Daftar Isi
Kalian pernah menonton film layar lebar “Eat, Pray, Love”? Film ini mengangkat beberapa destinasi wisata di Bali lho. Bahkan bisa menambah populer tempat-tempat tersebut. Salah satunya adalah teras sawah Tegallalang.
Teras Sawah Tegallalang, atau Tegallalang rice terrace, merupakan bukti jika Bali merupakan tempat yang indah. Juga menjadi ikon utama pertanian di daerah Bali. Menjadi salah satu alasan wisatawan untuk datang ke Ubud, Bali.
Baca juga:
* Pura Mengening di Gianyar Bali
Lokasi
Persawahan Tegallalang berjarak sekitar 33 kilometer dari Kota Denpasar. Butuh waktu tempuh sekitar 1 jam berkendara.
Tiba di Ubud, kamu bisa terus arahkan kendaraan ke Utara sejauh sekitar 8 kilometer lagi. Sekitar 20an menit lagi kamu akan tiba di lokasi.
Alamat:
Jalan Raya Tegallalang, Tegallalang,
Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali.
Jam Buka
Wisata alam tegallalang rice terrace buka dari pagi hingga sore hari.
Pukul: 07.00-18.00 WITA.
Harga Tiket Masuk
Tiba di lokasi, kamu akan diarahkan untuk memarkirkan kendaraan di kantong parkir yang disediakan.
Di lokasi parkir ini kamu akan diminta untuk membayar tiket masuk. Biaya tiket masuk dan parkir murah dan terjangkau.
Tiket masuk: Rp. 10.000/orang
Parkir: Rp. 5.000/kendaraan.
Pesona Teras Sawah Tegallalang
Uniknya Tegallalang Rice Terrace di Bali ini, adalah masih menggunakan sistem irigasi tradisional bernama Subak.
Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2012 Subak mendapatkan penghargaan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Yaitu sebagai warisan budaya dunia.
Destinasi wisata ini menyuguhkan suasana persawahan yang indah, hijau, dan menawan. Bisa menjadi tempat terbaik untuk menenangkan pikiran.
Oleh karena itu, sangat jarang ada wisatawan yang menyesal ketika mengunjungi sawah Tegallalang.
Sesuai yang digambarkan dalam film ‘Eat, Pray, Love’. Lokasi ini menjadi tempat favorit Gilbert (Julia Robert) untuk melakukan meditasi.
Kaau kamu datang di pagi hari, tentu akan lebih merasakan kesegaran udara di sini.
Baca juga:
* Belajar Irigasi Tradisional di Museum Subak di Tabanan Bali
* Candi Gunung Kawi, Pesona Peninggalan Abad Kesebelas
Tips Berkunjung
Sekarang kita mau bagi-bagi pengalaman agar kamu bisa maksimalkan waktu yang sebentar saat berkunjung.
✔ Nikmati Suasana Pagi
Yang pertama, usahakan sudah berada di sini di pagi hari. Kamu bisa merasakan udara segar sekaligus keindahan teras sawah di waktu bersamaan.
Bisa saja berangkat dari Denpasar sepagi mungkin. Atau bisa juga menginap di hotel yang ada di Ubud.
✔ Turun ke Persawahan
Posisimu saat tiba itu lebih tinggi dibanding persawahannya. Jadi kalau ingin foto-foto di sawahnya, kamu harus menuruni lembah.
Kecuali kalau kamu hanya ingin menikmati persawahannya dari jauh. Kamu bisa memandangnya dari tepi jalan atau kafe di sekitar.
✔ Tirukan Pose Julia Robert Seperti di Film
Saat sudah turun ke persawahannya, kamu bisa berpose di lokasi Julia Robert bermeditasi dalam film.
Yang lebih serunya, kamu bisa tirukan juga pose yang sama 🙂
✔ Santai di Kafe
Ada beberapa kafe kecil di sekitarnya. Kamu bisa santai setelah turun ke persawahan dan foto-foto.
Kamu akan merasakan suasana ngopi yang tenang, indah, dan damai.
✔ Beli Souvenir
Ada banyak penjual souvenir di sini. Kamu bisa membelinya di dekat lokasi parkir kendaraan, di tepi jalan, atau di dekat kafe.
Selain menjadi oleh-oleh, juga membantu perekonomian warga sekitar.
✔ Jaga Suasana
Soal jaga kebersihan, kamu sudah mengerti yaa 🙂
Tipe wisatawan yang datang kemari kebanyakan adalah yang suka dengan ketenangan. Jadi kamu juga harus bisa menyesuaikan diri saat berkunjung dalam rombongan.
Kamu juga perlu mengalah kalau sedang foto-foto di suatu spot saat sedang ramai. Siapa tahu wisatawan lain juga ingin berfoto di spot yang sama.
Jadi kamu bisa foto-foto secukupnya saja.
✔ Nikmati Keindahan dan Suasana
Berkunjung ke suatu tempat tidak melulu soal harus dapat banyak foto. Agar tidak melewatkan momen, kamu bisa memilih untuk merekam dalam bentuk video.
Selebihnya, nikmati saja suasana dan keindahan yang terbentang di depan mata.
Apalagi kalau kamu berkunjung bersama pasangan. Jangan sampai suasana romantis terganggu hanya karena ingin mendapatkan foto.
Recommended
Pesawahan di desa Tegalalang ini sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara lho.
Walaupun mungkin saja ada pesawahan yang mirip di daerahmu, bukan berarti kamu bisa lewatkan destinasi ini.
Selalu ada suasana, keindahan, dan cerita berbeda di setiap tempat.
Baca juga:
* Mengunjungi Museum Blanco Renaissance di Bali
Jadi, kapan mau liburan ke Tegallalang Rice Terrace atau teras sawah Tegallalang di Ubud Bali?
(Penulis: Nandika Tito Handyanto, Universitas Airlangga Surabaya, Program Magang Genpinas)