Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram Lombok NTB Jumat 18 September 2020 menggelar diskusi dengan 15 perwakilan netizen Lombok. Diskusi ini difokuskan pada bagaimana optimalisasi peran media sosial khususnya akun publik dalam mendukung promosi even pariwisata di Provinsi NTB

Provinsi NTB khususnya pulau Lombok memang menjadikan pariwisata sebagai sektor utama penggerak ekonomi masyarakat selain pertanian. Terlebih dengan adanya destinasi superprioritas Mandalika, pariwisata memiliki potensi yang cukup besar. Selain itu terdapat berbagai destinasi yang lebih dulu populer dan mendunia seperti Gunung Rinjani dan Gili Trawangan.

Pariwisata bukan hanya destinasi namun juga budaya dan even. Penyelenggaraan even pariwisata diharapkan mendorong pertumbuhan kunjungan dan meningkatkan roda perputaran ekonomi masyarakat. Melalui penyelenggaraan even diharapkan mampu menaikkan branding dan positioning pariwisata NTB. Tidak kurang dari 20 even pariwisata digelar tiap tahunnya baik yang ada di Lombok maupun Sumbawa. Even ini sangat bermacam- macam dari even budaya, pagelaran musik, parade kesenian, bahkan even tematik dan even olahraga.

Pandemi covid-19 menjadikan even pariwisata tertunda bahkan sebagian batal dilaksanakan guna mencegah penyebaran covid-19. Namun pada masa yang akan datang even menjadi salah satu bentuk kebangkitan pariwisata pasca pandemi. Melalui penyelenggaraan even diharapkan akan meningkatkan mobilitas dan kunjungan serta memberi kesan aman untuk beraktifitas dan berwisata.

Sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan even pasca pandemi nanti, Prodi Ilmu Komunikasi Unram mengajak perwakilan netizen yang aktif pada promosi pariwisata untuk berdiskusi tentang optimalisasi peran media sosial dalam promosi even pariwisata di NTB. Diskusi yang dilaksanakan di Coffee Toffee Jl Palapa Mataram ini menghadirkan 15 peserta dari berbagai komunitas, admin media sosial akun publik dan juga perwakilan mahasiswa Unram serta Universitas 45 Mataram. Hadir sebagai Narasumber Yulanda Trisula SIdharta dengan Moderator Siti Chotijah dan dua panelis diskusi Dian Lestari Miharja dan Muhlis yang saat ini menjabat sebagai sekretaris Prodi Ikom Unram.

Diskusi ini diawali dengan paparan tentang pentingnya even pariwisata, branding dan peran humas serta pentingnya partisipasi publik dalam penyelenggaraan even khususnya membantu promosi. Hampir seluruh peserta diskusi memberikan masukan serta harapan tentang langkah bersama sebagai bentuk kolaborasi baik dengan pemerintah maupun industri yang terlibat langsung. Tak jarang dari peserta diskusi yang menyampaikan kritik tentang penyelenggaraan even dan publikasinya yang kurang sesuai dengan timeline dan memerlukan perbaikan dalam perencanaan dan implementasinya.

Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan tetap menggunakan masker, wajib melakukan cuci tangan dan melakukan pengukuran suhu tubuh saat memasuki ruang diskusi. Panitia juga membagikan hand sanitizer sebagai upaya kampanye peduli kesehatan dan pencegahan covid-19.

Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka program pengabdian pada masyarakat Prodi Ilmu Komunikasi Unram tahun 2020. Diskusi ini akan menghasilkan rumusan serta masukan bagi pihak terkait sebagai input dari kegiatan akademik untuk membantu pemerintah dan masyarakat melalui kegiatan ilmiah.

Dihubungi secara terpisah, Kaprodi Ilmu Komunikasi Unram Dr. Ir. Agus Purbathin Hadi M.Si menyatakan bahwa sudah saatnya kampus memberikan sumbangsih serta pemikiran yang ilmiah serta terstruktur kepada pemerintah daerah, stakeholder maupun masyarakat sebagai fungsi kampus dan akademisi dalam keidupan bermasyarakat. Semakin sering menghidupkan ruang diskusi secara ilmiah akan semakin muncul rumusan rumusan yang berisi solusi dan masukan bagi berbagai kebijakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here