Palu merupakan sebuah kota yang sangat cantik di Sulawesi Tengah. Kota ini memiliki keragaman topografi, ia memiliki pegunungan, lembah, teluk, sekaligus pantai yang sangat memesona. Kota yang menjadi ibukota provinsi Sulawesi Tengah ini juga dilalui oleh garis ekuator.
Palu menjadi rumah bagi berbagai suku, ras, dan agama. Oiya, Sobat, ketika kalian berkunjung ke Palu, jangan lewatkan singgah ke tempat-tempat berikut, ya?
Kunjungi Monumen, Tugu dan Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu.
Baca juga:
* Pesona Pulau Mbokita di Morowali Sulawesi Tengah
Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu
Sobat Genpi, Gong Perdamaian berada di Bukit Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Gong yang menjadi simbol perdamaian di Kota Palu ini memiliki nama panjang Gong Nosarara Nosabatutu. Dalam bahasa Kaili berarti bersaudara dan bersatu
Terletak 14 kilometer dari Bandara Mutiara Sis Al Jufrie, Gong Perdamaian bisa ditempuh dala waktu 30 menit. Sobat bisa menjangkau tempat ini menggunakan kendaraan roda dua, maupun roda empat.
Untuk bisa sampai di Gong Perdamaian, kita perlu membelah Bukit Tondo dan melintasi jalan berkelok-kelok yang tentunya menantang. Di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan yang keindahan tiada tanding, Sobat! Oiya, kita masih harus mendaki puluhan anak tangga untuk sampai di Gong Perdamaian.
Tenang saja, sesampai di sana semua perjuangan akan terbayar lunas. Dari atas, kita dapat melihat Teluk Palu dan pegunungan yang mengelilingi. Angin sepoi-sepoi turut melengkapi atmosfer kedamaian.
Sobat Genpi, di Gong perdamaian ini terdapat simbol-simbol keagamaan dan di lingkaran terluar terdapat simbol kota-kota yang ada di Indonesia. Pesona alam dan nuansa ketenangan, dan toleransi dapat dirasakan ketika mengunjungi tempat ini.
Monumen Nosarara Nosabatutu
Di area Gong Perdamaian juga terdapat tempat menjulang pastinya menyita perhatian kita. Monumen Nosarara Nosabatutu adalah bangunan yang memiliki tiga lantai dan memiliki luas 800 meter persegi.
Lantai dasar monumen berfungsi sebagai museum perdamaian yang berisi ajaran-ajaran perdamaian kitab suci agama dan tokoh-tokoh.
Lantai dua digunakan sebagai museum seni yang berisi kerajinan-kerajinan nusantara. Lalu, lantai tiga berguna sebagai museum bahaya penyalahgunaan narkoba. Wah, menarik sekali, ya, Sobat? Bukan tanpa alasan, bangunan tiga lantai ini juga memiliki makna ketika hidup, manusia harus mampu menyeimbangkan hubungannya dengan Tuhan, manusia lain, dan lingkungan.
Uniknya, di dalam bangunan ini berdiri kokoh tugu perdamaian. Semboyan “Nosarara Nosabatutu” menjadi pemersatu keragaman masyarakat Sulawesi Tengah.
Tugu Perdamaian ini mulai dibangun pada rentang 1998-2000 ini diresmikan menjadi kawasan wisata pada tahun 2014. Orang-orang datang dari berbagai daerah untuk ikut merasakan kedamaian dan memandang pesona Kota Palu dari atas Bukit Tondo.
Selain itu, tempat-tempat ini menjadi pengingat agar selalu bersahabat dengan keragaman.
Kawasan yang terdiri dari Gong dan Monumen Perdamaian ini menjadi ruang untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Sobat juga bisa menikmati matahari terbenam dari atas sini. Bakal merasakan keunikan tersendiri berkunjung dan merasakan secara langsung kedamaian dalam keragaman di Kota Palu?
Baca juga:
* Pacu Adrenalimu, Coba Paralayang di Matantimali
Jangan lupa ajak teman-teman dan keluarga ke sini, ya? Kunjungi Monumen, Tugu dan Gong Perdamaian Nosarara Nosabatutu.
(Ditulis oleh Lena Sutanti, Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro, Program Internship Genpinas tahun 2020)
Sumber:
https://sultengraya.com/read/96839/gong-perdamaian-tetap-favorit-di-palu/
https://www.kabarselebes.id/berita/2019/11/24/09-tugu-perdamaian-nosarara-nosabatutu-simbol-perdamaian-yang-masih-terjaga/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12951/Gong-Perdamaian-Nusantara-Palu.html