COVID-19 sudah bercokol 7 bulan lamanya di Indonesia. Virus asal Wuhan, China, ini tentu saja memukul banyak sektor tak terkecuali sektor pariwisata, salah satunya Pasar Inis. Pasar Inis merupakan destinasi digital keluaran GenPI yang berada di Desa Brondongrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo. Pasar yang telah beroperasi sejak dua tahun yang lalu ini sempat tutup sementara pada trimester awal pandemi ini menyebar di Tanah Air. Setelah dicabutnya masa tanggap darurat, Pasar Inis pun buka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baru-baru ini, tepatnya Jum’at, 21 Agustus 2020, Pasar Inis memenangkan lomba yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Lomba ini mengusung tema mengenai kegiatan new normal di desa wisata daerah Jawa Tengah. Kemenangan Pasar Inis ini menunjukkan bahwa walaupun tetap beroperasi selama masa pandemi, Pasar Inis tetap mengikuti SOP Protokol Kesehatan secara tegas.
Ketika diwawancara melalui WhatsApp, Purnomo Rianto selaku pengelola Pasar Inis, menjelaskan bahwa tujuan Pasar Inis dalam mengikuti lomba Njagani Plesiran ialah untuk menyiarkan inisiasi secara meluas mengenai perubahan pola gaya hidup masyarakat dan pengunjung tempat wisata.
“Tujuan Pasar Inis (dalam mengikuti lomba), Pasar Inis belum ada kewajiban penyemprotan disinfektan (pasarnya) sudah disemprot sendiri, belum ada kewajiban memakai masker sudah memproduksi masker sendiri. Itu artinya kami sudah memprediksi sekaligus mempersiapkan dengan perubahan pola gaya hidup masyarakat dan pengunjung tempat wisata. Adanya lomba ini jadi pas, karena selayaknya inisiasi yang kami lakukan disiarkan lebih luas dengan cara mengikuti lomba tersebut.” Tutur Pak Purnomo via aplikasi pesan WhatsApp.
Sebelum memasuki area Pasar Inis, pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu, jika melebihi dari 37,5°C maka pengunjung akan dilarang masuk. Selain itu, disediakan bilik cuci tangan yang diperuntukkan kepada pengunjung dan pengunjung diwajibkan untuk cuci tangan sebelum masuk ke area Pasar Inis.
Selama berada di dalam Pasar Inis, pengunjung wajib menjaga jarak dengan pengunjung lain dan pengunjung juga dilarang untuk memindahkan bangku-bangku yang sudah disesuaikan jaraknya. Jika pengunjung lupa untuk membawa masker, Pasar Inis sudah menyediakan masker yang bisa dibeli. Selain itu, pengunjung juga dilarang membuka masker kecuali saat makan.
Para pedagang di Pasar Inis pun mengenakan sarung tangan, masker, dan caping shield sesuai prosedur yang berlaku. Selain itu, makanan yang dijajakan ditutup dengan rapat menggunakan plastik transparan dan tidak ada kontak langsung dengan pengunjung. Maka dari itu, bagi kalian para calon pengunjung Pasar Inis tidak perlu khawatir. Setelah melakukan protokol di atas, Pasar Inis juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk area pasar dan juga para pedagang.
Pasar Inis buka tiap hari Minggu, mulai pukul 05.00 – 11.00 WIB. Untuk kalian warga Kabupaten Purworejo yang bingung ingin menghabiskan akhir pekan, Pasar Inis siap menyambut kalian dengan wisata kulinernya alias jajanan ndeso dunia telo aseli Brondongrejo!
Sumber: 2020. “Di Pasar Inis, Boleh Buka Masker Hanya Saat Makan”. https://www.harianmerapi.com/purworejo/2020/06/19/101054/di-pasar-inis-boleh-buka-masker-
Artikel ini ditulis oleh Widya Agustiany, Universita Negeri Jakarta, Jurusan Sastra Indonesia, pada program magang Genpinas. Dibantu oleh Rizqi Fadhiila, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.