Bupati Dendi Ramadhona hadiri acara Diskusi Semangat Kolaborasi Bangkitkan Pariwisata Pesawaran di Arter Tirta Desa Harapan Jaya - 3
Bupati Dendi Ramadhona, bersama Bidang Pemasaran Dispar Pariwisata Pesawaran, saat menghadiri acara Diskusi “Semangat Kolaborasi Bangkitkan Pariwisata Pesawaran”, di Air Terjun Tirta, Dusun Sinar Dua Atas, Desa Harapan Jaya. (Foto: dok. Bidang Pemasaran Dispar Pesawaran)

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengajak pelaku wisata memperkuat kolaborasi gairahkan pariwisata. Untuk bangkit bersama setelah penurunan status menjadi PPKM Level 3.

Kolaborasi pentahelix menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk dapat menggairahkan kembali pariwisata.

Pentahelix (ABCGM) tersebut antara lain; Academi, Business Community, Governmenet, dan Media.

Bupati Dendi, saat hadir di acara Diskusi “Semangat Kolaborasi Bangkitkan Pariwisata Pesawaran” di Arter Tirta Desa Harapan Jaya, mengapresiasi unsur-unsur pentahelix yang bisa hadir.

Baca juga:
* Bupati Pesawaran: Perlu Komitmen Bersama Untuk Buka Kembali Destinasi

“Saya terharu bisa ikut menghadiri acara yang terasa tidak formal di sini. Mendengarkan ide, usulan, keluh-kesan dan harapan yang kesemuanya untuk membangun pariwisata Pesawaran.”

Menjadi sarana yang efektif pula untuk mengangkat ke permukaan keberadaan Air Terjun Tirta ini. Apalagi pihak dusun sudah memiliki konsep bagus untuk mengelolanya.

Kalau belum punya konsep, imbuh Dendi, sebaiknya jangan dibuka dulu. Agar bisa sustainable, wisatanya berkelanjutan.

Dendi mengungkapkan, saat ada investasi masuk dirinya memberikan persyaratan bundling program konservasi.

“Misal ada hotel yang masuk Pesawaran, ada regulasi yang mewajibkan program konservasi. Bisa berupa konservasi penyu, terumbu karang, dan sebagainya.” Ia menuturkan.

Jadi sebaiknya pariwisata di Pesawaran menggunakan konsep Community Based Tourism. Banyak investor yang ingin masuk, tapi jujur kita belum siap menerimanya.

“Baik investor dan masyarakat sama-sama harus siap. Jangan sampai warga saya hanya jadi penonton saja.” Tegas Dendi.

“Saya juga mendorong agar desa bisa membuat regulasinya masing-masing. Contoh Desa harapana Jaya ini sudah ada regulasi terkait atraksi wisata yang kembali ke alam.” Ujarnya.

Pemerintah daerah, Dendi menambahkan, juga berharap desa di’brief’ untuk bisa memahami konsep ekowisata. Karena kebanyakan destinasi wisata di Pesawaran ini adalah berbasis alam.

“Saya berharap kita semua bisa mengambil peran sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Sama-sama membangun pariwisata Kemilau Pesawaran.” Tutur Dendi Ramadhona.

Bupati mendorong pentahelix bisa mengambil peran masing-masing di sini. Akademisi membantu pemikiran, pelaku wisata membuat paket perjalanan, pemerintah membuat regulasi.

Sedangkan media membantu mempromosikan. Dan komunitas bisa saling menguatkan melalui program ‘capacity building’ untuk masyarakat.

Baca juga:
* Jelajah Pulau Pahawang, Keindahan Eksotis yang Menghipnotis

Turut hadir dalam acara Diskusi “Semangat Kolaborasi Bangkitkan Pariwisata Pesawaran” di Arter Tirta Desa Harapan Jaya, antara lain; Kepala Dinas Pariwisata Kab. Pesawaran, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Kepala Dinas Koperasi & UKM /Plt. Kadis Kominfo, Camat Way Ratai, Kepala Desa Harapan Jaya.

Juga hadir Generasi Pesona Indonesia (GenPI), Perkumpulan Jelajah Bumi Ekowisata Lampung (JBEL), pengelola destinasi wisata, influencer, media, serta perwakilan dari Unila dan Polinela Lampung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here