Daftar Isi
Tak salah jika banyak yang bilang jika Jawa Barat (Jabar) itu diciptakan ketika Tuhan tersenyum. Daerah ini selalu mampu menaklukan hati para traveler. Seperti halnya Sanghyang Kenit di Bandung Barat. Sebuah surga tersembunyi indahnya sungai Citarum Purba.
Begitu menginjakkan kaki di destinasi ini, wisatawan sudah pasti terbuai. Pemandangan indah terhampar di depan mata. Dinding-dinding tebing, menyambut dengan gagah. Bebatuan berpendar diterpa sinar matahari. Riuh kecil air, mengalir mengalun menyampaikan suara pengantar ‘Selamat Datang’.
Baca juga:
* VIDEO: 7 Tempat Wisata di Barru
Spot Arung Jeram
“Ini merupakan sebuah potensi dari sekian banyak destinasi yang mulai tersingkap di Kabupaten Bandung Barat. Tentunya destinasi ini menjadi salah satu unggulan yang akan pariwisata Bandung Barat makin terdengar di kancah pariwisata nasional,” kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara, Sabtu (5/10).
Dirunut dari keberadaannya, Sanghyang Kenit tadinya merupakan aliran sungai yang begitu deras. Sebelum menjadi tempat instagramable, Sanghyang Kenit merupakan spot arung jeram yang dimiliki Bandung Barat.
Bentangan Alam Eksotis
Bebatuan eksotis, dinding tebing, dan juga goa itu muncul dan tersingkap setelah air dari Waduk Saguling, menuju aliran Sungai Citarum Purba dialihkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Rajamandala. Tentunya, suguhan alam ini menjadi daya tarik utama wisatawan untuk memuaskan hasrat berfoto pada spot terbaik.
Wajar jika destinasi ini kini makin hits saja karena keindahannya. Namun memang tak dapat dipungkiri jika kawasan ini sudah dijadikan daerah tujuan wisata orang-orang Belanda sejak jaman kolonial. Karena selain Sanghyang Kenit, ada banyak destinasi lain yang berdekatan. Dari mulai Sangyang Tikoro, Sanghyang Poek hingga Sanghyang Heuleut.
“Wisata Sanghyang Kenit ini memang masih di bilang baru ramai di kunjungi wisatawan. Tentunya potensi ini akan terus kami kembangkan bersama seluruh stakeholder yang ada, terutama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dengan itu potensi ini akan berkembang dan menjadi sumber baru untuk mensejahterakan masyarakat sekitar,” kata Kadisparbud Bandung Barat Sri Dustirawati.
Rute Menuju Sanghyang Kenit
Nah bagi wisatawan yang ingin menyambangi destinasi ini tentunya sangat mudah. Untuk menuju tempat ini, membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Padalarang. Melewati jalan Padalarang menuju Rajamandala, kemudian berbelok ke Jl. PLTA Saguling.
Dari gapura PLTA Saguling ikuti jalan hingga bertemu pertigaan menuju Desa Cisameng, belok ke kanan. kemudian mengikuti jalan kembali dan berbelok ke kiri ketika menemukan perempatan PLTA Rajamandala. Dari perempatan tersebut, kurang lebih 200 meter sampai ke Sanghyang Kenit.
Lokasi
Jangan takut kesasar, pasalnya rute wisata Sanghyang Kenit sudah dapat diakses melalui Google Maps. Titik koordinatnya pun sudah akurat.
Lihat di Google Map: Sanghyang Kenit
Harga Tiket Masuk Sanghyang Kenit
Harga tiket masuk ke Goa Sanghyang Kenit sangat terjangkau.
- Tiket masuk: Rp 5000,-/orang.
- pelampung dan ban: Rp 5.000,-/jam
- hammock adalah Rp 10.000,-/jam
- perahu karet: Rp 5.000,-/jam
Sangat murah untuk sebuah ‘studio’ foto alam dengan banyak spot ciamik untuk diabadikan. Selain berfoto, pengunjung yang datang ke tempat ini dapat berenang dan juga bersantai menggunakan hammock.
Jika ingin berenang, diwajibkan menggunakan pelampung atau ban, demi keselamatan. Pengelola menyediakan pelampung dan ban, dengan harga sewa, Rp 5.000,-/jam. Untuk harga sewa hammock adalah Rp 10.000,-/jam. Pengunjung juga bisa menyewa perahu karet untuk menyusuri aliran Sungai Citarum dalam jarak tertentu dengan harga Rp 5.000,-/jam.
Dikelola Swadaya Masyarakat
Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengatakan, pihaknya akan mendorong pengembangan Sanghyang Kenit.
“Sanghyang Kenit ini masih dikelola swadaya oleh masyarakat. Fasilitas di tempat ini baru tersedia loket tiket sederhana, parkiran motor, dan beberapa warung kecil. Kedepan, peningkatan fasilitas lainnya akan dilakukan sehingga wisatawan semakin nyaman berwisata di destinasi ini. Kita juga mendorong Pemkab Bandung Barat untuk bisa membuka akses yang lebih baik ke destinasi ini,” kata Dadang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut angkat suara. Baginya potensi besar destinasi di Bandung Barat harus bisa dimaksimalkan. Apalagi jarak yang tidak terlalu jauh dari Ibukota Jakarta menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi Kabupaten Bandung Barat.
Baca juga:
* Berkunjung ke Air Terjun di Kuantan Singingi Riau
“Ini merupakan keunggulan serta tantangan bagi Kabupaten Bandung Barat. Karena dekat banyak wisatawan dari Jakarta yang sering berkunjung ke Bandung Barat. Nah sekarang menjadi tantangan supaya wisatawan tidak bosan. Destinasinya harus baik. Tertata dengan maksimal. Dengan itu wisatawan tidak mudah bosan. Imbasnya tentu peningkatan perekonomian masyarakat dari keberadaan destinasi tersebut,” tutup Menteri Asal Banyuwangi itu.