Sumber foto : images.app.goo.gl

Hai sobat genpi ! saat ini kita akan membahas mengenai periklanan, dalam hal periklanan sudah pasti membutuhkan suatu merk atau logo. Kalau menurut masyarakat pada umumnya ketika melihat suatu merk atau logo, mungkin masyarakat hanya akan melihat hal itu sebagai sebuah simbol atau gambar biasa. Tapi jika yang melihat itu adalah sebuah perusahaan, maka keberadaan logo sangat penting baginya. Karena sebuah simbol serta gambar yang ada pada logo perusahaan atau barang, mempunyai fungsi sebagai bentuk yang menjadi perwakilan dari perusahaan di hadapan para konsumen. Dalam proses membuat logo itu juga tidak bisa asal bikin atau sembarangan, karena dalam hal pembuatannya perlu memperhatikan kriteria desain logo yang baik agar terlihat profesional dan berkarakter di hadapan konsumen.

Lalu bagaimana cara untuk membuat suatu desain logo yang baik ? adapun dalam proses pembuatan logo atau merk yang menarik, perlu memperhatikan beberapa kriteria dalam membuat sebuah logo, seperti berikut:

1. Media komunikasi

Dalam suatu gambar selalu mempunyai makna atau arti, dan sebuah logo yang baik harus mampu menjadi sarana atau media komunikasi perusahaan dengan pelanggan. Dalam hal ini sebuah logo yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai pesan yang bisa diterima oleh calon pelanggan. Adapun isi pesan yang ada pada logo atau merk tersebut mempunyai beragam variasi, mulai dari nama dari brand perusahaan, petunjuk atas jenis produk yang ditawarkan brand, menyampaikan mood, sensasi, atau perasaan tertentu, dan lain-lain.

2. Relevan

Berbicara mengenai desain merk atau logo tidak hanya mengenai karya seni saja. Tapi logo juga memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi brand suatu perusahaan, dan pembuatan sebuah logo harus dengan desain yang relevan atau nyambung sama perusahaan. Karena dikhawatirkan nantinya calon pembeli mendapatkan persepsi yang salah, karena logo sudah kita buat ga nyambung banget.

3. Gampang diingat

Kemudian dalam mendesain sebuah logo yang baik, berkarakter dan profesional yakni desain yang sudah kita buat akan mudah untuk diingat oleh konsumen. Maka dari itu seorang desainer perlu memiliki tingkat kreativitas tinggi agar mudah memperoleh desain logo yang unik.

4. Tidak terikat oleh waktu

Maksud dari tidak terikat oleh waktu yakni “Timeless” yang menjadi kriteria desain selanjutnya. Adapun cara untuk memperoleh desain logo timeless bisa membuatnya dari desain yang sudah ada dan dikenal luas. Sebagai contoh, Adidas yang menggunakan logo tiga daun dan tiga garis horizontal, bukan sepatunya.

5. Perpaduan yang khas

Dalam proses pembuatan sebuah logo yang baik dan professional, seorang desainer perlu memperhatikan konsistensi skala, perpaduan warna yang pas, akurasi bentuk logo, dan tipografi. Lalu ada dua hal yang sangat penting dan mempunyai pengaruh besar dalam membuat logo, yakni ide dan proses eksekusinya.

6. Serbaguna

Selanjtunya dalam membuat sebuah logo yang baik dan profesional terakhir yakni kemampuannya untuk bisa digunakan dalam berbagai penempatan. Ketika sebuah logo dapat di gunakan dimana pun, nantinya perusahaan dapat menempatkan logo itu di mana saja, mulai dari pemakaian pada kartu nama, header website, billboard, hingga seragam perusahaan.

Sekarang kita lihat contoh logo yang sedang viral di media sosial, seperti sneakers yang satu ini, sepatu Adinda yang gambarnya daun singkong tiga. Padahal kalo kita cari tahu tentang sneakers ini bukan sepatu yang benar-benar ada, ya, ak,an tetapi sepatu ini hanya muncul di sinetron “Preman Pensiun 4”. Dimana harga dari sepatu mencapai Rp1,5 juta di filmnya, dan sepatu ini selalu jadi barang yang diminta oleh tokoh Emak kepada Kang Mus yang jadi tokoh utama dari ceritanya.

Sumber foto : www.filemagz.com

Setelah muncul di sinetron Preman Pensiun 4 sepatu ini jadi viral karena munculnya meme di media sosial sampai benar-benar ada yang menjualnya di e-commerce! Bisa dibilang wajar sih, karena dari nama dan logonya yang unik, sedangkan cerita dari sinetron “Preman Pensiun” yang lucu membuat banyak orang tertarik dengan sepatu ini.

Ditulis oleh Aunur Rahman, Mahasiswa Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Program Internship Genpinas 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here