Pintu Mendapatkan Pendanaan Seri A+ Sebesar US$35 Juta untuk Bangun Exchange Cryptocurrency Terbesar di Indonesia - michael-fortsch-ywmZG5IIwGc-unsplash
Pintu mendapatkan pendanaan Seri A+ senilai US$35 juta. Atau senilai 503 miliar rupiah. (Foto ilustrasi: Michael Fortsch/Unsplash)

Industri aset kripto terus berkembang di berbagai belahan bumi, termasuk di Indonesia. Menjadi peluang besar bagi para pemain aplikasi marketplace aset kripto.

Bahkan salah satu pemain aplikasi marketplace aset kripto di Indonesia, Pintu, mengumumkan perolehan pendanaan seri A+ sebesar $35 juta. Jumlah tersebut setara dengan 503 miliar Rupiah.

Putaran ini dipimpin oleh Lightspeed Venture Partners. Turut didukung oleh Blockchain.com Ventures, Intudo Ventures, Castle Island Ventures, Alameda Ventures, dan Pantera Capital.

Baca juga:
* 7 Keuntungan Investasi Properti

Sebelumnya, Pintu juga diberitakan menerima pendanaan seri A sebesar $6 juta di bulan Mei 2021 lalu.

Pintu pun memberi keyakinan kepada masyarakat dengan komitmennya. Pintu, melalui pendanaan ini, akan memperkuat posisinya sebagai aplikasi mobile kripto terdepan di Indonesia.

Dana segar tersebut rencananya akan digunakan secara masif di berbagai bidang. Termasuk meluncurkan produk dan fitur baru, merekrut talenta baru di seluruh fungsi perusahaan, serta mendorong ekspansi perusahaan di masa mendatang.

Partner Lightspeed Hemant Mohapatra sagat percaya bahwa kripto sedang berada di titik peralihan untuk menjadi kelas aset terpenting di dunia. Dirinya juga meyakini, akan muncul banyak perusahaan yang akan menjadi pemimpin regional.

Pintu, menurut Hemant Mohapatra, telah memunculkan merek dagang terkuat, pengalaman pengguna terbaik, dan tim tersolid yang pernah ia temui selama bergelut di dunia aset kripto ini.

“Kami tidak sabar untuk membantu mereka menjadi brand terdepan di dunia kripto — bukan hanya Indonesia, namun dalam beberapa tahun ke depan, juga bisa menjangkau seluruh Asia Tenggara,” Hemant meyakini.

Pintu sendiri didirikan pada bulan April 2020. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan masyarakat. Pintu fokus pada tampilan mobile dan fitur pintar sebagai penunjang bagi trader pemula.

Pintu memberikan akses yang lebih terbuka dan menyuluruh bagi trader awam maupun berpengalaman. Untuk bisa melakukan mitigasi risiko terhadap volatilitas pasar dan berbagai langkah spekulatif lain.

Pintu menuguhkan nilai minimum transaksi yang sangat rendah. Mulai dari Rp11.000 bagi investor pemula maupun berpengalaman.

Saat ini telah tersedia 16 aset kripto yang bisa diperjualbelikan dalam platform. Dan akan segera menambahkan opsi baru. Termasuk token NFT dan proyek kripto lainnya yang banyak orang mencarinya.

Co-founder & CEO Pintu Jeth Soetoyo mengungkapkan, pihaknya membangun Pintu dengan kepercayaan bahwa kripto bukanlah hanya sekedar teknologi semata, namun juga termasuk kelas aset dan komunitas yang akan membantu mengatasi penghalang inklusi finansial di Indonesia.

“Dengan dukungan dari investor-investor Pintu, kami berkomitmen untuk memfasilitasi inklusi finansial ke semua kalangan masyarakat Indonesia.” Ujar Jeth.

Kalau kamu pemerhati kripto, tentu sudah mendengar kabar pemain baru yang juga mendapat dana segar yang belum lama ini, yaitu Coinomo.

Coinomo lahir setelah Turn Capital mengakuisisi Dapp Pocket (pemain dompet kripto asal Taiwan) dan Cappuu (layanan yield aggregator). Coinomo telah meluncurkan versi beta produknya di bulan Mei 2021.

Selain Coinomo juga ada beberapa pemain yang sudah terlebih dahulu menjajal pasar industri aset kripto. Antara lain Nobi dan TokoCrypto yang berfokus maksimalkan potensi “passive income“ bagi para investor kripto.

Tokocrypto sendiri telah mengembangkan token CeDeFi (TKO) hibrida. Fitur ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia di atas Binance Smart Chain, yang merupakan investor tahap awal mereka.

Berbagai pengembang aplikasi investasi juga turut menawarkan kripto sebagai salah satu produk dalam platformnya. semua meyakini kripto menjadi salah satu aset yang memiliki potensi besar.

Termasuk Pluang yang di bulan Maret lalu sukses mendapatkan pendanaan pra-seri B sekitar 288,8 miliar Rupiah, yang dipimpin oleh OpenSpace Ventures.

Dalam laporan yang dirangkum Research and Market, secara global ukuran pasar untuk cryptocurrency telah mencapai $1.812 juta per tahun 2020. Diproyeksikan akan meningkat $2.150 juta di tahun 2021 ini.

Dan diperkirakan akan melambung di angka $5.158 juta pada tahun 2026 mendatang dengan CAGR 19,04%.

Kementerian Perdagangan (Kemendag), dalam satu kesempatan pernah mengungkapkan data terkait. Yaitu investor aset kripto di Indonesia hingga Mei 2021 lalu sudah menembus angka 6,5 juta orang. Nilai transaksi yang tercatat adalah Rp370 triliun.

Kenaikan tersebut sangat fantastis bukan? Mengingat pada Januari-April 2021 tercatat 4,8 juta orang melakukan transaksi senilai sekitar Rp237,3 triliun.

Profil investor kripto, dengan volatilitas harga yang tinggi, biasanya adalah orang yang berani mengambil risiko.

Penting bagi kamu untuk memahami bahwa, aset kripto itu tidak sama satu dengan yang lainnya. Bappebti sendiri sudah mengeluarkan daftar 229 aset kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia.

Baca juga:
* Aplikasi Halofina, Bantu Kelola Keuangan Pribadi

Kapitalisasi pasar kripto global saat ini, dilansir Coinmarketcap.com, telah mencapai angka $1,76 triliun. Terhitung mengalami penurunan sekitar 2,82%.

Bagaimana menurutmu Pintu , aplikasi marketplace aset kripto di Indonesia yang mendapatkan pendanaan seri A+ sebesar $35 juta ini? Exchange Cryptocurrency Terbesar di Indonesia?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here