Daftar Isi
Salah satu keajaiban dunia yang keindahannya tidak perlu diragukan lagi adalah Grand Canyon. Ngarai berukuran besar yang berada di Sungai Colorado, Amerika Serikat.
Melihat bentuknya, beberapa aliran sungai di Indonesia dijuluki “grand canyon” juga. Entah siapa yang memulai, yang jelas penyebutan ini ditiru di beberapa tempat.
Soal keindahan, memang sangat jauh dibanding dengan aslinya. Namun eksplorasi, tempat-tempat ini juga layak kamu kunjungi.
Baca juga:
* Pesona Black Canyon Petungkriyono di Pekalongan
5 Grand Canyon Mini versi Indonesia
Berikut ini ada 5 “Grand Canyon” versi Indonesia yang enggak kalah indahnya dari yang asli. Penasaran? Baca terus sampai habis ya!
Ranto Canyon
Lokasi wisata yang pertama adalah Ranto Canyon yang berada di Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Brebes.
Meskipun namanya agak menggelitik, ketika sudah sampai di sana kamu akan mengagumi keindahannya.
Selain memiliki spot wisata sungai yang eksotis, ada beberapa kegiatan seru yang bisa kamu coba.
Seperti body rafting sejauh 769 meter. Kamu akan menjumpai air terjun setinggi 20 meter di tengah perjalanan.
Sepanjang pengarungan sungai, kamu akan melihat pemandangan tebing-tebing besar di kanan dan kiri sungai. Dengan formasi bebatuan yang indah.
Bagi kamu yang berada di Brebes dan sekitarnya, jangan lupa untuk mengunjungi Ranto Canyon ini.
Cunca Wulang
Cunca Wulang berada di antara Labuan Bajo dan Ruteng, NTT. Kamu akan dimanjakan dengan pemandangan keren dan suasana yang tenang.
Uniknya, destinasi ini memiliki aliran air jernih berwarna hijau toska. Menjadikannya fotogenik, indah difoto dari berbagai sudut.
Air terjun ini diapit oleh bebatuan besar. Membuatnya benar-benar mirip dengan Grand Canyon yang asli.
Jika ingin ke Cunca Wulang, kamu bisa menggunakan jasa pemandu. Agar trip berjalan lancar dan aman.
Jasa pemandu dibanderl sekitar Rp70.000 untuk wisatawan lokal dan Rp100.000 untuk wisatawan asing. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk.
Hidden Canyon Beji Guwang
Keindahan wisata Pulau Dewata Bali seperti tidak pernah mengecewakan. Selain pantai yang eksotis terdapat banyak wisata alam lainnya yang tidak kalah cantik.
Salah satunya adalah Hidden Canyon Beji Guwang yang berlokasi di Desa Guwang, Gianyar.
Sesuai namanya, “hidden”, wisata ini memang berada di ngarai yang tersembunyi. Dengan tebing bebatuan yang tinggi.
Di aliran air sungainya, kamu bisa melihat ikan-ikan yang sengaja disebar pengelola untuk pelengkap suasana.
Masyarakat menganggap air sungai di Hidden Canyon Beji Guwang ini suci. Rutin digunakan untuk kegiatan upacara keagamaan.
Selain itu aliran sungai dari Pura Beji ini juga dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan rumah tangga.
Bendungan Kampili
Bendungan Kampili berada di Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bendungan ini seringkali disebut sebagai miniatur Grand Canyon oleh warga setempat. Karena waduk ini memiliki banyak sekali bebatuan berukuran besar dan berlubang di kanan kirinya.
Jika kamu berencana untuk berwisata ke Bendungan Kampili, baiknya dilakukan saat musim kemarau. Karena saat musim hujan Bendungan ini akan dipenuhi dengan lumut.
Sedangkan di musim kemarau, keindahan bebatuannya akan terlihat sangat indah.
Bendungan Kampili juga seringkali dijadikan sebagai tempat hunting foto dengan tema alam. Ada banyak spot indah yang mungkin tidak bisa kamu temukan di bendungan lain.
Kedung Cinet
Lokasi miniatur Grand Canyon berikutnya berada di Jombang, Jawa timur. Yaitu Kedung Cinet di Desa Klintih.
Berada di tengah hutan, wisata alam ini juga termasuk tempat wisata yang tersembunyi.
Kedung Cinet memiliki aliran sungai yang jernih. Berada di antara bebatuan dengan alur yang unik.
Kamu akan melewati bentangan sawah dan kebun penduduk yang akan memanjakan mata kamu!
Belum banyak pengunjung yang datang, membuat kedung ini masih terasa alami. Udaranya juga sejuk dan jauh dari polusi dan asap perkotaan.
Baca juga:
* Pesona Taman Wisata Batu Kapal di Bantul
Grand Canyon mini mana yang sudah kamu datangi di Indonesia? Bagaimana menurutmu keindahannya?
(Penulis: Latifah, UPN Veteran Jakarta, Program Magang GenPinas)