Semakin berkembangnya sektor pariwisata Indonesia, Bandar Udara menjadi salah satu hal yang diperhatikan pemerintah untuk mewujudkan fasilitas yang nyaman. Tidak hanya memberikan kesan nyaman, kerap kali bandara di desain estetik dengan objek-objek visual yang unik sekaligus menarik. Seperti yang ada di Bandara Internasional Yogyakarta ini, sobat. Terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bandara ini menampilkan nuansa budaya Jawa yang kental dengan arsitektur modern.
Interior Bandara Internasional Yogyakarta ini akan banyak menyuguhkan pemandangan yang dapat memanjangan manik penumpan pesawat. Pantai Glagah dan Gumuk Pasir menjadi ornamen khas yang menghadirkan sensasi wisata Kulon Progo, Yogyakarta. Bunga Wijaya Kusuma sebagai kearifan budaya Jawa juga akan ditampilkan sebagai ornamen dindingnya. Tak sampai disitu, balutan motif batik kawung nan cantik dengan pola geometris akan semakin melengkapi kemegahan yang ada di Bandara Internasional Yogyakarta. Dan tak tanggung-tanggung, 43 seniman Indonesia pun ikut bepartisipasi dalam mengusung kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta ini, sobat.
Sebelumnya, Yogyakarta sudah memiliki bandara yang dikenal dengan Bandara Adisucipto. Daya tampung Bandara Adisucipto yang terbatas yakni hanya 1,6 juta penumpang per tahun, akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Yogyakarta yang dinyatakan 11 kali lebih besar muatannya yakni 20 juta penumpang per tahun. Kini, Bandara Adisucipto tetap beroperasional dengan melayani penerbangan pesawat propeling.
Dikutip dari Liputan6.com, Bandara Internasional Yogyakarta ini mampu menahan gempa hingga 8,8 magnitudo. Menariknya, penyelesaian proyek infrastruktur yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I ini hanya membutuhkan waktu sekitar 20 bulan dengan investasi dana sebesar Rp 11,3 triliun. Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta pun mendapat penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai bandara dengan pengoperasian tercepat.
Bandara yang memiliki runway mencapai 3.250 meter ini, diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Jumat, 28 Agustus 2020 yang sebelumnya sudah beroperasi di bulan Mei 2019 lalu.
Tidak hanya sebagai sebatas tempat transit bagi para penumpang pesawat, Bandara juga merupakan pintu gerbang bagi para penumpang untuk mengawali dan menutup perjalanannya di sebuah tempat.
Wah, kalo Bandara nya seperti ini, yakin deh akan jadi moment awal dan akhir perjalanan yang tak terlupakan. Yuk, rasakan kemegahannya secara langsung sobat!
Source:
https://phinemo.com/desain-bandara-kulon-progo-mirip-batik/
Ditulis oleh Najmah Oktama Wulandari, Sastra Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Program Magang Genpinas 2020.