Yusef Yudiana, laki-laki berusia 45 tahun ini seorang perajin asal Subang Jawa Barat, berhasil memanfaatkan kelapa kering menjadi karya seni yang luar biasa keren. Kreativitasnya membuat bahan yang tadinya tidak terpakai menjadi barang yang bernilai. Sesuatu yang dihasilkan dari keahlian tangan yang mampu mengubah bahan menjadi barang yang bernilai seni, memiliki nilai estetika tersendiri bagi penikmat seni.
Memanfaatkan barang bekas atau barang sudah tidak terpakai, membuat barang memiliki nilai ekonomis. Selain itu dengan mendaur ulang barang yang tidak terpakai menjadi salah satu kontribusi dalam membantu mendaur ulang sampah dan mengurangi sampah. Sehingga kelestarian lingkungan pun akan terjaga. Daur ulang seperti ini pun membuat ramah lingkungan. Sejak tahun 2001 Yusef Yudiana menjadi perajin di Subang, Yusef Yudiana memiliki inisiatif untuk mengajak perajin lainnya dengan membuat sebuah kelompok perajin bernama galeri kalong malam art, yang berlokasi di jalan raya Jalan Cagak, Subang.
Melalui inisiatifnya tersebut Yusef Yudiana memberikan ruang seni kepada masyarakat sekitar, yang memiliki bakat seni. Maka itu galeri kalong malam art, menjadi tempat para perajin dalam mengekspresikan bakat serta kreativitasnya. Yusef Yudiana mengubah kelapa kering menjadi karya seni ukiran wajah pewayangan, tokoh, dan sesuai pesanan yang diminta para pelanggan. Untuk harga karya seni dimulai dari Rp. 25,000 Rp. 30,000 Rp.75,000 sampai Rp. 100,000 tergantung besaran karya seni yang diminta. Pak Yusef Yudiana mengajaran kita bahwa dengan kreativitas, kita mampu membuka usaha, bahkan mampu membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Kesenian seperti ini perlu dilestarikan, dan Indonesia harus bangga memiliki perajin yang mempunyai ide, inovasi, kreativitas yang secara tidak langsung, membantu ekonomi kreatif Indonesia berkembang.
Penulis: Gita Fitria Halim, Universitas Pembagunan Nasional Veteran Jakarta. Program Internship Genpinas. Kelompok 11 Ekonomi Kreatif.