Ada sahabat Genpi yang pernah mengonsumsi Kopi Flores Bajawa terbaik? Kalau belum, coba deh cari dan mencicipinya. Karena Kopi Flores sudah mulai terkenal, bahkan sampai ke Benua Eropa khususnya Rusia.

Kopi Flores Nusa Tenggara Timur berjenis Arabika ditanam pada ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut. Menjadi kopi specialty dengan cita rasa yang unik dan kompleks dengan aroma sangat khas.

Baca juga:
* Menikmati Kopi Bengkulu di Festival Bumi Rafflesia 2019

Karakteristik Kopi Flores Bajawa

Krakter Kopi Flores Bajawa - Festival Wonderful Indonesia 2019 - Rusia - Yopie Pangkey
Foto ilustrasi. (Foto: yopiefranz)

Karakteristik Kopi Flores Bajawa, Nusa Tenggara Timur, adalah perpaduan aroma nutty dan tembakau. Memiliki sensasi manis/lebih ke-sweetness dengan ingkat keasaman seimbang/medium.

Ada cita rasa karamel, juga cita rasa coklat, kacang macadamia, helzanut. Bahkan ada yang mengatakan terdapat juga cita rasa herbal dan full body.

Keunikan cita rasa ini dipengaruhi oleh cara budidaya yang organik dan ditanam di tanah yang mengandung abu Gunung berapi. Pantas saja jika wisatawan Rusia begitu tertarik.

Kopi Flores Bajawa Laris di Rusia

Cita rasa tersebut diatas sanggup membius siapapun yang mencicipinya. Termasuk kacang para pengunjung di Paviliun Kemenpar pada Festival Wonderful Indonesia (FWI) 2019 yang dilangsungkan di Rusia, Sabtu (3/8).

Tak ayal, kopi Indonesia asal Flores ini laris manis di Paviliun Kemenpar yang berada di depan panggung utama di Krasnaya Presnya Park, Rusia.

Stand kopi Indonesia ini selalu ramai nyaris tak pernah sepi, karena menempati paviliun yang strategis. Banyak warga Rusia yang singgah dan memesan kopi. Bahkan terkadang antreannya sampai mengular, panjang sekali.

Belum lagi bumbu eksotisnya Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Hal ini semakin membuat para pengunjung Rusia begitu antusias.

“Orang Rusia ini suka banget. Rasanya pas. Sudah gitu bikin mereka penasaran dengan Labuan Bajo. Karena banyak banget yang juga menanyakan pulau Komodo. Saat memesan kopi, saya selalu ditanya bagaimana itu Komodo, bagaimana itu Flores. Sungguh luar biasa nama Pulau Komodo di Rusia,” ujar Deryl Juniar, Barista yang diboyong Kemenpar ke Rusia, pada Sabtu (3/8).

Diplomasi Kopi

Kopi Flores Bajawa - Festival Wonderful Indonesia 2019 - Rusia - Yopie Pangkey
Foto ilustrasi. (Foto: yopiefranz)

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, Kemenpar memang sengaja terus melibatkan diplomasi kopi. Karena kopi saat ini sudah menjadi gaya hidup tersendiri bagi masyarakat di berbagai belahan dunia dengan cara dan budaya yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, menurut Nia, diplomasi kopi ini sangat tepat dilakukan agar kopi menjadi brand tersendiri yang mengingatkan warga dunia mengenai Indonesia.

Dan diplomasi kopi ini terbukti, kopi Flores menjadi favorit di FWI Rusia. Mereka pun semakin antusias menggali informasi mengenai wisata Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Indonesia.

“Karena juga Labuan Bajo merupakan satu dari empat Destinasi Super Prioritas yang kini sedang digenjot pengembangannya oleh bapak Presiden. Untuk jawabannya, kami juga sudah mempersiapkan semua keterangan dan brosur yang terkait dengan Labuan Bajo di Paviliun kami,” papar Nia yang diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Regional IV (Eropa) Agustini Rahayu.

Selain kopi Flores Bajawa, Kemenpar pun memboyong juga beragam kopi Indonesia lainnya. Dari mulai kopi Toraja, kopi Kintamani, kopi Kerinci, hingga kopi Sidikalang.

Dan menariknya, bukan hanya kopi saja yang dibawa Kemenpar di Festival Wonderful Indonesia (FWI) 2019 Rusia ini. Ada pula wedang uwuh dan wedang adas untuk melengkapi suasana.

Indonesia Destinasi Wisata Kuliner

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia sedang menuju destinasi wisata kuliner terfavorit di dunia yang berdaya saing tinggi. Melalui upaya-upaya yang terus dilakukan termasuk promosi ke luar negeri dan di dalam negeri.

Hal ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara, termasuk juga untuk nikmatnya kopi Indonesia. Apalagi kopi-kopi Indonesia saat ini menjadi primadona dibanyak negara di dunia.

“Saat ini wisata kuliner bukan fenomena sesaat namun telah menjadi daya tarik dan tujuan utama berwisata ke suatu destinasi. Oleh karena itu wisata kuliner mampu menjadi unsur utama yang berfungsi sebagai perekat terhadap rangkaian berwisata, mengingat kepariwisataan merupakan sektor yang multi-atribut dan prospektif sebagai pintu gerbang sekaligus citra pariwisata Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar menambahkan, kopi sebagai salah satu bagian dari minuman andalan Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Selain itu, sektor kuliner memberikan lapangan kerja.

Dari 11 juta tenaga kerja yang berkecimpung di sektor pariwisata, 30 persen di antaranya bekerja di bidang kuliner atau restoran. Menpar mencontohkan salah satu keberhasilan strategi pemasaran kuliner dari negara tetangga, seperti Thailand dan Cina, yang telah mendunia.

Baca juga:
* Nikmatnya Ngopi di Warung Kopi Merapi Jogja

Kopi Menjadi Identitas Bangsa

”Kopi itu sudah menjadi identitas bangsa. Dalam setiap kegiatan pameran ataupun promosi di luar negeri, kopi tidak pernah ketinggalan. Dan kopi Indonesia adalah yang bisa selalu menarik perhatian masyarakat luar. Itu karena kopi Indonesia memang memiliki kualitas yang tidak dimiliki negara lain. Karakter, rasa, kepekatan, aromanya, semuanya ada di kopi Indonesia,” tutup Menpar Arief Yahya.

Nah, bagaimana menurutmu Kopi Flores Bajawa ini? Apakah sahabat Genpi juga sering minum kopi arabika asal Nusa Tenggara Timur ini?

Mari kita minum kopi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here