Daftar Isi

Tari Yospan – Jalinan erat persahabatan umumnya diungkapkan dengan memberi hadiah, membantu saat sedang kesulitan, saling hadir ketika salah satu membutuhkan, dan sebagainya. Namun bagi masyarakat Biak Numfor Papua, ungkapan persahabatan diekspresikan melalui tarian. Nama tarian tersebut adalah Tari Yospan (Yosim Pancar).
Tari Yospan sebenarnya berasal dari dua jenis tarian yang berbeda. Yakni Tari Yosim dan Tari Pancar. Tari Yosim berasal dari daerah Sarmi dan Biak. Sedangkan Tari Pancar merupakan hasil akulturasi budaya asli Biak Numfor dengan budaya luar.
Baca juga:
* Pesona Kepulauan Padaido di Biak Numfor Papua
Bergabungnya tari yosim dan pancar berawal dari menyebarnya tari gembira yosim dari daerah Sarmi ke bagian barat dan timur Papua sekitar tahun 1960-an.
Gerakan Tari Yospan

Lima ragam gerak kini dimiliki oleh tari Yosim Pancar dimana kelimanya berasal dari dua gerak tari seperti yang kita ketahui, yakni tari yosim dan pancar. Dengan melansir dari Encyclopedia Jakarta, yuk kita bahas kelima ragam gerak tari dalam tari Yosim Pancar ini guys.
Gerak “Seka”
Dalam gerakan ini, penari berjalan melenggang maju dengan menghentakkan setiap langkah kakinya dua kali di atas tanah. Terdapat dua variasi gerakan seka yaitu “seka biasa” dan “seka lima” dengan posisi berputar di tempat. Gerak seka ini awalnya berasal dari tari pergaulan etnis suku yang mendiami wilayah selatan Papua ( Timika, Kaimana hingga ke Fak Fak )
Gerak “Pacul Tiga” atau “Pancar Maneru”
Nama gerakan ini berasal dari nama tempat di pedalaman pulau Biak dimana penari melenggang maju tiga langkah lalu berhenti pada langkah ketiga, membuang kaki kanan dan kiri ke depan serta belakang secara bergantian. Gerakan melempar kaki ini dilakukan dengan badan agak membungkuk dengan kepala tetap menghadap ke depan.
Gerakan kemudian dilanjutkan dengan badan ditegakkan kembali sambil mengangkat kaki sebatas lutut, bergantian antara kiri dan kanan. Setelah itu, penari mengarahkan badan ke sisi kanan atau kiri dilanjutkan dengan melakukan gerakan yang sama. Gerakan pacul tiga ini umumnya sering dilakukan pada pesta rakyat
Gerak “Gale-Gale”
Dalam gerakan ini, penari berjalan melenggang empat langkah ke depan dimana pada hitungan ke empat kaki diseret di atas tanah. Gerak gale-gale memiliki dua variasi sama seperti gerakan seka, yaitu “gale-gale biasa” dan “gale-gale maju mundur” dimana keduanya mendapatkan pengaruh dari tari pergaulan teluk Wondama dan kepulauan Mor-Mambor yang dikenal dengan Tari Balengan.

Gerak “Jef”
Gerakan Jef ini cukup unik sebab dipengaruhi oleh Tari Rock and Roll yang muncul sekitar tahun 1969-1971. Penari pada hitungan pertama menghentakkan kaki kanan dua kali dengan posisi tubuh agak serong, kemudian dilanjutkan dengan meloncat-loncat sembari membuang kaki kiri dan kanan secara bergantian dengan hitungan empat langkah.
Gerakan ini kemudian dilanjutkan dengan mengulang kembali ke gerakan pertama. Terdapat empat variasi jef yaitu “jef biasa”, “jef ular/zig zag”, “jef robot/langkah”, dan “jef sengsor”.
Gerak “Pancar”
Dalam gerakan ini, penari melenggang maju tiga langkah kemudian meloncat ke depan dengan mendaratkan ke dua kaki di atas tanah. Ada empat variasi gerak pancar yaitu pancar biasa ( pancar 1x), pancar suntung (pancar 2x), pancar sombong (3x), dan pancar cakalang. Gerak ini terinspirasi dari hewan dan kondisi perilaku di lingkungan sekitar tempat tinggal manusia.
Tarian Persahabatan Yosim Pancar sangat erat kaitannya dengan suasana gembira dan energik. Bahkan dalam beberapa pertunjukkan, para penari mengajak warga lain untuk turut hanyut dalam lagu-lagu yang dibawakan para penyanyi dan pemusik.
Dalam pertunjukan, penari pria dan wanita melakukan tarian secara bersama-sama dimana penari pria dan wanita harus berpasang-pasangan dalam barisan. Hal ini merepresentasikan berlayarnya sebuah perahu atau kapal dengan komposisi tarian terdiri dari formasi dua baris bergerak maju membuat lingkaran dan formasi belah rotan atau barisan membagi dua dengan arah ke belakang.
Video Tari Yospan
Pemusik yang mengiringi tari Yosim Pancar ini tentunya menggunakan alat-alat musik khas Papua seperti Tifa, gitar 6 snar, ukulele, dan strem bass. Sedangkan para penyanyi membentuk barisan dan menyanyikan lagu-lagu khas Papua.
Hasrat gembira, menyanyi, dan menari bersama tampak dalam tarian Yosim Pancar dimana ketiga hal tersebut merupakan kebutuhan rekreasi dan kebersamaan manusia.
Baca juga:
* Nuansa Surgawi Telaga Biru Samares, di Sudut Biak Papua
Seru banget ya guys tari Yosim Pancar ini sepertinya, mari kita lestarikan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) khas tanah Mutiara Hitam ini dengan memberikan informasi ini kepada masyarakat dan tetap mendukung pertunjukan tari persahabatan Yosim Pancar dalam acara apapun.
Ada yang bisa menirukan gerakan tari Yospan?
(Penulis: Richmond Faithful, Universitas Terbuka, Peserta Magang GenPinas 2021)
artikelnya bermanfaat sekali menambah wawasan saya…
Terima kasih artikelnya, saya jadi nambah wawasan baru. 🥳