Jogja merupakan rumah bagi berbagai kuliner, kebudayaan, wisata alam, dan pendidikan. Setiap tahunnya, orang yang berkunjung ke ibukota kebudayaan ini terus meningkat. Kota ini sudah menancap jauh di dalam hati para pengunjung, bahkan yang belum pernah mengunjunginya. Nah, Sobat ketika berkeliling di Jogja, belum lengkap rasanya kalau tidak singgah di rumah makan unik yang menangkat budaya Jawa, House of Raminten!

Terletak di Jalan Faridan M Noto No. 7, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta rumah makan ini kerap menjadi tujuan para turis lokal maupun mancanegara. Lokasinya pun tak jauh dari Kawasan Malioboro yang sangat familiar itu. Rumah makan bernuansa Jawa ini begitu unik, tak heran, antrean untuk merasakan suasana di dalam House of Raminten begitu panjang, Sobat! Ketika memasuki rumah makan ini, atmosfer sakral dan wangi kemenyan khas turut menyambut kedatangan Sobat Genpi. Penasaran, kan?

House of Raminten mulai didirikan pada akhir tahun 2008 oleh Bapak Hamzah, atau lebih familiar disebut Romo Hamzah. Dulunya, tempat ini hanya menyediakan jamu, namun seiring berjalannya waktu, muncul ide-ide untuk mencoba meramaikan wisata Jogja dengan berkreasi dengan menu-menunya.

Oiya, menu andalan di sini adalah sego kucing. Jangan salah, sego kucing, atau nasi kucing itu merupakan makanan khas Jawa yang porsinya sedikit ditambah ikan dan sambal, ya. Bukan nasi yang lauknya daging kucing, Sobat. Nasi kucing di sini diberi nama Sego Kucing Tante (Tanpa Telur) dan disajikan dengan spesial dan diberi hiasan. Sobat Genpi cukup mengeluarkan uang seribu rupiah saja untuk bisa menikmati Sego Kucing Tante satu ini. Wah, wajib banget buat dicoba!

Tidak hanya itu, House of Raminten menyediakan beragam kuliner tradisional, seperti Sego Liwet, Sego Gudheg, Sego Bakar, Rawon, Beer Jawa, aneka wedang, gorengan, susu, kopi, dan kuliner lainnya. Makanan di sini komplit sekali, Sobat. Harga kuliner di House of Raminten pun bervariasi, mulai dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah. Jangan khawatir, semua kalangan bisa masuk ke sini! Tak heran, rumah makan unik yang buka 24 jam nonstop ini selalu ramai oleh pengunjung, baik pagi, siang, sore, maupun malam, apalagi ketika weekend datang.

Alangkah baiknya jika Sobat menyiapkan kesabaran untuk mengantre agar bisa memesan makanan di sini. Kadang antrean bisa cepat, kadang juga lumayan lama. Tenang saja, Sobat bisa duduk di kursi menunggu waiting list sambil mengamati suasana rumah makan unik ini. Jangan lupa membaca tulisan-tulisan nyleneh di dinding-dinding rumah makan ini. Semua itu akan terbayar lunas ketika Sobat merasakan sendiri nikmatnya kulineran di House of Raminten yang legendaris se-Jogja ini.

Oiya Sobat, pelayan di sini memakai pakaian adat dan kain Jawa, lho! Tempat duduknya pun beragam, ada yang tersedia untuk dua orang, empat orang, bahkan untuk beramai-ramai. Selain itu, alunan musik Jawa juga menemani kita menyantap kuliner.

Desain pada House of Raminten dibuat menyerupai rumah Jawa, ada teras untuk menyambut tamu, lengkap dengan kursi, kereta kencana, patung dengan kebaya dan sanggul, dan sepeda jadul. Ada pula ruang yang terdapat lumayan banyak lilin. Oiya, di bagian belakang ada toilet dan kandang kuda juga, lho Sobat. Nuansa sakral dapat kita rasakan ketika berada di House of Raminten. Wah, unik sekali, Sobat Genpi! Jadi tambah penasaran kan, pastinya? Ajak sahabat dan keluarga ke sini juga, ya?

(Ditulis oleh Lena Sutanti, Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro, Program Internship Genpinas tahun 2020)

Referensi:
https://chapuccino.wordpress.com/2010/07/13/house-of-raminten-cafe-jamu-unik-bergaya-jawa-di-sudut-kota/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here