Pesona Wisata Sabang Bius Awak Media Jepang
Pesona Wisata Sabang sukses membius awak media asal Jepang yang sedang famtrip. (Foto; ist)

Wisata Sabang di Pulau Weh Aceh, memang juara. Destinasinya lengkap. Apa yang dicari wisatawan ada di sana. Wisata sejarah banyak, wisata religi juga ada. Budayanya sangat kuat. Apalagi wisata baharinya. Snorkeling Sabang, itu juaranya.

Peserta famtrip media dari Jepang sampai tak ingin beranjak pulang ketika mengunjungi Sabang, Rabu (16/10). Terlebih saat mereka diajak melihat langsung indahnya bawah laut Sabang di Pulau Rubiah.

“Wah keren. Ikannya banyak. Semua lucu dan berwarna-warni. Dan asiknya tak perlu snorkeling jauh untuk bisa menikmatinya. Di pinggir pantai saja sudah banyak. Terumbu karangnya masih sangat baik dan beragam,” kata fotografer Ariga Masahiro.

Baca juga:
* Selebgram Cantik dari Turki Ini Kagumi Keindahan Alam Aceh

Ucapan jurnalis yang eksentrik itu jelas tak terbantahkan. Nyatanya, Wisata Sabang memiliki deretan spot snorkeling dan diving yang beragam. Bukan hanya turis lokal, ada banyak juga turis mancanegara.

Mau selfie dengan ikan-ikan yang lucu menjadi hal yang mudah. Apalagi para pemandunya sudah sangat lihai mengambil angle foto terbaik.

Bagi kamu yang tak mau basah-basahan itu gampang. Ada glass boat yang siap mengantar wisatawan melihat keindahan bawah laut Sabang dari atas perahu.

Bukan saja ikan-ikan kecil. Di sekitar Pulau Weh, wisatawan juga bisa melihat lumba-lumba berenang di habitat aslinya di alam bebas dengan lincahnya.

“Ini menjadi sebuah cerita bagus yang bisa kami bawa pulang untuk di tulis di Jepang. Lumba-lumba itu semua menggemaskan. Kita seolah berenang bersama mereka,” ujarnya.

Pesona bawah laut underwater Sabang
Pesona bawah laut Sabang, membuat wisatawan senang berlama-lama wisata di Pulau Weh. (Foto: ist)

Keindahan ini pun terjaga dengan baik oleh masyarakatnya. Menurut sekretaris pemandu snorkeling Iboh, Helmi, masyarakat Sabang sudah sangat paham bagai mana pariwisata berkelanjutan dijalankan di Sabang.

“Karena kami sadar, pariwisata menjadi cara tercepat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami sudah dikaruniai alam yang luar biasa, tinggal bagai mana kami mengolahnya sehingga ini terus bisa berlanjut ke anak cucu kami,” papar Helmi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya menyatakan, Sabang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang terus didorong maju oleh Kemenpar. Maka dari itu berbagai promosi masif dilakukan untuk semakin mengangkat Sabang.

“Termasuk lewat famtrip ini. Karena wisman Jepang itu sangat suka bahari. Makanya kami bawa ke Sabang biar mereka menuliskan betapa indahnya berwisata di Sabang. Dengan itu diharapkan juga memberikan pilihan destinasi lainnya bagi wisman Jepang,” kata Nia yang diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional II Kemenpar Ardi Hermawan.

Dalam desain strategi dan rencana aksi (DSRA) pengembangan destinasi pariwisata halal 2018-2019, Kota Sabang termasuk dalam destinasi unggulan pariwisata berbasis alam. Potensinya sangat besar. Bentangan alamnya sangat memikat dengan potensi wisata baharinya yang mumpuni.

Kilometer Nol Sabang
Peserta famtrip media dari Jepang foto-foto di Tugu Kilometer Nol Sabang. (Foto: ist)

Terletak di pintu masuk Selat Malaka, Sabang secara alami tak tersentuh meskipun ukurannya yang kecil dan akses yang mudah. Menyelam di Sabang adalah kegiatan rekreasi yang mengasikkan. Dive master dan instruktur selam siap untuk menawarkan berbagai spot yang indah

Selain menikmati wisata bahari Sabang, para awak media ini pun diajak mengunjungi berbagai destinasi lainnya di Sabang. Dari mulai titik nol kilometer Indonesia, air terjun Pria Laot, hingga mengunjungi benteng peninggalan Jepang.

Baca juga:
* Taman Putroe Phang, Simbol Cinta Sultan Iskandar Muda dan Putri Kamaliah

“Kami harapkan dengan mengajak awak media Jepang ke Sabang akan semakin mempopulerkan Sabang di Jepang. Dengan itu akan terjadi peningkatan angka kunjungan wisman Jepang ke Indonesia. Wisman Jepang akan semakin tau jika Indonesia itu bukan hanya Bali, Jogja dan Raja Ampat saja. Sabang pun tak kalah indahnya,” kata Menpar Arief Yahya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here