Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, sepanjang Januari-Juni 2019 terdapat 1.405.283 wisman yang berkunjung ke Kepri. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kunjungan turis asing ke ibukota Jakarta.
Realisasi kunjungan wisman sepanjang Januari-Juni 2019 tersebut menempatkan Provinsi Kepulauan Riau di posisi kedua sebagai daerah dengan kunjungan wisman tertinggi di Indonesia setelah Bali. Selama semester pertama tahun ini, Bali mampu menggaet 2.305.802 kunjungan wisman.
Baca:
* Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam, Terbesar di Sumatera

Kunjungan Wisman ke Kepri pada Bulan Juni 2019 berjumlah 267,307 kunjungan terjadi kenaikan sebesar 17,04 persen dibanding Juni 2018.
Secara kumulatif Januari – Juni 2019 jumlah kunjungan wisman mencapai 1,405,283 kunjungan atau naik 15,93 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode Januari – Juni 2018 yang berjumlah 1,212,172 kunjungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar mengatakan, capaian itu merupakan buah dari kerja sama dan kekompakan antara Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Kepri, bersama pihak swasta yang terus menggenjot kunjungan wisman.
Namun menurut Buralimar, tingginya kunjungan wisatawan itu sejalan juga dengan besarnya potensi wisata yang ada di Provinsi Kepri.
Buralimar mengatakan, Kementerian Pariwisata menerapkan 3 strategi untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Batam dan Kepri. Yaitu Hot Deals, Travel Hub, dan Cross Border.
“Hot Deals adalah paket kunjungan yang ditawarkan Kementerian Pariwisata kepada wisman yang ingin berkunjung ke Batam dan kabupaten kota lain di Kepri,” kata Buralimar, Senin (5/8) kemarin.

Dalam program itu, Kementerian menggandeng operator kapal, hotel, dan lainnya untuk membuat paket bundling yang murah kepada wisman. Program itu banyak ditawarkan saat low season.
Misalnya, hanya dengan membayar di bawah 100 dolar Singapura, wisman sudah bisa mendapatkan tiket kapal pulang-pergi Batam-Singapura, dan menikmati spa, atau menginap di hotel atau paket wisata lainnya.
“Program ini sangat menarik wisman untuk datang ke Kepri,” kata dia.
Menurut dia, Program Hot Deals ini cukup berhasil dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah Kepri.
Kemudian program Tourism Hub merupakan program untuk mengajak wisatawan yang datang ke Singapura melanjutkan perjalanan ke Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun.
“Merayu orang yang datang ke Singapura lalu dibawa ke Batam, Kepri. Dari China dan India banyak. Besok ada 1.000 orang datang dari India,” kata ungkapnya.
Setiap tahunnya, sekitar 17 juta wisman melancong ke Singapura.
Pemerintah Provinsi, melaui Dinas Pariwisata, berharap turis dari berbagai negara itu mau melanjutkan perjalanan dengan membeli paket wisata menarik ke Batam atau kabupaten/kota lain di Kepri. Dengan paket itu, maka pelancong ditawarkan mengunjungi dua negara sekaligus, yakni Singapura dan Indonesia.


Perkembangan Kunjungan Wisman Kepri Periode 2018-2019.
Berikut ini perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Riau Periode 2018-2019.
Pada periode Januari-Mei 2019, Kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 7,828,224 kunjungan, dimana Kepri menduduki peringkat kedua terbesar di Indonesia. Persentase 3 besar kunjungan wisman diantaranya Bali (36,48%), Kepri (17,95%) dan Jakarta (14,54%).
Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Juni 2019 mencapai 267,307 kunjungan, mengalami kenaikan 17,04 persen dibanding jumlah wisman pada Bulan Juni 2018, dimana jumlah wisman pada Juni 2018 sebesar 228,394 kunjungan.
Secara kumulatif Januari – Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepulauan Riau mencapai 1,405,283 kunjungan atau naik 15,93 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 1,212,165 kunjungan.
Wisman yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Juni 2019 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura dengan persentase sebesar 50,96 persen, disusul Malaysia 9,87 persen, Tiongkok 8,82 persen, India 6,10 persen dan lainnya 24,26 persen.
Baca juga:
* GenPI Natuna Raih Penghargaan Komunitas Peduli Wisata Natuna 2019
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2019 mencapai rata-rata 51,18 persen atau naik 9,05 poin dibanding TPK Mei 2019 sebesar 42,13 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juni 2019 adalah 1,93 hari naik 0,02 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu pada Mei 2019.