Daftar Isi

Tari tradisional merupakan hiburan tersendiri bagi masyarakat, selain menjadi hiburan nyatanya tari tradisional juga merupakan ciri khas dari suatu daerah. Termasuk Tari tradisional Betawi yang mulai tergerus zaman.
Tari tradisional Betawi sebenarnya cukup banyak. Sebagian cukup dikenal di masyarakat luas. Seperti tari ondel-ondel, tari topeng, dan lainnya.
Namun semakin berkembangnya zaman, tari tradisional mulai digantikan dengan bermunculannya tari moderen.
Baca juga:
* Tradisi Palang Pintu, Kesenian Asal Betawi yang Semakin Langka
Daftar Tari Tradisional Betawi
Berikut 5 tari tradisional Betawi yang bisa kamu nikmati pesonanya.
1. Tari Nandak Ganjen
Tari Nandak Ganjen adalah salah satu tarian khas daerah asal Betawi. Sesuai dengan namanya, tarian ini memiliki makna sebagai gambaran suka cita. Juga kebebasan kaum muda yang yang memasuki masa remaja menuju dewasa.
Tari Nandak Ganjen ini diciptkan oleh Entong Kisam di tahun 2000. Yang kemudian dikenal sebagai tari tradisional khas Betawi.
Tarian ini identik dengan grakan tubuh yang gemulai. Kostum tari didominasi warna kuning, hijau dan merah. Warna-warna ini sangat menggambarkan kaum muda.
Serta tak lupa juga hiasan di bagian kepala, Yaitu berupa rambut dikonde yang dihiasi dengan sumpit emas sebagai penyempura busana tari Nanduk Ganjen.
2. Tari Ngarojeng
Tarian berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah Tari Ngarojeng. tarian ini biasa ditampilkan saat upacara pengantin.
Hal ini didasari oleh makna tari tersebut, yaitu sebagai bentuk perlambangan perempuan Betawi pada masa lampau. Perempuan yang mampu menjaga rumah tangga dan lingkungannya.
Tari ini lahir dari inspirasi musik gamelan yang dimainkan saat upacara pengantin dan pementasan wayang kulit Betawi. Tarian ini ditampilkan pertama kali pada tahun 1981 di Festival Tari se-Jawa dan Bali.
3. Tari Topeng Betawi
Kamu mungkin sudah sering mendengar dan melihat Tari Topeng Betawi di berbagai acara..Tarian ini iasanya dibawakan oleh kelompok atau komunitas Betawi pinggiran.
Tari ini memiliki makna sebagai gambaran kehidupan masyarakat yang ditampilkan melalui seni. Namun seiring dengan perkembang zaman, tari ini kemudian ditampilkan dalam berbagai upacara. Seperti upacara pernikahan, upacara khitanan serta beragam festival.
Hingga saat ini tari tradisonal topeng Betawi memiliki beberapa kategori. Antara lain; tari topeng cantik, tari topeng putri, tari topeng tunggal, tari topeng kembang lambang sari dan tari topeng sengget.
4. Tari Ondel-Ondel
Tari Ondel-ondel merupakan tarian tradisional dari Betawi yang terinspirasi dari boneka ondelondel.
Namun dalam tari tradisional ondel ondel tidak menggunakan boneka ondel-ondel sebagai properti. Melainkan dengan tampah kecil berhiaskan wajah khas ondel-ondel yang dibawa oleh setiap penari.
Bisa juga menggunakan media lain seperti karton, dan ada juga yang tidak mengenakannya sama sekali.
Tarian tradisional ondel-ondel ini diartikan sebagai gambaran atas kegembiraan para perempuan yang sedang menyelenggarakan pesta khitanan yang identik dengan boneka ondel ondel.
5. Tari Sirih Kuning
Tari sirih kuning adalah tarian tradisional Betawi yang melambangkan proses penyerahan sirih dari laki–laki terhadap mempelai wanita.
Tarian ini biasanya ditampilkan saat pesta pernikahan atau saat penyambutan tamu.
Kostum tarian ini didominasi oleh warna-warna cerah yang sesuai dengan suasana gembira acara.
Baca juga:
* Serba Serbi Tari Topeng Betawi
Demikian informasi 5 tarian tradisional Betawi yang dirangkum dari berbagai sumber. SEmoga bermanfaat.
* Ditulis oleh  Salsabill Fajriani Salim, Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Uhamka.