Saturday, February 8, 2025

Serdam Seruling Unik dari Lampung

Seruling (Foto: Andrimeda21.com)
Serdam, seruling khas Lampung (Sumber foto: Andrimeda21.com)

Serdam – Mendengarkan irama musik kerap kali membuat kita terhanyut dalam nada-nada yang dimainkan. Irama yang indah akan membuat pendengarnya seolah-olah berada ditempat yang nyaman dan menenangkan.

Sedangkan irama musik yang cepat dan asyik akan membuat pendengarnya tergerak untuk bergoyang dan berjoget ria. Iraman semacam itu biasanya ada pada Dangdut, dengan kendang dan seruling yang berpadu menjadi irama asik.

Dengan adanya alat musik seperti seruling akhirnya membantu memudahkan manusia untuk menghasilkan irama musik sesuka hati.

Baca juga:
* Kukhuk Limau Tradisi Syukuran Kehamilan Masyarakat Lampung

Tahukah kamu? Bahwa seruling merupakan alat musik tiup yang tersebar di Asia Tenggara bahkan seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, seruling punya ciri khas dan namanya masing-masing hampir di tiap daerah.

Masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat mengenal Saluang, masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan mengenal Suling Lembang, masyarakat Aceh mengenal Bangsi Alas, masyarakat Flores, Nusa Tenggara Timur mengenal Foy Doa, masyarakat Lampung mengenal Serdam dan masih banyak lagi.

Di daerah Lampung terkenal alat musik tiup tradisionalnya adalah Serdam. Masyarakat Lampung terus menjaga dan melestarikannya.

Serdam adalah alat musik tiup tradisional khas masyarakat Lampung terbuat dari bambu dan menghasilkan nada-nada pentatonis.

Pentatonis adalah suatu skala dalam musik dengan lima not per oktaf. Serdam hanya menghasilkan nada dasar do = G, terdiri dari 5 lubang dengan nada berirama do, re, mi, sol, la, dan si (1, 2, 3, 5, 6, 7).

Berbeda dengan alat musik tiup pada umumnya menghasilkan nada do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do dengan nada dasar do = C.

Alat musik tiup dari Lampung dengan keunikannya ini memerlukan skill dan pengetahuan yang cukup untuk bisa dimainkan dengan baik.

Bahan utama pembuatan Serdam adalah bambu dengan bentuk yang bulat panjang diameternya sekitar 1 cm dengan panjang bambu sekitar 25 cm. Besar lubang peningkah sekitar 4 mm, jarak dari ujung buluh ke lubang peningkah sekitar 4 cm.

Sedangkan jarak antar lubang peningkah sekitar 2 cm, kemudian jarak lubang klep 1 dan klep 2 sekitar 1,5 cm dan jarak antara peniup dan klep 1 sekitar 4 cm.

Fungsi dan Kegunaan Serdam

Serdam – Budaya-indonesia

Serdam berfungsi sebagai alat musik untuk hiburan. Biasanya digunakan dan dimainkan bersama dengan instrumen lain dalam paduan harmoni.

Biasanya Serdam mengambil bagian mengisi atau mengiringi suara atau solis yang ada kaitannya dengan lagu yang dimainkan.

Dengan penguasaan teknik serta seringnya berlatih, alat musik ini akan menjelma menjadi media penghantar pesan dari sang peniup kepada para pendengarnya.

Di tangan yang tepat, seruling khas Lampung ini mampu bersuara merdu meluluhkan hati yang mendengarnya.

Cara Memainkan Serdam

Alat musik tradisional ini biasanya dimainkan oleh laki-laki. Namun tak masalah jika perempuan bisa menguasai dan berusaha memainkannya.

Setiap Serdam hanya dimainkan oleh satu orang. Cara memainkannya dengan meniupkan angin dari mulut ke ujung lubang peniup, dan tutup dengan jari lubang-lubang penghasil nada.

Untuk mendapatkan nada tinggi atau rendah dan paduan nada lainnya, caranya adalah dengan mengatur buka tutup lubang penghasil suara tersebut, cara yang tepat akan menghasilkan suara yang hebat.

Tak ada batasan dalam memainkan Serdam, bisa dilakukan dengan berdiri, duduk, berjalan dan keadaan apapun yang memungkinkan.

(Penulis: Hazmi Fathan Kariema, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Peserta Magang GenPinas 2021)

Tomi Nurrohman
Tomi Nurrohman
Kontributor Pariwisata GenPI.Id. Supervisor Program Magang GenPInas. Tinggal di Lampung.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles