Sejarah Catur di Indonesia – Ada yang seru di hari Senin (22/3) lalu. Masyarakat Indonesia ramai-ramai menyaksikan pertandingan catur secara daring melalui kanal Youtube Deddy Corbuzier. Dadang Subur, atau yang dikenal Dewa Kipas, melawan grandmaster catur Irene Sukandar.
Pertandingan ini terjadi setelah Dewa Kipas berhasil mengalahkan GothamChess (Levy Rozman) di aplikasi catur chess.com.
Irene Sukandar (Irene Kharisma Sukandar) pun turun tangan untuk menguji Dewa Kipas. Setelah dirinya mendapatkan banyak sekali respon dari masyarakat. Ditambah mendapatkan wadah di kanal youtube Deddy Corbuzier untuk pertandingan ini.
Baca juga:
* Tren Hobi di Masa Pandemi COVID-19
Pertandingan catur ini langsung viral diserbu jutaan viewers. Penayangan ini pun mendapatkan rekor dunia catur. Pada akhirnya, pertandingan ini dimenangkan Irene Sukandar dengan skor 3-0.
Berkat pertandingan tersebut, masyarakat Indonesia semakin banyak memperbincangkan tentang catur. Juga mulai melihat serta mempelajari olahraga yang satu ini. Hingga pada beberapa tokoonline catur pun kebanjiran pesanan.
Sejarah Catur di Indonesia
Tapi sebenarnya bagaimana asal usul catur di Indonesia?
Catur merupakan suatu cabang olahraga untuk melatih otak. Catur berasal dari negara India dan muncul saat pemerintahan raja-raja Gupta sekitar abad ke-6. Sejak saat itu catur menyebar ke Benua Eropa hingga ke bagian Timur.
(Bisa baca sejarahnya di artikel Wkipedia berikut ini: History of chess )
Catur disebut sebagai olahraga perang dan permainannya pun dahulu berubah-ubah. Dalam situs PB Percasi, saat Zaman pendudukan Belanda, banyak orang-orang Belanda yang gemar bermain catur.
Hingga pada abad ke-19 banyak klub-klub catur yang bermunculan di beberapa wilayah Indonesia. Pada Tahun 1915 di Yogyakarta berdiri Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB). Atau Perkumpulan Catur Belanda Indonesia.
NISB ini yang merupakan perkumpulan catur pertama di negara kita, Indonesia.
Sekitar tahun 1938 masyarakat Indonesia mulai banyak sekali yang menggemari Catur. Tetapi ketika Jepang mulai menguasai Indonesia, kegiatan bermain catur menjadi sangat jarang sekali, bahkan terhenti.
Pada era Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ditahun 1945, catur mulai hadir kembali. Walau masih berlangsungnya perjuangan bersenjata.
Atas saran beberapa orang, akhirnya di Indonesia dibentuklah Persatoean Tjatoer Seloeroeh Indonesia (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) pada 17 Agustus 1950. Atau biasa disingkat PERTJASI (PERCASI).
Ketua umum PERCASI pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo. Sedangkan Kejuaraan Nasional Catur yang pertama diadakan adalah pada tahun 1953 di Solo, Jawa Tengah.
Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) pada tahun 2002 resmi mengakui catur sebagai cabang olahraga resmi dunia.
Hingga kini catur banyak dikenal masyarakat seluruh dunia termasuk Indonesia. Selain sebagai cabang olahraga untuk melatih otak, catur bisa menjadi alternatif kegiatan yang menghibur.
Baca juga:
* 10 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan, Bisa Bikin Bahagia Juga Lho!
Begitulah sejarah catur di Indonesia, hingga sekarang menjadi booming. Ada yang hobi bermanin catur? #Catur #Indonesia
Ditulis Oleh : M. Fadly Hasibuan, Universitas Amikom Yogyakarta. Kelompok Magang 10 (Event & News)
