foto gambar Kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan - @robyedrian
Kawasan Seribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Terdapat rumah adat minangkabau berbagai bentuk dan ukuran. (Foto: @robyedrian)

Apakah sobat Genpi pernah mengunjungi daerah Sumatera Barat? Provinsi ini dikenal dengan banyaknya rumah gadang yang berjejeran. Kamu akan melihat rumah yang berbeda dari rumah biasanya.

Kawasan Seribu Rumah Gadang adalah salah satu obyek wisata yang wajib kamu kunjungi di Kabupaten Solok Selatan. Dinamakan demikian karena terdapat banyak rumah tradisional Minangkabau, yaitu Rumah Gadang.

Ada berbagai bentuk rumah gadang di sini. Sempat menjadi Kampung Adat Terpopuler di Indonesia di tahun 2017.

Baca juga:
* Danau Singkarak, Destinasi Elok di Sumatera Barat

Lokasi

Kawasan ini berjarak sekitar 130 Kilometer dari Kota Padang. Dengan lama perjalanan kurang lebih 4-5 jam.

Dekat dengan perbatasan, kamu bisa kemari melalui Sungai Penuh Kabupaten Kerinci, Jambi. Jarak dari Sungai Penuh sekitar 120 kilometer. Dengan waktu tempuh sekitar 3-4 jam.

Lelah di jalan, akan terhibur dengan pemandangannya sepanjang perjalanan di kedua rute tersebut.

Video

Tiket Masuk

Untuk memasuki kawasan ini,kamu tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Jadi kamu bisa menikmati suasana dan keunikannya dengan gratis.

Jam Buka

Kamu bisa datang kemari di waktu pagi, siang, sore, atau bahkan malam hari.

Namun tentunya untuk berwisata, lebih nyaman kalau datang saat hari terang.

Sejarah Penamaan

Awal mula pemberian nama Kawasan Seribu Rumah Gadang ini adalah saat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa itu, Meutia Farida Hatta Swasono, berkunjung pada tahun 2008.

Ia memberikan julukan Solok Selatan sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang karena masih banyaknya rumah gadang di sana.

Kawasan ini juga pernah dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia pada tahun 2017.

Keindahan Kawasan Seribu Rumah Gadang

foto gambar Kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan - Redha Andika Ahdi
(Foto: Redha Andika Ahdi/Google Map)

Di sini kamu bisa melihat banyak sekali rumah gadang yang tersusun rapi. Kamu bisa mengamati dari dekat rumah gadang yang sudah berumur ratusan tahun.
Walaupun sudah dibangun sejak lama, rumah-rumah ini masih tetap berdiri.

Walaupun kawasan ini dinamakan seribu rumah gadang, tetapi jumlah asli nya ada 174. Jumlah tersebut mewakili setiap suku yang ada di bumi Minang.

Saking indahnya suasana di sana, kawasan ini pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film maupun TV.

Indahnya kawasan ini juga bisa dilihat di ketinggian 25 meter dari menara songket. Tempat ini dijadikan lokasi strategis bagi wisatawan untuk melihat indahnya kawasan seribu rumah gadang.

Dari menara songket juga dapat dilihat gunung aktif tertinggi di Asia Tenggara, Gunung Kerinci.

Dari Kawasan Saribu Rumah Gadang, layer-layer lanskap gunung menjadi latar belakang yang sangat mengagumkan.

Pemukiman Suku Setempat

foto gambar Kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan - @ghinamahira
(Foto: @ghinamahira)

Masih ada beberapa Suku Minang yang bermukim di Kawasan Seribu Rumah Gadang. Di antaranya Melayu, Sikumbang, dan masih banyak lagi. Masing-masing suku memiliki rumah gadang sendiri-sendiri.

Hal ini mewakili keragaman yang ada serta toleransi masa lampau yang masih terjaga hingga detik ini.

Rumah di sini sudah ada yang dibangun sejak tahun 1700an. Yaitu Rumah Gadang Gajah Maram yang dibangun pada tahun 1794.

Rumah gadang ini milik kaum Suku Melayu Buah Anau oleh Datuk Lelo Panjang. Hingga kini masih digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Revitalisasi

foto gambar Kawasan Seribu Rumah Gadang Solok Selatan - @hendriekaputra21
Dilewati rute lomba sepeda internasional “Tour de Singkarak”. (Foto: @hendriekaputra21)

Karena sudah berumur ratusan tahun, kita semua wajib menjaganya. Termasuk pemerintah yang telah melakukan revitalisasi dan rehabilitasi total kawasan Seribu Rumah Gadang ini.

Revitalisasi oleh Kementerian PUPR dilakukan tahun 2018 sampai 2020. Meliputi pemugaran 32 rumah gadang.

Juga ada pembangunan bangunan pusat informasi dan souvernir, menara songket, panggung dan ruang terbuka hijau.

Tidak ketinggalan pekerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).

Penataan kawasan pusaka ini melibatkan “tukang-tukang tuo” lho. Karena mereka memiliki keahlian dalam membuat ukiran-ukiran ornamen dan membangun rumah gadang.

Fasilitas

Dengan keindahan yang luar biasa, kawasan ini juga memberikan fasilitas home stay. Biaya yang dikeluarkan untuk menginap di rumah gadang ini yaitu 200 ribu per malam.

Dengan harga ini, wisatawan juga mendapatkan sarapan dan makan malam khas minang.

Di Kawasan Seribu Rumah Gadang ini, wisatawan juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas umum. Antara lain; kamar kecil (WC), mushola, lahan parkir, hingga area tempat duduk dan bermain.

Pihak pengelola juga memberikan fasilitas berupa penyewaan sepeda ontel. Wisatawan dapat memanfaatkan sepeda tradisional itu untuk berkeliling menikmati indahnya panorama Muara Labuh di Solok Selatan.

Recommended

Dengan berbagai keunikan dan keindahannya, tempat ini recommended banget untuk kamu kunjungi.

Kamu bisa melihat keragaman budaya lokal yang masih terjaga dan lestari. Serta suasana dan keindahan alam di sekitarnya yang juga asyik dinikmati.

Bisa ajak keluarga untuk sama-sama belajar budaya. Atau ajak kawan jalanmu untuk eksplorasi tempat sekitar.

Baca juga:
* Pesona Ngarai Sianok di Sumatera Barat

Jangan lewatkan kawasan ini jika kamu sedang travelling ke Sumatera Barat yaa. Ayo kunjungi Kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan, Sumatera Barat.

(Penulis: Dylan Arrifqi Qadrian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Peserta Magang GenPI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here