Malam Selawe, Sama dengan namanya yang berarti malam 25. Tradisi ini dilaksanakan pada setiap bulan Ramadhan yaitu menjelang hari ke – 25. Tradisi ini selalu dinanti-nanti pada setiap tahunnya oleh masyarakat Kota Gresik maupun luar Kota Gresik.

Pada hari ini, masyarakat Gresik akan memadati makam sunan Giri, Bahkan masyarakat dari luar Gresik pun juga tidak mau ketinggalan untuk ikut serta pada tradisi ini. Para masyarakat akan menggelar doa dan mengharapkan kebaikan malam Lailatul Qadar yang melebihi seribu malam.

Biasanya para santri dan masyarakat mulai berdatangan satu hari sebelum malam selawe.

Malam Selawe Tradisi Peninggalan Sunan Giri
Pelaksanaan Malam Selawe (Foto: Inibaru.id)

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Sunan Giri. Dulu , Sunan Giri mengajak murid-muridnya beribadah pada malam terakhir Ramadhan di Masjid Jamik Sunan Giri. Dan hingga saat ini, semangat beribadah itu masih ada dan menjadikan tradisi malam selawe masih awet sekarang.

Namun, saat ini tradisi ini sedikit melenceng, saat ini terdapat pasar malam yang dipadati pedagang kaki lima menjajakan dagangan nya sepanjang jalan Sunan Giri hingga Sunan Prapen. Tidak sedikit juga pengunjung yang hanya ingin menikmati pasar malam dan malah melupakan makna asli dari tradisi malam selawe ini.

Antusiasme untuk pasar malam mini terbilang sangat tinggi, apalagi pada saat sore hingga malam. Jalanan terkadang menjadi macet karena penuh dengan masyarakat yang berjalan jalan atau menghabiskan uang THR nya.

Pelaksanaan Malam Selawe (Foto: Disparbud Gresik)

Tapi, tetap ada masyarakat yang memang sengaja datang untuk berziarah ke makam sang sunan untuk mengisi malem selawe dengan membaca alquran, tahlilan, serta melakukan ibadah lain di kompleks makam.

Selain malam selawe, saat ini juga ada acara Giri Expo yang ikut memeriahkan tradisi malam selawe. Acara ini pun digelar di area parkir pemakaman Sunan Giri.

Tidak heran, tradisi ini selalu ditunggu-tunggu setiap tahun nya, Tua-muda, lelaki-perempuan semua menantikan tradisi ini.

Tradisi ini pun menjadi ikon dari kota Gresik.  Tradisi dimana masyarakat beribadah sembari mengharapkan kebaikan malam Lailatul Qadar yang melebihi seribu malam dan di sisi lain juga bisa bersantai dan berjalan-jalan Bersama keluarga atau teman di pasar malam dan Giri Expo.

Semoga tradisi ini bisa terus bertahan menebar kebaikan di bulan ramadhan dan terus menjadi ikon dari Kota Gresik!

Penulis: Adithia Risma Rara Putri, Universitas Brawijaya, Peserta Magang GenPinas 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here