George Beccaloni - Wallace Memorial Fund - Taman Nasional Aketajawe Lolobata - Maluku Utara
George Beccaloni, Ketua sekaligus founder Wallace Memorial Fund, saat berkunjung ke Kantor Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata, Maluku Utara, Jumat (27/09). (Foto: ist)

Siapa yang tidak kenal dengan “George Beccaloni” seorang ahli zoologi, ahli biologi evolusi dan sejarawan sains Dunia. Bekerja di Museum Sejarah Alam London sebagai ahli entomologi, mengkhususkan diri mempelajari serangga dan kupu-kupu selama 20 tahun.

Hari ini, Jumat (27/09/2019), kami berkesempatan bertemu dengan George Beccaloni yang berkunjung ke kantor Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata. Kedatangannya untuk mencari informasi tentang keanekaragaman hayati yang berada di TNAL, khususnya serangga dan burung.

Baca juga:
* Ayo Berpetualang ke Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Ini adalah kunjungan keduanya ke Maluku Utara. Sebelumnya pada tahun 2018 Lalu, dia bersama timnya pergi ke Bacan menggunakan kapal Pinisi. Menelusuri temuan-temuan Alfred Russel Wallace di Bacan.

Kali ini, George dan timnya berkunjung ke salah satu resort yang berada di Taman Nasional Aketajawe Lolobata, yaitu di Resort Akejawi yang berada di Kabupaten Halmahera Timur.

Tujuannya hanya ingin melihat beberapa Serangga dan burung yang berada di kawasan Resort Akejawi.

“Saya sangat senang berada di Halmahera. Saya seperti merasakan betul apa yang dirasakan Alfred Russel Wallace pada saat itu. Dan menurut Alfred, Pulau Halmahera adalah pusatnya ilmu Biologi”. Kata sang ahli Biologi evolusi ini.

Dia berharap, semoga keanekaragan flora dan fauna di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata ini tetap terjaga dan dilestarikan. Demikian diungkapkan dalam wawancara singkatnya bersama Sofyan Ansar staf Balai TNAL.

Rencananya George dengan timnya akan menelusuri beberapa tempat dan lokasi penting yang pernah disinggahi Oleh Alfred Russel Wallace di Maluku Utara.

Sebelum ke Taman Nasional Aketajawe Lolobata, lelaki pencinta Serangga ini telah mendatangi rumah yang dipercayai oleh beberapa peneliti sebagai rumah yang pernah didiami Alfred Wallace.

Diceritakan, Alfred Wallace mendiami rumah yang berada di Kelurahan Santiong Ternate selama 4 tahun.

Dari Maluku Utara, George Beccoloni akan melanjutkan perjalanannya ke Sorong Papua Barat dengan menggunakan kapal Pinisi.

George Beccaloni

George Beccaloni
George Beccaloni. (Foto: ist)

Pria berkebangsaan Inggris ini telah mempelajari kehidupan dan pekerjaan Alfred Russel Wallace selama 18 tahun. Dia juga pendiri dan Direktur Proyek Korespondensi Wallace. Pada tahun 1999 George mendirikan Wallace Memorial Fund.

Pada tahun 2002 dia berperan penting dalam membantu NHM (Natural History Museum) untuk mendapatkan koleksi dokumen Wallace yang paling penting di dunia dari cucunya.

Baca juga:
* Pesona Pantai Fatkauyon di Kepulauan Sula, Maluku Utara

Dia meninggalkan Museum untuk bekerja di Proyek Korespondensi Wallace pada tahun 2016. Dan saat ini mengelola tim kecil yang terdiri dari dua staf tetap yang bekerja setiap hari. Juga tiga pekerja lepas, ditambah dengan para pekerja sukarelawan yang tidak dibayar.

George Beccaloni juga adalah seorang penulis buku yang sangat terkenal, yaitu ‘Big Bugs Life-size’. Buku-bukunya juga sangat terkenal dan menjadi refrensi bagi para peneliti di Dunia.

Kontributor: Opan Jacky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here