas Pasar Mbatok. Asal menerapkan protokol kesehatan, kita tidak perlu takut terpapar covid-19. Disetiap lapak pedagang pasti disediakan hand sanitizer dan para pedagang pun turut dalam penerapan protokol kesehatan.

Ingat ya SobGen, di masa normal baru ini bukan berarti semuanya sudah baik-baik saja tetapi kita yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi di tengah pandemi ini. Semangat SobGen! Kalau keluar rumah jangan lupa protokol kesehatan, apalagi kalau ke Pasar Mbatok wajib jajan! Eh, maksudnya wajib menerapkan protokol kesehatan.

Ditulis oleh : Helen Manik, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Lampung, dalam Program Magang Generasi Pesona Indonesia 2020

Sumber :
Wawancara tidak langsung dengan Ayu Yuliastika, Pengelola Pasar Mbatok

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here