kolaborasi Aplikasi Sitolaut terintegrasi dengan layanan perbankan digital Bank BRI - BRISTORE dan BRIVA
Kolaborasi Aplikasi Sitolaut terintegrasi dengan layanan perbankan digital Bank BRI – BRISTORE dan BRIVA, diharapkan bisa memudahkan pelaku usaha yang sering mengirim logistik menggunakan kapal tol laut. (Foto: dok. Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kemenhub)

Ada berita bagus bagi kamu pelaku usaha yang sering mengirim logistik dari dan ke berbagai daerah dengan kapal tol laut.

Aplikasi Sitolaut telah terintegrasi dengan aplikasi BRISTORE dan BRIVA Web Service. Dua layanan perbankan digital dari Bank BRI.

Integrasi tersebut adalah hasil kolaborasi Ditjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Kamu pasti sudah mengetahui kalau Bank BRI adalah salah satu Bank BUMN. Bank ini mempunyai banyak nasabah BRI di berbagai pelosok daerah.

Baca juga:
* Pintu Raih Pendanaan Rp503 Miliar, Bangun Exchange Cryptocurrency Terbesar di Indonesia

Integrasi ini diharapkan memperlancar distribusi logistik dan mengoptimalkan program tol laut, khususnya di daerah tertinggal, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP).

Integrasi ini juga bisa menjangkau banyak nasabah BRI di tingkat desa di berbagai daerah. Sehingga bisa memperluas informasi mengenai tol laut kepada masyarakat pelaku usaha di wilayah 3TP.

Kamu sebagai pelaku usaha, dengan integerasi Sitolaut dengan BRISTORE ini, dapat mudah mendaftar sebagai penyedia barang. Juga menjadi lebih mudah mengirim barang dengan memanfaatkan kapal tol laut.

Dengan layanan BRIVA, kamu sebagai pengirim barang menjadi lebih mudah melakukan proses pembayaran pesanan kontainer kapal tol laut kepada operator kapal.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, integrasi ini adalah sebuah langkah yang baik. Sebuah upaya dalam menjangkau end user atau pedagang terkecil yang berada di daerah yang dilayani oleh rute tol laut.

End user bisa melakukan pemesan barang langsung melalui gawainya.

“Ini dilakukan untuk menghindari monopoli dari pihak-pihak tertentu yang membuat harga-harga barang dari tol laut ini tidak kompetitif,” ujar Menhub Budi Karya dalam rilis tertulis, Sabtu (14/08/2021).

Menhub Budi Karya meminta layanan ini diintensifkan di titik-titik daerah 3TP. Seperti di Maluku, Papua, NTT, dan Sulawesi.

“Semoga layanan ini bisa menjangkau para pelaku usaha UMKM, sehingga dapat membantu mereka mengembangkan diri. Serta memberikan kontribusi yang riil terhadap kegiatan ekonomi nasional.” Imbuhnya.

Dengan kerja sama ini, Menhub Budi juga berharap, bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah 3TP.

Baca juga:
* Bendungan Marangkayu Rampung, Akan Airi 4500 Ha Lahan Irigasi

Hal ini sesuai tujuan program tol laut. Yaitu memperlancar distribusi logistik dan menghilangkan disparitas harga di daerah-daerah. Harapannya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3TP tersebut.

Kolaborasi ini juga diharapkan bisa berperan serta mengirimkan hasil bumi atau hasil komoditi. Sehingga dapat mengoptimalkan muatan balik tol laut dari daerah-daerah tujuan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here