Daftar Isi
Indonesia memiliki banyak sekali makanan khas. Setiap daerah memiliki ciri khas nya masing-masing.
Salah satunya Nasi Kuning, Nasi berwarna kuning ini berasal dari Pulau Jawa. Nasi Kuning sendiri biasa kita temukan di daerah Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Manado dan Banjar.

Nasi kuning biasa disajikan dalam berbagai perayaan atau upacara adat karena nasi ini merupakan hidangan yang mengungkapkan rasa syukur
Nasi Kuning disajikan dalam perayaan dengan harapan bisa membawa keberkahan serta kemakmuran hidup.
Sejarah Nasi Kuning
Nasi kuning ada sejak kerajaan hindu muncul di tanah Jawa. Dalam agama Hindu mempercayai bahwa dewa dan dewi tinggal di gunung dan di Jawa mempunyai banyak gunung. Maka nasi kuning ini dibuat untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan memohon keselamatan kepada dewa-dewi.
Saat kerajaan Islam muncul di tanah jawa, masyarakat Pulau Jawa tetap meneruskan tradisi membuat tumpeng nasi kuning untuk mengungkapkan rasa syukur.
Masyarakat islam di Pulau Jawa juga menggunakan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Tuhan.
Mengapa Warna Kuning?
Walau warna nya tidak biasa, namun jangan salah! Rasa Nasi Kuning ini enak sekali loh! Rasa gurih dan manis yang khas biasa dipadukan dengan berbagai lauk dan sambal.
Namun mengapa warna nya kuning ya? Ternyata ada maknanya loh! Warna kuning dari nasi kuning sendiri didapat dari pewarna alami warna kuning yaitu kunyit. Jadi pastinya aman untuk dikonsumsi ya!
Warna kuning ini melambangkan gunung emas yang bermakna kekayaan, kemakmuran serta moral yang luhur. Maka dari itu Nasi Kuning biasa dijadikan sebagai tumpeng.
Nasi Tumpeng
Kata “Tumpeng” Merupakan singkatan dari “yen metu kudu sing mempeng”. Makna nya adalah “ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat”. Lebih jelasnya bermakna “ketika terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat, yakin, fokus, dan tidak mudah putus asa.”

Tumpeng biasa disajikan dengan nasi kuning yang dibentuk kerucut. Bentuk kerucut pada tumpeng berarti keaguangan Tuhan.
Lalu mengitari nasi kuning, ada tujuh macam lauk-pauk. Sayuran menggambarkan alam dan tumbuhan, lalu lauk pauk seperti ikan, daging menggambarkan kondisi alam. Misalnya ikan asin artinya gotong royong, telur rebus artinya tekad yang bulat dan daging ayam menjadi simbol patuh terhadap Sang Pencipta.
Kapan Nasi Kuning biasa disajikan?
Nasi kuning biasa disajikan pada acara syukuran dan peristiwa-peristiwa gembira seperti kelahiran, pernikahan dan pertunangan.
Orang Jawa pada zaman dahulu memang memiliki banyak pertimbangan saat menciptakan dan menyajikan nasi kuning sebagai sajian istimewa. Nasi kuning tidak hanya memiliki makna dan arti yang baik tapi juga doa untuk orang yang menikmatinya dan merayakan momen bahagia. Diharapkan dengan disajikan nya nasi kuning pada perayaan istimewa bisa membawa keberkahan serta kemakmuran hidup.
(Penulis: Adithia Risma Rara Putri, Universitas Brawijaya, Peserta Magang GenPinas 2021)
Good