Sahabat Genpi pasti sudah mengenal Kota Palembang yang terkenal dengan Sungai Musi dan Jembatan Ampera-nya. Selain itu, ibukota Sumatera Selatan ini juga dikenal dengan aneka kulinernya yang rasanya mantab. Ya, berburu kuliner Palembang adalah salah satu aktivitas yang wajib kamu lakukan disana.

Kuliner Palembang begitu beragam, kamu bisa memilih yang asam pedas, gurih, dan manis legit. Yang wajib kamu coba antara lain; pempek, pindang patin, tekwan, mi celor, nasi minyak, lenggang, lapis kojo, kue 8 jam, engkak ketan, dan martabak Har.

Baca juga:
* Menikmati Kopi Bengkulu di Festival Bumi Rafflesia

Daftar Kuliner Palembang

Ada banyak lagi kuliner di Palembang yang bisa kamu cicipi. Disini kita bahas 10 diantaranya dulu ya.

Pempek

Pempek - kuliner khas palembang - @ni2pramudya
Pempek, kuliner khas Palembang yang sangat terkenal. (Foto: IG @ni2pramudya)

Siapa yang tidak mengenal pempek? Bahkan kalangan anak-anak belia sudah mengetahui penganan yang dibuat dari campuran tepung kanji, ikan giling, telur, garam dan beberapa bumbu lainnya.

Kamu bisa mengeksplorasi berbagai macam pempek di Palembang. Seperti Lenjer, Pempek Kapal Selam, Lenggang, Adaan, Otak-otak dan Panggang.

Kamu akan merasakan kenikmatan luar biasa kalau memakan pempek bersama saus cuko. Rasa ikan didalam pempek akan menjadi lebih mantab saat bertemu dengan rasa asam, manis, dan pedas dari cuko yang kamu hirup.

Tidak perlu bingung mencari toko/rumah makan pempek di Palembang, karena penganan khas ini sangat mudah ditemukan hampir di seluruh penjuru kota. Ada banyak sekali kedai/resto pempek.

Pindang Patin

Apa menu makanan favorit makan siang atau makan malam di Palembang? Jawabannya adalah Pindang Patin. Sama seperti pempek, sahabat Genpi sangat mudah menemukan rumah makan yang menjadikan pindang patin sebagai menu utamanya.

Pindang Patin menyerupai sop ikan, hanya saja lebih kaya rempah. Rasa pedas, asam dan manis berpadu menjadi hidangan pindang yang menggugah selera.

Tekwan

Tekwan - @evi_novrianty
Tekwan. (Foto: IG @evi_novrianty)

Tekwan merupakan turunan dari pempek, terbuat dari campuran tapioka dan daging ikan. Bentuknya bulatan kecil dan disajikan dengan kuah udang dengan rasa yang khas.

Tekwan biasanya dilengkapi dengan sohun, irisan bengkoang dan jamur. Lalu ditaburi dengan seledri, irisan daun bawang, dan bawang goreng.

Ada yang bilang bahwa kata ‘tekwan’ itu berawal mula dari kata “Berkotek Samo Kawan”, yang dalam bahasa Palembang artinya ngobrol bersama kawan.

Mi Celor

Mi Celor adalah hidangan khas Palembang berupa mie yang disajikan dalam kuah santan kental dan kaldu udang. Dengan tambahan irisan telur rebus, irisan seledri, taoge, daun bawang, dan bawang goreng.

Ukuran mie yang digunakan sedikit lebih besar dibandingkan ukuran mie pada umumnya. Disebut Mi Celor karena mie dan taoge dicelor (diseduh) trlebih dahulu dengan air mendidih.

Nasi Minyak

nasi minyak - kuliner palembang - sumatera selatan - @teh_aba
Nasi minyak. (Foto: IG @teh_aba)

Sama seperti di kota-kota Melayu lain, di Palembang nasi minyak cukup populer di kalangan warganya. Disajikan dengan Malbi, yaitu daging sapi yang dimasak seperti semur. Namun tidak setiap hari kamu bisa menjumpai nasi minyak. Karena biasanya hanya dihidangkan/dijual di hari Jumat.

Nasi minyak terbuat dari beras yang dimasak bersama minyak samin, bumbu rempah dan ditambahkan taburan kismis.

Kalau mau mencoba kuliner ini, kamu bisa datang ke salah satu tempat makan bernama Teh Aba. Beralamat di Jalan Kapten A. Rivai No. 45/690 Palembang.

