Dua ratusan ribu pengunjung memadati kawasan wisata Pantai Gandoriah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat, Minggu (15/9), untuk menyaksikan gelaran Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2019.
Pegunjung yang datang tersebut ingin menyaksikan perhelatan budaya pariwisata Pariaman berupa Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang.
Walikota Pariaman Genius Umar dalam sambutannya mengatakan, Pesta Budaya Tabuik Piaman 2019 yang dilaksanakan tanggal 1-15 September ini adalah agenda pariwisata bukan aliran Syiah. Pemerintah daerah akan berupaya untuk terus melaksanakan gelaran ini setiap tahunnya. Merupakan agenda pariwisata daerah serta tidak berkaitan dengan agama.
Baca juga:
* Pesona Kain Songket Silungkang Sumatera Barat di SISSCa 2019
“Budaya tabuik adalah budaya masyarakat Kota Pariaman. Warisan dari leluhur ratusan tahun silam yang terus akan dilanjutkan dan dipertahankan. Dan akan terus dirayakan karena ini merupakan warisan dari nenek moyang kita.” Ujar Genius Umar.
Tabuik menjadi bagian dari daya tarik wisata Kota Pariaman. Kesenian dan budaya Tabuik menjadi bagian dari heritage nasional.
“Pemerintah Kota Pariaman berniat menjadikan Tabuik menjadi warisan dunia yang bersifat kebudayaan yang telah berlangsung ratusan tahun sejak tahun 1825. Dan acara ini telah menjadi kalender event nasional,” tuturnya.
Sementara itu Gubernur Provinsi Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Tabuik memiliki potensi budaya yang harus bisa dimanfaatkan. Dan dikembangkan untuk kepentingan masyarakat Kota Pariaman.
“Karena Tabuik merupakan sejarah dan budaya anak nagari yang harus dilestarikan hasil dari masyarakat Kota Pariaman bahkan dapat mendatangkan wisatawan dari luar. Dan Tabuik sudah masuk kedalam agenda nasional di Kementerian Pariwisata RI.” Ungkapnya.
“Harus diingat, jangan jadikan tabuik sebagai ibadah. Tetapi harus dijadikan semangat budaya,” Irwan Prayitno mengingatkan.
Menteri Pariwisata RI, yang diwakili Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Wilayah I Reza Fahlevi mengungkapkan sebuah perhelatan yang besar menunjukan komitmen Provinsi Sumatera Barat.
“Provinsi Sumatera Barat, khususnya Pemko Pariaman, berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan budaya tradisi dan mengembangkan budaya wisata di Kota Pariaman.” Ujarnya
Komitmen Pemko Pariaman menjadikan Kota Pariaman menjadi kota wisata terlihat nyata. Reza Fahlevi menyampaikan bahwa, Menteri Pariwisata mendukung niat dan cita-cita Pemko Pariaman untuk menjadikan acara Tabuik Piaman ini bisa masuk kedalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata.
Baca juga:
* VIDEO: Tradisi Suku Mentawai
“Ini menjadi event strategis yang efektif dalam mengembangkan dan mempromosikan selain dari stuktural dan budaya ekonomi. Dan saya minta lebih mengembangkan lagi destinasinya, apa atraksi yang harus disiapkan sehingga lebih menarik wisatawan datang ke Kota Pariaman.” Imbau Reza.
“Tentu harus bisa mempunyai daya tarik tersendiri sehingga menjadi branding destinasi Provinsi Sumbar serta dunia.” Pungkasnya.