Foto Gambar Ondel-ondel Betawi - Sari Patmiati
Bagaimana sejarah Ondel-ondel hingga menjadi kesenian khas Jakarta? (Foto: Sari Patmiati)

Kesenian tradisional khas Jakarta memang tak lepas dari Ondel-Ondel. Boneka raksasa yang sejak dahulu biasa ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Biasanya ditampilkan secara berpasangan, ada ondel-ondel perempuan dan ondel-ondel laki laki yang dibalut dengan kain berwarna cerah.

Sebelum menjadi kesenian tradisional khas betawi, dahulu budaya ini dianggap sebagai simbol penolak nasib buruk. Oleh karena itu wujudnya besar serta rupa wajah yang menyeramkan.

Baca juga:
* Tari Tradisional Betawi Yang Mulai Dilupakan

Warna

Warna Ondel-ondel laki laki dan perempuan pun memiliki arti yang berbeda. Untuk laki-laki didominasi warna merah yang melambangkan keberanian. Sedangkan pada perempuan didominasi warna putih yang melambangkan kesucian. Ini sesuai juga dengan bendara Indonesia merah–putih.

Sangat terkenal bagi masyarakat Indonesia, lahir pula lagu “Ondel-Ondel” yang dinyanyikan oleh Benyamin S. Lagu ini sering diperdengarkan pada hari ulang tahun Jakarta. Juga pada acara pesta rakyat, seperti pernikahan adat Betawi maupun khitanan.

Sejarah Singkat

Sejak dahulu fungsi Ondel-ondel sebagai penghalang dari marabahaya serta nasib malang. Sebelum akhirnya menjadi kesenian tradisional khas betawi, masyarakat dulunya memberikan sesajen terhadap boneka raksaksa tersebut.

Sebelum dimulainya acara pentas rakyat, masyarakat melakukan ritual terhadap. Seperti menyiapkan sesajen serta mengunjungi makam yang dianggap keramat. Dengan tujuan agar pemainnya kuat saat mengangkat atau memikul boneka raksaksa tersebut selama berjam-jam.

Di era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, bentuk wajah Ondel-ondel menjadi lebih ramah. Boneka raksaksa tersebut menjadi lebih menarik dan lebih dicintai serta disenangi oleh mayarakat.

Namun seiring dengan perkembangan zaman Ondel-ondel mulai beralih fungsi sebagi mata pencarian bagi masyarakat kecil yang ada di Ibukota. Bisa kamu lihat mereka berkeliling pasar atau kampung, mengharapkan pemberian warga.

Baca juga:
* Tradisi Palang Pintu, Kesenian Asal Betawi yang Semakin Langka

Meski begitu nyatanya sejarah Ondel-Ondel yang menjadi ikon kota Jakarta. Satu budaya yang harus selalu kita jaga dan lestarikan ya. Kamu masih sering menyaksikan kesenian ini?

Ditulis oleh  Salsabill Fajriani Salim, Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Uhamka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here