Tuesday, May 27, 2025

Rumah Betang, Hunian Tradisional Khas Suku Dayak

Genpi.id – Rumah Betang adalah rumah adat khas Kalimantan Tengah yang dihuni oleh masyarakat Dayak. Hunian tradisional ini biasanya terlihat di sekitar hulu sungai. Oleh karena itu, arsitektur rumah dibuat berbentuk panggung agar terhindar dari banjir yang bisa datang kapan saja. Selain untuk mengindari banjir, rumah panggung juga bertujuan agar tehindar dari binatang buas.

Rumah adat ini memiliki struktur yang tidak mudah rapuh dan mampu bertahan hingga ratusan tahun. Material utama yang digunakan dalam pembuatan rumah terbuat dari kayu ulin yang merupakan kayu khas Kalimantan. Kayu ulin memiliki sifat yang sangat kokoh sehingga sering digunakan untuk bahan konstruksi rumah. Rumah Betang memiliki panjang sekitar 100 – 150 meter dengan lebar 50 meter. Akses masuk rumah dengan menaiki tangga yang hanya dapat dilalui satu orang saja. Uniknya, anak tangga harus dibuat dengan jumlah yang ganjil. Penentuan jumlah ganjil ini dipercaya agar rezeki datang dengan mudah dan dijauhkan dari berbagai kesulitan hidup. Pada malam hari tangga dibawa masuk ke rumah supaya tehindar dari gangguan hantu kepala terbang / ngayau yang dapat menggangu penghuni rumah.

Pembangunan Rumah Betang memiliki beragam filosofi, seperti hulu rumah harus menghadap ke arah timur. Penempatan ini memiliki makna bahwa masyarakat Dayak harus bekerja keras dimulai saat matahari terbit. Sedangkan untuk hilir rumah dibuat menghadap ke barat yang memiliki arti bahwa suku Daya berhenti bekerja di sore hari.

Rumah Betang dihuni lebih dari satu keluarga yang berisi belasan hingga puluhan anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut. Itulah sebabnya bentuk Rumah Betang dibuat panjang dan luas agar dapat menampung banyak keluarga. Di dalam rumah terdapat ruangan terpisah yang disekat layaknya kamar bagi masing – masing keluarga. Berkumpulnya banyak keluarga dalam satu rumah merupakan wujud bahwa masyarakat Dayak hidup secara harmonis dan memiliki ikatan yang kuat. Selain itu, masyarakat Dayak tidak ingin melihat ada yang kesusahan maka dengan menepati tempat yang sama akan lebih mudah untuk membantu sesama.

Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Kalimantan Tengah, Anda dapat mengunjungi Rumah Betang yang terletak di tengah kota. Lokasi replika rumah adat suku Dayak ini terletak di Desa Pasir Panjang, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Rumah Betang yang terletak di tengah kota ini dibuat pada 2010 agar bisa dikunjungi wisatawan yang ingin merasakan kemegahan rumah adat khas suku Dayak.

Ditulis oleh Farah Nabila, Universitas Al Azhar, Jurusan Broadcasting and New Media, pada Program Magang Genpinas tahun 2020.

Mbak Jhe
Mbak Jhe
Dosen ilmu komunikasi yang senang traveling. Hobi ngblog, terutama menulis hal-hal yang berkaitan dengan ilmu komunikasi.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -

Latest Articles