Pascal Hierholz - Seniman Perancis dengan lukisannya di media Karung Goni - Dewi Divianta
Pascal Hierholz, Seniman Perancis yang sudah berkeliling dunia. Bersama lukisannya di Artotel Sanur-Bali. Karya seni tak ternilai serta unik, karena menggunakan karung goni dan kardus sebagai medianya. (Foto: Dewi Divianta)

Tidak ada standar alias patokan dalam menilai karya seni, alias tidak ternilai harganya. Pun halnya dengan orang dibalik karya seni tersebut. Seniman tak melulu terpaku pada ruang dan waktu. Seniman memiliki kebebasan mengaktualisasikan diri dalam berekspresi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh seniman asal Perancis, Pascal Hierholz.

Pascal menggelar pameran tunggal di Artotel, Sanur, Denpasar, dengan mengambil tema ‘Matters’. Ada 7 lukisan yang dipamerkan Pascal di Artotel Bali yang memang membuka ruang bagi seniman untuk menampilkan karyanya. Karya seni Pascal dapat kamu nikmati di Artotel sampai Senin, 30 September 2019.

Yang unik dan menarik, Pascal menggunakan bahan-bahan anti-meanstrem dalam berkarya. Kalau pelukis biasanya menggunakan kain kanvas sebagai media untuk karyanya, disini Pascal menggunakan macam-macam jenis karung. Selain itu, bahan kardus pun digunakan untuk karyanya.

Baca juga:
* Suka yang Unik? Cobain Teh Beras Merah di Jatiluwih Bali

Lukisan dengan media dari Karung Goni - Dewi  Divianta
Salah satu lukisan dengan media dari Karung Goni. (Foto: Dewi Divianta)

Tidak semudah yang kita bayangkan. Pascal mengungkapkan, jenis karung goni adalah media paling sulit untuk menuangkan karyanya.

“Yang paling sulit tentu saja karung goni, karena cat susah sekali untuk menempel. Saya membutuhkan waktu hingga 1 bulan lamanya mengerjakan karya dengan bahan karung goni,” kata Pascal, pada Sabtu (10/8/2019) lalu.

Jika sudah begitu, kadang-kadang Pascal lepas kendali. Dirinya suka marah-marah sendiri. Namun dengan dorongan kuat dari istrinya, membuatnya tabah dalam menyelesaikan karya-karyanya.

Hasilnya luar biasa. Dalam setiap karyanya, keindahan Indonesia selalu tersaji. Khususnya keindahan Bali. Bukan tanpa alasan Pascal menyajikan keindahan Indonesia.

“Saya suka dan cinta dengan Indonesia. Saat saya kecil, tinggalnya berpindah-pindah ke beberapa negara. Dan pertama kali itu ke Indonesia ke Jakarta,” kisahnya.

Ada 3 hal yang menjadi ciri khas Pascal dalam setiap karyanya. Ketigaya adalah gunung api, kucing dan keindahan Bali. “Saya memang cinta Bali, saya juga punya kucing dan saya suka gunung,” tuturnya.

Sementara itu, mengenai media tak biasa yang digunakannya dibanding seniman lain yang menggunakan kain kanvas, Pascal mengaku ingin mencari suasana baru dalam berkarya.

“Saya mau cari suasana lain. Saya bosan (menggunakan kain kanvas), ingin sesuatu yang berbeda,” katanya.

Seniman Perancis Jadikan Karung Goni Kain Lukisan - Dewi  Divianta
Saat sesi tanya jawab denga nawak media, Pascal Hierholz banyak bercerita mengenai lukisan dan dirinya. (Foto: Dewi Divianta)

General Manager Artotel Sanur, Goya A. Mahmud mengatakan, seniman bernama Pascal Hierholz asal Perancis ini memulai jenjang karirnya sebagai Direktur Seni di Paris sebelum akhirnya dia berkeliling dunia.

“Oleh karena kekagumannya akan keindahan Indonesia, akhirnya sang artis inipun memutuskan untuk menetap di Indonesia pada tahun 2010. Karya seni Pascal Hierholz ini sengaja dipamerkan di Artotel, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang menginap di Artotel,” terangnya senang.

Menurut Goya, perusahaan amat senang bisa bekerjasama dengan seorang seniman yang sangat mendalami esensi dan keindahan Indonesia. Karya-karyanya itu akan dapat menggugah pikiran akan menyenangkan para tamu hotel dan sesama penggemar seni.

“Pameran ini terbuka untuk umum. Kami mengundang seniman ataupun pecinta seni untuk menyaksikan keindahan karya Pascal Hierholz ini,” Ajaknya.

Baca juga ya:
* Wagub NTB: ‘Hospitality’ Terlahir dari Dalam Hati

Menarik juga ya karya seni Pascal Hierholz yang menggunakan karung dan kardus.

Ayo kita jalan-jalan ke Denpasar Bali. Menginap di Artotel Sanur-Bali dan menikmati keindahan 7 lukisan Pascal Hierholz.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here