Cross Selat Alas – Sabtu (14/09/2019) pagi, angin berhembus perlahan di Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Selat Alas yang memisahkan kedua kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.
Baca juga:
* Festival Pesona Gili Sulang 2019 Angkat Pariwisata Lombok Timur
Para Penerbang Paramotor Indonesia sudah berkumpul di titik take off dekat Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Mereka besiap-siap untuk terbang melintasi Selat Alas dan mendarat di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Penerbang paramotor pertama take off di pukul 06:20 WITA dan penerbang terakhir di pukul 07:00 WITA. Penerbangan dilepas oleh Danlanud Rembiga dan Bupati Lombok Timur.
Durasi penerbangan paramotor menyeberangi Selat Alas sekitar 30 menit. Cuaca cerah dengan angin kecil dibawah 10 kilometer perjam.
Mendarat di Pantai Pasir Putih Poto Tano sekitar 30 menit kemudian, antara pukul 07:00-07:30 WITA. Penerbang disambut dengan hangat oleh Bupati Sumbawa Barat. Juga para warga yang berkerumun ingin menyaksikan dari dekat penerbang paramotor mendarat.
Ketua Panitia terbang ‘Cross Selat Alas’ Edwin Uzir menjelaskan kepada genpi.id, Sabtu (14/09) sore, kegiatan ini bertujuan untuk menggairahkan wisata dirgantara Indonesia, khususnya di Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Total ada 14 penerbang yang ikut serta di kegiatan Cross Selat Alas ini.
Kegiatan Cross Selat Alas ini disupport oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Juga oleh personel Basarnas, TNI AU, serta masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat yang melakukan pengawalan laut.
Kepada genpi.id, Ketua Pelaksana Cross Selat Alas Edwin Uzir mengatakan, sport-tourism paramotor ini juga bisa mengangkat potensi daerah yang dimiliki oleh NTB.
“Mengangkat potensi pariwisata itu bisa dengan banyak cara. Salah satunya ya seperti cara kami menerbangi Selat Alas hari ini. Dengan mengajak penerbang paramotor dari Provinsi Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Timur.” harapnya.
Diharapkan juga muncul penerbang-penerbang baru dari Lombok dan Sumbawa. Sehingga wisata dirgantara di NTB bisa berkembang.
Apalagi hasil foto para penerbang juga bisa memberikan perspektif keindahan yang berbeda dari foto-foto yang diambil di darat. Sehingga bisa memperkaya dokumentasi foto pariwisata yang dimiliki oleh suatu daerah.
“Kami juga ingin masyarakat tahu bahwa terbang dengan paramotor atau powered paraglider itu mengasyikkan. Apalagi kalau terbang melintasi lautan. Lebih mengasyikkan lagi. Dan tentu saja aman.” Tegasnya.
Baca juga:
* Jaga Terumbu Karang, Nelayan Sumbawa Stop Gunakan Bom Ikan
Bagi kamu yang belum mengetahui, Selat Alas itu memiliki beberapa pulau yang indah, yang bisa dikunjungi saat liburan.
Di Lombok Timur ada Pulau Kondo, Gili Bidara, Gili Pasir, Gili Lampu, Gili Petagan. Di Sumbawa Barat ada Pulau Kenawa, Pulau Sasait, Gili Sarang, Pulau Belang, Pulau Pasaran, dan lainnya.