Yogyakarta – Siapa yang tidak tahu film Sultan Agung, Habibie & Ainun 3 dan Bumi Manusia. Tiga film dokumenter garapan Hanung Bramantyo ini berhasil memikat perhatian masyarakat Indonesia. Tapi apakah sobat Genpi sudah tahu bahwa ketiga film besar itu syuting di satu tempat yang sama? Ya.. Ketiga film tersebut melakukan pengambilan gambar di satu tempat yang sama yakni Gamplong Studio Alam. Studio ini dijuluki “Hollywood nya Jogja”! Saat tulisan ini dibuat, di Gamplong Studio sedang dilaksanakan syuting untuk film ke-empat yaitu Gatotkaca loh!
Dulu tempat ini tidak lah seperti sekarang. Sutradara Hanung Bramantya menyulap area seluas 2,5 hektare yang berlokasi di Desa Gamplong, Moyudan, Sleman, Yogyakarta menjadi lokasi syuting permanen. Studio alam ini semakin menarik karena dibangun gedung-gedung gaya Indonesia di tahun 1600-an sampai 1900-an awal. Satu per satu set dibangun mulai set Sultan Agung hingga yang terakhir Gatotkaca. Poin plusnya, set di studio ini berubah-ubah menyesuaikan set kebutuhan film sehingga bangunanya terupgrade.
Kabar baiknya di luar kegunaannya sebagai lokasi syuting, Studio Gamplong dibuka sebagai objek wisata untuk masyarakat umum. Di depan pintu masuk pengunjung bisa melihat Keraton Mataram dan mini Tamansari yang dibangun di komplek sendiri. Di sebelahnya ada kampung set syuting film Habibie & Ainun 3 saat Ibu Ainun (Maudy Ayunda) mengajar anak-anak. Masuk lebih dalam lagi ada bangunan banteng VOC, di depannya ada jembatan khas Belanda. Tak jauh dari situ juga ada stasiun kereta lengkap dengan rel dan kereta.
Sampai di sini pengunjung disuguhi nuansa bangunan khas Belanda sampai terus berjalan ke arah perkotaan masa kolonial. Sambil berwisata, pengunjung juga otomatis akan belajar gaya bangunan dan benda-benda yang digunakan pada masa 1900-an. Warna-warni kota pada masa kolonial cukup kental dengan gaya bangunan pada masa itu. Spot ini yang paling hits untuk eksis di depan kamera. Tak cuma foto, pengunjung juga bisa naik kereta yang juga dipakai syuting film Bumi Manusia. Yang udah nonton pasti inget deh! Rel nya tidak begitu panjang. Di ujung rel ada Rumah Ibu Hasri Ainun Habibie.
Masih ada satu lagi nih yang belum disebut yaitu set Rumah Annelis. Kalau di Bumi Manusia Rumah Annelis berwarna merah, sekarang sudah jadi warna biru. Di rumah ini kamu bisa masuk sambil melihat isi rumah yang lengkap dengan prabotannya. Berasa balik ke jaman Annelis masih muda! Di halaman rumah ada dua kereta kuda dan satu kereta susu. Di kiri rumah ada pagar menuju perkampungan pekerja Nyai Ontosoro. Di rumah – rumah kampung ini menjual berbagai lauk pauk dan kopi untuk kamu yang mau ngopi dan mengisi perut.
Dilansir dari Instagram @gamplong_studio mulai 4 Juli 2020 Gamplong Studio sudah buka kembali dan memberlakukan protokol kesehatan. Sobat Genpi bisa ke sini mulai hari Selasa – Minggu pukul 08.00 – 17.00 WIB. Untuk masuk, pengunjung dikenakan biaya sukarela perawatan studio. Namun untuk dapat masuk ke beberapa bangunan dikenai biaya sebagai berikut :
- Rumah Annelis Rp 10.000
- Rumah Hasri Ainun Habibie Rp 5.000
- Naik Kereta Rp 5.000
- Permit Card Kamera (selain HP) 10.000/ kamera
Artikel ini ditulis oleh Andrea Aurelia, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi, pada program Magang Genpinas 2020
Woooow… Makasii infonya kak bikin pengen cus kesana deh…