Sunday, January 26, 2025

Serba Serbi Tari Topeng Betawi

foto gambar Tari Topeng Betawi
(Foto: ist)

Tari Topeng Betawi adalah salah satu kesenian tari yang sudah ada sejak tahun 1930. Tari Topeng ini merupakan salah satu seni pertunjukan yang menggabungkan anatar seni tari dan seni musik.

Layaknya pertunjuka teater atau opera, tari topeng bali menonjolkan sifat kesenian yang teatrikal dan komunikatif melalui ragam gerakannya.

Baca juga:
* Tari Tradisional Betawi Yang Mulai Dilupakan

Gerakan tari mengandung pesan yang ingin disampaikan. Gerakan pada tarian ini beragam bergantung pada tema yang dipertunjukan. Banyak tema tema dari tarian ini antara lain cerita kehidupan masyarakat Betawi, cerita legenda, kritik sosial, dan cerita klasik lainnya. Maka tidak jarang tarian ini juga mengandung unsur seperti lelakon dan lawakan.

Biasanya Tari Topeng Betawi di pertunjukan dengan berkeliling maupun diundang untuk mengisi acara pernikahan, khitanan dan lain lain.

Dahulu masyarakat Betawi menganggap bahwa Tari Topeng Betawi dapat menjauhkan dari malapetaka. Namun kini pertunjukan Tari Topeng Betawi ditujukan untuk menhibur para penontonnya.

Tari Topeng Betawi biasa dipertunjukan dengan pengiring musik terlebih dahulu, baru kemudian penari masuk sambil menggunakan topeng.

Berbagai alat musik khas Betawi memeriahkan tarian ini, anatara lain gendang, kempul, rebab, kromong, kecrek, kulanter, gong dan kenong berpencon tiga.

Pengiring musik sangat berperan penting dalam tarian Topeng Betawi karena musik menjadi penanda setiap gerakan tarian berlangsung.

Selain alat musik yang khas, terdapat kostum khusus dan khas Betawi yang digunakan para penari.

Kostum penari laki laki terdiri dari kaos oblong berwarna putih, luaran atau kemeja berwarna hitam atau warna terang seperti merah, kemudian celana panjang, kain sarung dan tidak ketingggalan peci atau ikat kepala.

Sedangkan kostum penari wanita menggunakan kain panjang dengan kebaya khas Betawi, selendang, toka toka atau kain penutup dada, amprang atau penutup perut, andong atua penutup pinggil dan pending atau ikat pinggang yang lebuat dari logam.

Semua penari menggunakan topeng, biasanya topeng terbuat dari kayu. Setiap penari tidak menggunakan tali pengikat untuk menempelkan topengnya. Topeng tersebut dapat melekat pada wajah dengan cara mengigit bagian dalam topeng agar tidak jatuh saat menari.

Terdapat tiga topeng dengan makna yang berbeda beda. Yang pertama adalah topeng berwarna putih yang dinamai Panji. Topeng Panji menyimbolkan sosok kelembutan, dan keanggunan.

Kedua, topeng merah mudah bernama Sanggar yang disimbolkan sebagai sosok yang centil dan genit, centil dan penuh keceriaan. Ketiga, topeng berwarna merah yang bernama Jingga yang digambarkan sebagai yang sosok kuat, angkuh, garang, keras, dan gagah.

Butuh keterampilan menjadi penari Topeng Betawu. Setiap penari paling tidak harus menguasai tiga keterampian menari. Anatara lain lemah gemulai, gerakan tarian harus tegas dan lincah ketika bergerak.

Setiap penari juga harus menarikan Tari Topeng Betawi dengan perasaan riang agar penonton antusias menyaksikannya.

Pola gerakan Tari Topeng Betawi mengandalkan kekuatan kaki karena penari akan bergerak dengan menurunkan badang sehingga kaki menjadi tumpuan utama.

Selain itu keluwesan gerakan tangan dan Gerakan pinggul yang bergoyang juga menjadi ciri khas Tari Topeng Betawi.

Baca juga:
* Betawi Punye Gaye! Melihat Baju Sadariah dan Kebaya Encim Khas Betawi

Maulani Mulianingsih, Universitas Al Azhar Indonesia Jurusan Ilmu Komunikasi – Broadcasting and New Media, Internship Generasi Pesona Indonesia Nasional Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles