
Kalau biasanya Sobat Genpi hanya mengetahui bir pletok sebagai minuman tradisional Betawi, sepertinya penjelajahan kulinermu kurang jauh. Ternyata, Betawi juga punya minuman tradisional dengan nama yang unik yakni aer manis. Sepintas minuman ini mirip dengan teh manis karena memiliki warna yang kecokelatan, namun siapa sangka bahwa aer manis tergolong sebagai minuman tradisional yang kaya akan rempah – rempah. Cocok, nih untuk kamu yang butuh minuman penghangat badan.
Aer manis biasanya disajikan apabila ada yang bertamu ke rumah penduduk Betawi. Bukan kopi atau teh manis yang dijadikan hidangan jamuan, melainkan sang pemilik rumah akan menghidangkan aer manis sebagai hidangan istimewa khas Betawi. Popularitas aer manis bahkan sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi seiring berjalannya waktu, minuman ini kian langka dan jarang ditemukan.
Tetapi, walaupun tradisi menyajikan aer manis sudah terasa langka, menyajikan tamu dengan secangkir aer manis diyakini sebagai simbol suka cita dan penyambutan istimewa kepada tamu atau orang dari luar. Ini sebabnya orang Betawi sangat senang berinteraksi maupun bergaul dengan orang luar, bahkan menganggapnya secara istimewa yakni dengan menjamu tamu melalui hidangan aer manis.
Dilansir dari Food.detik.com, komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan aer manis sama seperti minuman pada umumnya. Aer manis terbuat dari aneka bahan seperti air yang direbus kemudian dimasukkan sereh hingga daun jeruk, untuk menambah rasa manis biasanya dimasukkan gula merah sehingga warna aer manis nampak kecokelatan. Tak jarang, aer manis juga mencampurkan manisan kulit jeruk (sukade), manisan labu (tangkwe) dan pacar cina untuk menambahkan cita rasa manis.
“Selain sereh dan daun jeruk biasanya aer manis juga disajikan dengan sukade atau manisan kulit jeruk. Terkadang bisa juga pake tangkwe atau manisan labu,” tutur Maharani selaku dewan pakar Persatuan Wanita Betawi, dilansir dari Food.detik.com Rabu (14/10/2020).
Aer manis yang kental dengan cita rasanya yang manis dan ada sensasi hangat dari rempah – rempah ternyata memiliki filosofi terkait kebudayaan Betawi yang begitu ramah terhadap tamu.
“Aer manis itu merupakan sebuah simbol atau tanda bahwa kita menerima tamu yang berkunjung ke rumah, seperti penghormatan. Jadi yang menerima senang, yang datang juga senang. Minuman ini menjadi tanda kesenangan, ridho, serta ikhlasnya orang Betawi saat menerima tamu,” ucap Cucu Sulaicha, pakar kuliner Betawi di Persatuan Wanita Betawi, dilansir dari Food.detik.com Rabu (14/10/2020).
Sobat Genpi, dari pembahasan tersebut ternyata aer manis bukan sekadar minuman yang bercirikan rasa manis saja, namun di dalamnya terselip filosofi kebudayaan Betawi akan pentingnya menghormati seorang tamu, salah satu caranya adalah dengan menjamu tamu dengan aer manis khas Betawi. Apabila dilihat dari segi manfaat terhadap kesehatan, aer manis juga mampu mengontrol kolesterol hingga mampu menyembuhkan asam urat, kemudian juga bisa menjadi pendamping yang pas kala musim hujan tiba.
Bagaimana Sobat Genpi? Tertarik mencoba aer manis khas Betawi? Jika bingung mencari penjual aer manis karena kian langka, kini saatnya kamu bisa mencoba sendiri di rumah. Menarik, bukan?
Sumber:
Ditulis oleh Lukman Hakim, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan, Program Internship Genpinas tahun 2020.