Daftar Isi
Genpi.id – Sudah pernah mendengar tentang Pulau Akar di Natuna belum? Nah sebelum kita bisa benar-benar liburan kesana, kita baca-baca dulu yuuk. Dimana lokasi pulau ini, dan bagaimana cara kemari. Lalu apa saja keunikannya sehingga kita harus berkunjung.
Pulau Akar adalah sebuah pulau kecil dengan luas 250 meter persegi. Meskipun mungil, pulau ini tahan dari erosi dan abrasi lho. Kok bisa ya? Baca terus ya guys.
Baca juga:
* Alif Stone Park, Spot Foto Wajib Saat Liburan di Natuna
Lokasi
Posisi Pulau Akar berada di arah selatan Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. Berjarak sekitar 26 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40 menit berkendara.
Secara administratif, masuk wilayah Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Peta Pulau Akar
Kamu bisa lihat lokasinya di Peta Google ini.
Pesona Pulau Akar
Lalu apa saja ya pesona dan keunikan pulau kecil ini, sehingga recommended untuk didatangi?
1. Dekat Dari Daratan
Keunikan dari pulau ini adalah, letaknya yang tidak jauh dari daratan Pulau Natuna Besar/Pulau Bunguran.
Jaraknya dari bibir pantai kira-kira sejauh 100 meter saja.
2. Menyeberang melalui Jembatan
Kalau kita mendengar kata pulau, tentu kita berpikir harus menggunakan perahu untuk menjangkaunya bukan?
Disini kita tidak memerlukan perahu. Cukup menyeberangi jembatan kayu sepanjang 100 meter yang menghubungkan pulau ini dengan daratan.
Kita bisa foto-foto di pantai dan di jembatan kayu. Dengan latar belakang pulau, foto kita akan menjadi menarik.
3. Batu Berusia Jutaan Tahun
Satu hal yang menjadi daya tarik adalah, bebatuan yang ada di Pulau Akar berusia 145 juta tahun. Karena alasan inilah, pulau akar menjadi salah satu geosite dari Geopark Nasional Natuna.
Kamu bisa meilihat bebatuan bewarna hitam di sekitar pulau. Bebatuan alami ini terlihat seperti sengaja disusun. Seperti sebuah karya arsitektur yang menghiasi pulau yang sudah ada sejak dulu kala.
4. Kehidupan Sehari-hari Nelayan disekitar
Hal lain yang menarik dari pulau ini adalah kehidupan sehari-hari masyarakat di Desa Cemaga. Mereka sehari2-harinya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Pada musim tertentu, kita bisa melihat nelayan menjemur ikan teri. Ikan teri disebut dengan ‘ikan bilis’ oleh masyarakat lokal.
5. Akar Penjaga Pulau
Mengapa pulau ini memiliki nama Pulau Akar?
Kita sudah bisa menebak alasannya. Karena ada banyak akar pepohonan yang tumbuh kerdil di antara celah bebatuan pulau.
Akar yang tumbuh bagai bonsai alami ini ternyata bisa melindungi pulau ini dari terjangan ombak Laut Natuna yang terkenal ganas di musim utara.
6. Tempat Bersantai yang Indah
Saat berkunjung kemari, kita bisa bersantai-santai menikmati keindahan pulau dan luasnya Laut Natuna. Menikmati kesunyian jauh dari kebisingan yang kita jumpai sehari-hari di kota besar.
Kalau mau menikmati suasana terbenamnya matahari, pulau ini bisa menjadi pilihan. Duduk-duduk di gazebo yang tersedia. Memandang kearah daratan menyaksikan keindahan ufuk barat yang merah merona.
7. Nikmati Sunrise
Sebaiknya di jam berapa kita berkunjung kemari ya?
Menurut kawan-kawan dari Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Natuna, waktu terbaik adalah saat sunrise . Berarti kita harus sudah jalan dari Kota Ranai saat masih gelap. Agar bisa sampai sebelum matahari terbit.
Kebayang kan, indahnya suasana pagi menjelang matahari terbit?
Recommended
Kesimpulannya, pulau ini layak untuk kita datangi kalau sedang berkunjung ke Natuna Besar. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Ranai dengan waktu tempuh yang juga tidak begitu lama.
Baca juga:
* Liburan ke 5 Tempat Wisata di Natuna, Indah dan Mengesankan!
Selain ke Pulau Akar, kita bisa mampir ke tempat wisata lain. Seperti Pantai Batu Kasah. Tak perlu kawatir kelaparan kalau tidak membawa bekal. Karena ada beberapa tempat makan di Desa Cemaga. Bersantai di pulau mungil, foto-foto, dan mendapat pengalaman mengesankan.