Sumber: Instagram Galeri Zen1 (galerizen1)

Lahirnya sebuah karya seni tak lepas dari karakter penciptanya yang ikut tertuang di atas kanvas. Sama seperti karya-karya Teja Astawa. Coretan cat di atas kanvasnya berakar dari tradisi budaya Bali yang melekat erat dengan jiwanya. Seniman kelahiran Sanur ini akan memamerkan 16 karya lukisnya dari yang lawas hingga teranyar di pameran tunggalnya bertajuk “Terbahak Kritis-Estetis ala Teja Astawa” pada 11 September – 1 Oktober 2020, di Galeri Zen1 – Ruko Tuban Plaza Jalan By Pass Ngurah Rai, Kuta, Bali.

Banyak pegiat seni yang mengakui karya Teja memiliki karakter akar tradisi dan budaya Bali yang kuat. Keahliannya yang mampu membawa makna pesan yang emosional lewat karyanya yang nyentrik, memberikan kesan unik pada siapapun yang melihat. Nicolaus F. Kuswanto selaku Direktur Galeri Zen1, ikut berbagi ceritanya di teaser pameran tunggal Teja. Dia bercerita, siapapun yang melihat lukisan Teja pasti menyadari bahwa pelukisnya berasal dari Bali. “Saya sangat tertarik, satu adalah unsur tradisi bali itu sendiri di mana dia absorb dia mempelajari bali dari sejarah sejarah kuno bali, simbol-simbol bali, yang kedua adalah simbol-simbol modern yang istilahnya dia adopt dari dunia dunia modern, yang ketiga dia menyelipkan sebuah fantasi. Perpaduan tiga unsur, modern, tradisi, dan fantasi ini yang saya lihat akan memperkuat karya teja itu sendiri,” sambungnya.

Mereka yang menikmati lukisan Teja, dibuat penasaran akan makna coretan di atas kanvasnya. Pesan ringan yang diambil dari fenomena disekitarnya dikemas apik membuat mata yang melihat, hanyut masuk ke dalam karyanya. “Dia membawa bali masa lalu menjadi masa kini, dan membawanya kepada masalah-masalah global. Misalnya tentang hak asasi manusia, tentang persamaan hak, tentang lingkungan hidup, tentang kesetaraan gender,” ungkap Eddy Soetriyono, kurator senior dalam bidang seni rupa yang juga akan mengkurasi lukisan Teja di pameran tunggalnya “Terbahak Kritis-Estetis ala Teja Astawa”.

Penasaran kan? Sobat genpi yang tertarik dengan pameran tunggal Teja Astawa bisa datang ke galeri zen1 dengan tetap patuh protokol kesehatan. Tetap hati-hati, jaga kesehatan, dan kebersihan terus yaa. Salam Budaya!

(Ditulis oleh Yulia Vaira, Ilmu Komunikasi, Universitas Al-Azhar Indonesia. Program Internship Genpinas 2020.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here