Lenggang

Kuliner Lenggang juga merupakan salah satu turunan dari pempek. Kalau umumnya pempek itu digoreng atau direbus, maka lenggang dimasak dengan cara dibakar dalam mangkuk yang terbuat dari daun pisang.

Banyak yang suka sekali dengan lenggang, karena aroma harum daun pisang. Kamu dapat menikmati lenggang dengan mencocolnya kedalam saus cuko. Sama seperti kamu menikmati pempek pada umumnya.

Lapis Kojo

Selain kuliner khas dengan citarasa gurih diatas, Palembang juga terkenal dengan aneka kue yang manis dan legit. Salah satunya adalah Kue Lapis Kojo.

Lapis Kojo dibuat dari adonan telur ayam, telur bebek, susu kental manis, gula, santan kental serta perasan daun suji dan pandan sebagai pewarna hijau. Adonan tersebut dipanggang berlapis hingga matang dan adonan habis.

Kue 8 Jam

Kue 8 Jam - @kueberkatyakin
Kue 8 Jam. (Foto: IG @kueberkatyakin)

Dari namanya saja kamu sudah bisa menerka kalau kue ini dibuatnya selama 8 jam. Kue delapan jam (kue lapan jam), tidak banyak kamu temukan di hari biasa. Biasanya banyak dihidangkan di saat ada perayaan istimewa, seperti perayaan imlek dan idul fitri.

Kue ini yang tak ubahnya seperti bolu dengan tekstur lembut dan bercita rasa manis ini warnanya kecoklatan dan terlihat sangat padat. Warna coklat dan kepadatan menjadi pertimbangan dalam membeli kue delapan jam ini.

Bahan utama hampir mirip dengan Kue Lapis Kojo. Hanya kue lapan jam tidak menggunakan santan, pandan dan daun suji.

Engkak Ketan

Kue Engkak sangat populer di Lampung dan Palembang Sumatra Selatan. Merupakan kue ketan lapis seperti Kue Lapis Legit, namun engkak ketan teksturnya lebih lembut dan lebih tahan lama.

Engkak Ketan mulai jarang kita temukan karena untuk membuatnya dibutuhkan keahlian khusus. Kue berlapis ini biasanya dihidangkan saat hari raya.

Bahan dasar Kue Englak antara lain; tepung ketan putih, telur ayam, santan kelapa, gula, susu, dan mentega.

Martabak HAR

Martabak HAR - @martabakhar.palembang
Martabak HAR. (Foto: IG @martabakhar.palembang)

Saat sahabat Genpi bepergian ke Kota Palembang, jangan lewatkan kuliner legendaris yang satu ini. Sudah berdiri sejak 7 Juli 1947, Martabak HAR banyak diminati warga Palembang. Tak terkecuali juga wisatawan dari berbagai daerah yang sedang berkunjung.

Hidangan Martabak HAR dibuat dari dengan dua buah telur. Kamu bisa memilih telur ayam atau telur bebek, sesuai selera. Kemudian diberi irisan daging, tanpa tambahan daun bawang yang sering digunakan pada martabak biasa.

Adonan tersebut dibungkus dalam adonan kulit seperti kulit lumpia.

Istimewanya hidangan yang satu ini disajikan bersama siraman kuah kari kental. Saat dimakan akan terasa gurihnya.

Martabak HAR disajikan dengan kuah kari yang kental dan irisan cabai hijau. Kuahnya kental karena ada kentang yang menjadi salah satu bahan kuah. Kuah semakin gurih dengan tambahan berbagai bumbu dan potongan daging.

HAR sendiri adalah inisial dari pemilik usaha Martabak HAR, yaitu Hari Abdul Rozak.

Baca juga:
* Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam, Terbesar di Sumatera

aneka kuliner palembang - @jajanpalembang
Aneka kuliner Palembang – (Foto: IG @jajanpalembang)

Penasaran dengan Kuliner Palembang?

Bagaimana menurutmu aneka kuliner Palembang diatas? Penasaran?

Ya, kamu harus mencoba satu-satu; pindang patin, pempek, mi celor, tekwan, nasi minyak, lenggang, lapis kojo, engkak ketan, kue 8 jam, dan martabak Har.

Untuk menikmati semua kuliner khas Palembang tersebut, kamu harus luangkan waktu beberapa hari di Palembang agar puas berselancar rasa.

Sumber: https://www.genpisumsel.com/2019/07/10-kuliner-palembang-ini-cita-rasanya.html

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here